
Bola.net - Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, mengubah pola pikir dan mentalitasnya pada paruh kedua musim MotoGP 2023. Ia pun tiba di Seri Austria dengan cara kerja dan pikiran yang lebih tenang, meski motor YZR-M1 masih saja membuatnya kesulitan tampil kompetitif.
Dalam Seri Inggris, Quartararo sempat mengancam Yamaha akan hengkang jika performa YZR-M1 tak menunjukkan lonjakan berarti dalam tes Misano pada 1 September 2023 nanti. Namun, di Seri Austria, ia mengaku menyesal melontarkan komentar itu dan menyadari pernyataannya terlalu 'agresif'.
Lewat DAZN, Rabu (23/8/2023), ia menyatakan akan mengubah mentalitasnya pada paruh kedua musim ini. Tahu bahwa M1 sulit mengantarnya menang, maka rider berusia 24 tahun ini bertekad mengubah target di setiap pekan balap, dan lebih fokus mencari kemajuan meski sedikit-sedikit saja.
Tak Lagi Fokus pada Hasil
"Seharusnya ada lebih banyak hal yang bisa saya pelajari. Saya harusnya belajar dari kesalahan, belajar dari pengalaman bahwa kami harus mencari kemajuan dalam momen sulit. Saya ingin mengubah ini pada paruh kedua. Saya ingin mengerahkan 100% tanpa benar-benar melihat hasil," ujar Quartararo.
Rider Prancis ini juga kini sadar, keterpurukan ini tak hanya jadi tanggung jawab Yamaha, melainkan juga dirinya sendiri. Ia mengaku tidak cukup cepat bereaksi terhadap perubahan. Kini hanya ingin berpikir positif sampai akhir musim sembari menanti perkembangan performa.
"Kami punya beberapa area yang lebih buruk dan beberapa area yang lebih baik... Saat ini ada banyak hal yang membuat kami sulit bertarung memperebutkan posisi-posisi terdepan. Kami masih bisa meraih kemajuan, tapi sangat kecil," ungkap juara dunia MotoGP 2021 ini.
Marc Marquez Tidak Lupa Cara Berkendara
Quartararo juga mengakui perubahan mental ini dipengaruhi lima kecelakaan Marc Marquez di Seri Jerman. Marquez diketahui meraih 11 kemenangan di trek itu, tetapi hanya finis ke-11 di sprint race pada Juni lalu. Quartararo pun yakin ini bukan berarti Marquez kehilangan talenta.
"Bagi saya, balapan yang memberi saya pengaruh besar terhadap diri saya sendiri adalah Sachsenring, terutama di sprint race. Saya menjadikan Marc sebagai contoh, karena menurut saya ia adalah referensi di balap motor," tutur Quartararo.
"Di Sachsenring, ia telah meraih banyak kemenangan selama berkendara di sana, dan tahun ini, ia sekadar bertarung di posisi 9-10. Saya tak yakin ia lupa cara berkendara dalam satu tahun saja. Anda bisa lihat berkali-kali bahwa motor lebih penting dari pembalapnya," pungkasnya.
Sumber: DAZN
Baca juga:
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 05:59
LATEST UPDATE
-
Liga Spanyol 22 Oktober 2025 06:47
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 06:06
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 05:59
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 05:51
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 05:45
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 05:42
MOST VIEWED
- Klasemen Sementara MotoGP 2025 Usai Seri Australia di Phillip Island
- Profil Raul Fernandez, Pemenang Terbaru MotoGP yang Terlambat Berkarier dan Sempat Benci Balap Motor
- Sejarah Baru MotoGP! Kini Semua Tim Peserta Sudah Pernah Cicipi Kemenangan, Siapa Saja Penyumbangnya?
- Jadwal Lengkap Balapan MotoGP 2025
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...