
Bola.net - Pembalap Prima Pramac Racing, Jorge Martin, meyakini takkan ada kendala berarti jika ia bertandem dengan Pecco Bagnaia di Ducati Lenovo Team pada MotoGP 2025. Pasalnya, kedua rider sudah pernah bertandem di Moto3, dan sampai kini masih punya hubungan baik, serta saling menghormati.
Martin dan Bagnaia bertandem di Aspar Team pada 2015-2016 dan mengendarai Mahindra. Keduanya bersahabat, seolah tak terpisahkan. Namun, mereka berpisah pada 2017, yakni ketika Martin pindah ke Gresini Racing bersama Honda, sementara Bagnaia naik ke Moto2 bersama Sky Racing VR46.
Jalan mereka pun bertemu lagi di MotoGP 2021, ketika Martin membela Pramac sebagai pengganti Bagnaia yang pindah ke Ducati Lenovo Team. Musim lalu, keduanya bahkan berjibaku memperebutkan gelar dunia sampai seri penutup, di mana akhirnya Bagnaia jadi juara, dan Martin jadi runner up.
Termotivasi Pecco Bagnaia dan Marc Marquez
Musim ini, Martin dan Bagnaia kembali bertarung sengit demi merebut gelar dunia. Bedanya, kini mereka juga dapat perlawanan dari Marc Marquez yang juga membela Ducati lewat Gresini Racing. 'Martinator' pun mengaku senang bisa mendapatkan lecutan semangat bertarung dengan dua juara dunia sekaligus.
"Pecco dan Marc benar-benar memotivasi saya. Saya bertarung dengan para juara luar biasa: Marc dengan 8 gelar, Pecco dengan 3 gelar. Menang melawan para rider ini terasa indah dan juga memotivasi saya untuk masa depan," ungkap Martin kepada Sky Sport Italia pada Selasa (14/5/2024).
"Namun, saya merasa tak perlu membuktikan apa pun, karena saya sudah melakukannya. Kini saya berkompetisi dengan diri saya sendiri dan berkompetisi demi meraih hasil baik. Saya rasa semua rider ingin membela tim pabrikan dan saya rasa ini waktu yang tepat untuk melakukannya," lanjutnya.
Masih Sering Bertemu dan Ngobrol
Jika Martin benar-benar terpilih sebagai pembalap Ducati Lenovo Team pada 2025, maka itu akan jadi kedua kalinya ia bertandem dengan Bagnaia. Martin pun yakin keduanya akan tetap sportif. "Hubungan kami sangat baik, kami benar-benar saling menghormati. Kami sering berjumpa dan selalu mengobrol," tuturnya.
"Saat di Moto3, kami lebih seperti main-main saja. Kami tidur di kamar yang sama selama dua tahun dan kami berteman sangat erat. Kini kami memperebutkan hal yang sama dan rivalitas lebih sengit. Namun, hubungan kami tetap penuh rasa hormat dan kagum, karena ia telah melakukan hal-hal luar biasa," tutup Martin.
Sebagai catatan, tak hanya Martin yang menjadi kandidat tandem Bagnaia di tim pabrikan Ducati pada 2025. Calon lainnya adalah Marquez dan Enea Bastianini, yang juga menjalani lima seri perdana musim ini dengan performa yang apik.
Sumber: Sky Sport Italia
Baca Juga:
- Jorge Martin Ingin Juarai MotoGP 2024 untuk Pramac Sebelum Pindah Tim
- Fadillah Arbi Aditama Jadi Pembalap Wildcard di Moto3 Catalunya 2024, Bela Honda Team Asia
- Jadwal Lengkap MotoGP Catalunya 2024 di Sirkuit Barcelona-Catalunya, 24-26 Mei 2024
- Yamaha Mendadak Batalkan Wildcard Cal Crutchlow di MotoGP Italia, Cedera Jadi Biangnya
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 2 Oktober 2025 15:56
Ogah Terbebani, Fabio Quartararo Tak Patok Target Muluk di MotoGP Mandalika 2025
-
Liga Champions 2 Oktober 2025 15:53
LATEST UPDATE
-
Liga Inggris 2 Oktober 2025 23:21
-
Liga Eropa UEFA 2 Oktober 2025 22:47
-
Liga Eropa UEFA 2 Oktober 2025 22:46
-
Liga Inggris 2 Oktober 2025 21:26
-
Liga Inggris 2 Oktober 2025 21:24
-
Liga Italia 2 Oktober 2025 20:27
HIGHLIGHT
- Tak Selalu Sempurna, Ini 5 Penalti Terburuk Lionel...
- 10 Kuda Hitam Liga Champions yang Bisa Bikin Kejut...
- 5 Pemain Muda yang Bisa Jadi Kejutan di Liga Champ...
- Peta Panas Pelatih Premier League: Slot Nyaman, Am...
- 6 Pemain Top yang Gabung Klub Liga Arab Saudi Musi...
- Deretan Pemain dengan Gaji Fantastis di La Liga 20...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...