
Bola.net - Managing Director Yamaha Motor Racing, Lin Jarvis, yakin Honda pasti akan mengincar Fabio Quartararo di MotoGP 2025. Apalagi rider Prancis itu sudah memberi kode jengah di Yamaha. Namun, Jarvis tegas menyatakan gagasan menukar Quartararo dengan Marc Marquez takkan terjadi.
Baru-baru ini, Quartararo menagih janji-janji skuadnya untuk memperbaiki performa YZR-M1. 'El Diablo' pun menjatuhkan ultimatum kepada Yamaha bahwa tes tengah musim di Sirkuit Misano, Italia, 11 September 2023, akan jadi penentu kelanjutan kolaborasi mereka pada 2025.
Lewat GPOne, Senin (14/8/2023), Jarvis mengaku sangat menyadari potensi pihaknya kehilangan Quartararo pada 2025 mendatang. Ia bahkan yakin bahwa Honda, yang saat ini juga sulit tampil kompetitif, bakal mengincar juara dunia MotoGP 2021 itu. Namun, Jarvis tak mau menyerah.
Sebut Silly Season 2024 Bakal Menarik
"Saya tak suka kata 'takut'. Namun, saya menyadari peluang itu, dan salah satu risiko datang dari Honda. Pasalnya, Honda bakal menginginkan rider top, dan Fabio adalah orangnya. Agar ia bertahan, kami harus memiliki motor kompetitif. Kami harus membuktikannya dengan fakta kami benar-benar fokus," ujar Jarvis.
Uniknya, Marquez yang meraih enam gelar dunia bersama Repsol Honda, belakangan ini juga menjatuhkan ultimatum kepada skuadnya sendiri. Musim ini, seluruh rider Honda sangat kesulitan, dan Marquez sangat santer ingin pindah tim usai kontraknya dengan Honda habis pada akhir 2024.
"Apa pun bisa terjadi. Namun, Marquez dengan kami? Mungkin itu takkan terjadi. Bursa pembalap musim depan akan kembali menunjukkan beberapa pergerakan menarik. Apakah Marc akan lanjut atau pensiun? Apakah ia akan bertahan di Honda atau pindah pabrikan?" ungkap Jarvis.
Bakal Tinggalkan Mesin Inline 4?
Meski begitu, Jarvis mengaku ogah terlalu pusing memikirkan potensi line up pembalap Yamaha pada 2025. Baginya, yang terpenting saat ini adalah Yamaha harus merombak cara kerja mereka. Ia pun tak menutup kemungkinan Yamaha berganti konsep mesin dari inline 4 yang selama ini mereka pakai.
Sebagai catatan, Ducati, Aprilia, KTM, dan Honda sama-sama memakai konsep mesin V4. "Kami harus mengubah sistem pengembangan motor kami. Yamaha belum memutuskan skemanya: empat silinder, inline, atau V," tutur pria asal Inggris tersebut.
"Kami menginginkan aturan yang cerdas, dan kami akan beradaptasi. Kami pun bersikap terbuka, mungkin kami akan punya mesin V4 di masa depan. Namun saat ini, kami punya inline 4, di mana kami punya banyak pengalaman. Masih ada potensi dari paket kami," pungkasnya.
Sumber: GPOne
Baca juga:
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 6 September 2025 21:48
-
Otomotif 6 September 2025 21:44
Hasil Race 2 MotoE Catalunya 2025: Eric Granado Raih Kemenangan Ganda untuk LCR E-Team
-
Otomotif 6 September 2025 21:36
Daftar Pabrikan Motor dengan Gelar Dunia Konstruktor MotoGP Terbanyak dalam Sejarah
-
Otomotif 6 September 2025 21:17
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:40
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:32
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:24
-
Otomotif 6 September 2025 22:09
-
Piala Dunia 6 September 2025 22:08
-
Otomotif 6 September 2025 21:48
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...