
Bola.net - - Tahun depan, Indonesia punya jagoan baru di ajang Grand Prix. Setelah Doni Tata Pradita dan Rafid Topan Sucipto, satu lagi pebalap Tanah Air akan turun semusim penuh di kelas Moto2, dan rider tersebut adalah Dimas Ekky Pratama. Usai empat tahun turun di kejuaraan Eropa CEV Moto2, Dimas akhirnya dapat kesempatan turun di kejuaraan dunia dari Idemitsu Honda Team Asia.
Meski begitu, 2019 takkan menjadi momen perdana Dimas turun di Moto2. Pada 2017, ia mendapat kesempatan membela Federal Oil Gresini di Sepang, Malaysia, menggantikan Jorge Navarro yang cedera. Tahun ini, ia mendapat fasilitas wildcard dari Astra Honda Racing Team di Catalunya, Spanyol dan membela Tech 3 Racing di Sepang, menggantikan Bo Bendsneyder yang juga cedera.
Selama ini mengendarai motor Honda-Kalex Moto2, tahun depan Dimas akan mengendarai Triumph 750cc tiga silinder, juga dengan sasis Kalex. Ia telah menjajalnya dalam uji coba pascamusim di Jerez, Spanyol bulan lalu. "Bagi kami, uji coba itu hanyalah pemanasan. Mengingat cuacanya dingin, kami tak langsung ambil kesimpulan. Kami akan lihat jalannya uji coba selanjutnya pada Februari nanti," ujarnya lewat Corsedimoto.
Ingin Adaptasi Secepat Mungkin
Dimas pun memiliki bersikap merendah dalam menyongsong tahap baru dalam kariernya ini. Ia yakin musim perdananya di ajang dunia takkan berjalan mudah. Selain harus beradaptasi pada motor, ia akan menghadapi lawan-lawan tangguh, seperti Brad Binder, Alex Marquez dan Luca Marini, serta Thomas Luthi, Jake Dixon, Jorge Martin dan Marco Bezzecchi.
"Musim depan jelas sulit, dan Moto2 bakal sangat kompetitif. Dengan tambahan rider yang ada sekarang, Luthi akan kembali dari MotoGP dan Dixon datang dari British Superbike, begitu pula rider-rider muda dari Moto3. Ini akan jadi tantangan baru, apalagi saya akan tampil di sirkuit yang belum pernah saya jajal. Saya akan coba beradaptasi sesegera mungkin, saya tak ingin menyia-nyiakan kesempatan ini," ungkap Dimas.
Nikmati Sirkuit-Sirkuit Eropa
Berkat pengalamannya turun di CEV Moto2 selama empat musim, Dimas yang akan memakai nomor balap #20 ini mengaku sangat mengenal dan menyukai karakter sirkuit-sirkuit Eropa. Uniknya, ia kurang cocok dengan sirkuit-sirkuit Asia yang ada di kalender MotoGP, seperti Sirkuit Buriram, Thailand.
"Saya mengenal beberapa sirkuit Eropa berkat pengalaman di CEV. Tapi favorit saya adalah Barcelona-Catalunya dan Jerez. Sementara itu, Buriram tak bersahabat dengan saya. Sepang oke-oke saja, sementara Losail saya tak bisa bicara banyak, mengingat terakhir kali saya balapan di sana adalah enam tahun lalu," pungkas Dimas.
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 21 Oktober 2025 16:08
Mengenal Diogo Moreira, Rider Muda Asal Brasil yang Jadi Rookie Honda di MotoGP 2026
-
Otomotif 21 Oktober 2025 09:22
Jadwal Live Streaming MotoGP Malaysia 2025 di Vidio, 24-26 Oktober 2025
-
Otomotif 21 Oktober 2025 09:22
LATEST UPDATE
-
News 22 Oktober 2025 08:00
-
Liga Spanyol 22 Oktober 2025 06:47
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 06:06
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 05:59
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 05:51
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 05:45
MOST VIEWED
- Klasemen Sementara MotoGP 2025 Usai Seri Australia di Phillip Island
- Profil Raul Fernandez, Pemenang Terbaru MotoGP yang Terlambat Berkarier dan Sempat Benci Balap Motor
- Sejarah Baru MotoGP! Kini Semua Tim Peserta Sudah Pernah Cicipi Kemenangan, Siapa Saja Penyumbangnya?
- Jadwal Lengkap Balapan MotoGP 2025
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...