
Bola.net - - Lima kali juara dunia GP500, Mick Doohan salut pada kegigihan Valentino Rossi untuk tetap bersaing di MotoGP demi meraih lebih banyak kemenangan dan gelar dunia, meski usianya tak lagi muda. Hal tersebut disampaikan Doohan dalam wawancaranya bersama MotoGP.com baru-baru ini.
Rossi akan berusia 40 tahun pada Februari mendatang, dan untuk sekian kali menjadi rider tertua di grid MotoGP. Ia bahkan dipastikan bakal aktif balapan dan tetap membela Yamaha Factory Racing sampai akhir 2020 mendatang. Dengan sembilan gelar, 232 podium dan 115 kemenangan, Rossi belum juga puas atas prestasi menterengnya ini.
The Doctor tak memungkiri bahwa gelar dunia ke-10 akan terasa sangat menyenangkan, namun ia menyatakan hal ini bukan lagi target utamanya. Ia mengaku bahwa targetnya adalah kemenangan, demi merasakan sensasinya selama 2-3 jam setelah finis.
Tak Banyak yang Seperti Rossi
Usai dua musim buruk bersama Ducati, Rossi pun kembali ke Yamaha pada 2013. Ia pun kembali tampil kompetitif dan duduk di peringkat runner up pada 2014, 2015 dan 2016. Pada 2017, ia terpaksa duduk di peringkat kelima usai mengalami cedera kaki dan tahun ini ia duduk di peringkat ketiga meski paceklik kemenangan.
Doohan pun mengaku takjub pada semangat Rossi untuk tetap bertarung di papan atas. Menurutnya, atlet macam rider Italia ini sangat sulit ditemukan di kejuaraan olahraga apa pun. "Kini ia berusia 40 tahun, dan ini impresif," ujar pria asal Australia.
"Saya tak terkejut melihat performanya, melainkan daya tahannya, serta keinginannya untuk menang dan berkendara selama mungkin. Di dunia ini, tak banyak orang seperti itu, tak peduli apa olahraganya, yang mampu mendorong diri sendiri untuk bertahan di papan atas. Bahkan pegolf sekalipun!" lanjut Doohan.
Kontribusi pada MotoGP
Meski Rossi belum juga mengecap gelar dunia lagi sejak 2009, Doohan menyebutnya telah memberikan warna dan keseruan pada MotoGP, tak peduli di mana ia finis.
"Vale sungguh menakjubkan, tak diragukan lagi ia telah berkontribusi banyak pada olahraga ini. Ia juga punya karakter yang hebat, dan ia menambahkan 'rasa' pada balapan, tak peduli bagaimana jalannya. Jika kualifikasinya buruk, ia tetap bisa bertarung sengit. Saya rasa ini menunjukkan kualitasnya sebagai pebalap," pungkas Doohan.
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 21 Oktober 2025 16:08
Mengenal Diogo Moreira, Rider Muda Asal Brasil yang Jadi Rookie Honda di MotoGP 2026
-
Otomotif 21 Oktober 2025 09:22
Jadwal Live Streaming MotoGP Malaysia 2025 di Vidio, 24-26 Oktober 2025
-
Otomotif 21 Oktober 2025 09:22
LATEST UPDATE
-
Bola Indonesia 22 Oktober 2025 17:30
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 17:21
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 17:21
-
News 22 Oktober 2025 17:17
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 17:12
-
Liga Italia 22 Oktober 2025 16:56
MOST VIEWED
- Klasemen Sementara MotoGP 2025 Usai Seri Australia di Phillip Island
- Profil Raul Fernandez, Pemenang Terbaru MotoGP yang Terlambat Berkarier dan Sempat Benci Balap Motor
- Sejarah Baru MotoGP! Kini Semua Tim Peserta Sudah Pernah Cicipi Kemenangan, Siapa Saja Penyumbangnya?
- Jadwal Lengkap Balapan MotoGP 2025
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...