
Bola.net - Pebalap Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales, meyakini bahwa Marc Marquez dan Honda masih akan jadi favorit sebagai pemenang MotoGP Jerman akhir pekan ini. Meski begitu, ia menolak untuk membiarkan Marquez merebut kemenangannya yang ke-10 di Sirkuit Sachsenring dengan mudah.
Marquez memang diketahui telah merebut pole dan kemenangan di Sachsering sejak 2010, yakni sejak masih turun di GP125, yang berarti termasuk 6 tahun pertamanya di MotoGP. Meski begitu, Vinales juga mengusung motivasi tinggi, mengingat ia baru saja sukses merebut kemenangan di Assen, Belanda, akhir pekan lalu.
Vinales yakin dirinya tengah dalam momentum yang baik. Sebelum meraih kemenangan di Assen, ia bahkan telah merasa nyaman mengendarai motor YZR-M1 di Catalunya, Spanyol, meski sayangnya terjatuh pada Lap 2 usai tertabrak oleh Jorge Lorenzo.
"Honda dan Marc masih jadi favorit di sini, dan merekalah yang harus kami kalahkan. Kami akan coba mengikuti kecepatan mereka. Bakal sangat sulit, tapi kami akan bekerja dengan mentalitas yang sama sejak Montmelo Assen, coba lebih kuat di setiap sesi," ujarnya via Crash.net.
Tampil Tanpa Beban
Vinales menyadari bahwa dengan ketatnya persaingan di MotoGP selama beberapa tahun belakangan, sangat sulit memprediksi apa yang akan terjadi dalam balapan. Meski begitu, fakta bahwa dirinya sudah melupakan asa merebut gelar, membuat Vinales tampil tanpa beban.
"Dalam balapan, Anda takkan pernah tahu. Jadi saya akan coba mempersiapkan diri sebaik mungkin, dan setelahnya kita lihat nanti. Saya sangat termotivasi dan saya merasa sangat nyaman. Kami tampil nothing to lose, jadi saya akan ngotot maksimal," ungkap Top Gun.
Tikungan Lamban Jadi Fokus Utama
Juara dunia Moto3 2013 ini juga menyatakan bahwa tikungan-tikungan lamban di Sachsenring akan menjadi PR bagi Yamaha demi meningkatkan performa YZR-M1. Salah satu cara adalah mengendalikan ketahanan ban, yang terbukti menjadi kunci penting dalam duel-duel sengit musim ini.
"Bakal sangat penting memperbaiki diri di tikungan-tikungan lamban. Sektor 1 adalah sektor penting yang harus kami jadikan fokus di sepanjang pekan balap. Saya rasa kami mampu mengendalikan ban dan ini penting untuk lap-lap pertama. Sangat penting untuk bekerja pada start dan lap-lap pertama," tutupnya.
Selama berkarier di Grand Prix, Vinales mengoleksi 3 podium di Sachsenring, termasuk finis ketiga bersama Yamaha tahun lalu. Yamaha sendiri belum pernah memenangi sirkuit itu lagi sejak 2009 bersama Valentino Rossi, yang juga sebagai pemenang non-Honda terakhir.
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 21 Oktober 2025 16:08
Mengenal Diogo Moreira, Rider Muda Asal Brasil yang Jadi Rookie Honda di MotoGP 2026
-
Otomotif 21 Oktober 2025 09:37
Jadwal Live Streaming Formula 1 Meksiko 2025 di Vidio, 25-27 Oktober 2025
-
Otomotif 21 Oktober 2025 09:37
Link Live Streaming Formula 1 2025, Jangan Lewatkan Aksi Pembalap Favoritmu!
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 18:02
-
Tim Nasional 22 Oktober 2025 17:48
-
Bola Indonesia 22 Oktober 2025 17:30
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 17:21
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 17:21
-
News 22 Oktober 2025 17:17
MOST VIEWED
- Klasemen Sementara MotoGP 2025 Usai Seri Australia di Phillip Island
- Profil Raul Fernandez, Pemenang Terbaru MotoGP yang Terlambat Berkarier dan Sempat Benci Balap Motor
- Sejarah Baru MotoGP! Kini Semua Tim Peserta Sudah Pernah Cicipi Kemenangan, Siapa Saja Penyumbangnya?
- Jadwal Lengkap Balapan MotoGP 2025
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...