
Bola.net - Seri V kejuaraan nasional (Kejurnas) Savero Komodo MT Speed Offroad Championship 2013, menggeliat di trek Jhonlin, Batu Licin, Kabupaten Tanah Bumbu, Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Ajang yang digelar 26-27 Oktober ini pun kini terbilang tidak menemukan hambatan.
Itu terlihat dari semangat yang ditunjukkan sebanyak 168 offroader dalam sesi latihan, Jumat (25/10). Nantinya, mereka tampil di 14 kelas yang dipertandingkan.
Meski hanya bersifat latihan, hawa persaingan begitu sengit lantaran para peserta enggan melewatkan kesempatan menggeber di lintasan sepanjang 4,3 km yang disiapkan Lightning Production selaku promotor.
"Trek ini terbilang benar-benar berat. Power steering mobil saya sampai jebol. Mobil terpaksa kita antar ke dealer, mudah-mudahan bisa segera diperbaiki sehingga bisa tampil maksimal saat lomba besok," ungkap salah satu offroader, Rifat Sungkar.
Untuk balapan Sabtu (26/10), Rifat cukup lega lantaran sudah memastikan diri menjadi juara umum di kelas G3.1. Meski begitu, putra dari promotor balap Tanah Air, Helmy Sungkar tersebut, dipaksa tampil sekuat tenaga. Sayang, Rifat tidak bisa menuntaskan sesi pengenalan trek lantaran mobil Pajero Mitsubishi pacuannya mengalami kerusakan pada power steering.
Duet offroader asal Aceh, Herry Luthfy Thaib/Eko Hariono yang turun di kelas G2.1 pun mengungkapkan hal serupa. Meski akan menggunakan mobil standar, Herry mengaku mampu mewujudkan targetnya finis di posisi ketiga. "Banyaknya turunan dan tanjakan, membuat sirkuit ini lebih cocok untuk mobil diesel bertorsi besar," tuntas Herry. (esa/kny)
Itu terlihat dari semangat yang ditunjukkan sebanyak 168 offroader dalam sesi latihan, Jumat (25/10). Nantinya, mereka tampil di 14 kelas yang dipertandingkan.
Meski hanya bersifat latihan, hawa persaingan begitu sengit lantaran para peserta enggan melewatkan kesempatan menggeber di lintasan sepanjang 4,3 km yang disiapkan Lightning Production selaku promotor.
"Trek ini terbilang benar-benar berat. Power steering mobil saya sampai jebol. Mobil terpaksa kita antar ke dealer, mudah-mudahan bisa segera diperbaiki sehingga bisa tampil maksimal saat lomba besok," ungkap salah satu offroader, Rifat Sungkar.
Untuk balapan Sabtu (26/10), Rifat cukup lega lantaran sudah memastikan diri menjadi juara umum di kelas G3.1. Meski begitu, putra dari promotor balap Tanah Air, Helmy Sungkar tersebut, dipaksa tampil sekuat tenaga. Sayang, Rifat tidak bisa menuntaskan sesi pengenalan trek lantaran mobil Pajero Mitsubishi pacuannya mengalami kerusakan pada power steering.
Duet offroader asal Aceh, Herry Luthfy Thaib/Eko Hariono yang turun di kelas G2.1 pun mengungkapkan hal serupa. Meski akan menggunakan mobil standar, Herry mengaku mampu mewujudkan targetnya finis di posisi ketiga. "Banyaknya turunan dan tanjakan, membuat sirkuit ini lebih cocok untuk mobil diesel bertorsi besar," tuntas Herry. (esa/kny)
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 14 Februari 2022 13:45
Rifat Sungkar Soal Kotornya Trek Mandalika: Biasa Saja Kok, Namanya Juga Sirkuit Baru
-
Otomotif 14 Desember 2019 08:45
Rider-Rider Dunia Ramaikan Trial Game Asphalt International Championship di Boyolali
-
Otomotif 10 November 2019 10:11
-
Otomotif 13 Maret 2018 15:30
LATEST UPDATE
-
Liga Italia 7 September 2025 00:11
-
Liga Italia 6 September 2025 23:55
-
Tim Nasional 6 September 2025 23:51
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:55
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:54
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:40
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...