
Bola.net - Setiap momentum di Piala Dunia akan sangat menentukan hasil akhir bagi tim terbaik yang berlaga di sana. Momentum kartu merah adalah salah satu yang paling dihindari oleh para pemain agar tidak merugikan timnya di Piala Dunia.
Mendapatkan kartu merah di Piala Dunia adalah sebuah bencana bagi tim yang berjuang mati-matian di sana. Pasalnya kehilangan satu pemain akan sangat berharga dalam setiap laga Piala Dunia.
Tak jarang para pemain yang mendapatkan kartu merah di Piala Dunia akan berakhir dengan penyesalan. Setidaknya itu yang dirasakan David Beckham pada Piala Dunia 1998.
Di Piala Dunia 2022, kartu merah bukan mustahil dikeluarkan dari kantong wasit mengingat ketatnya persaingan antar tim. Namun apakah para pemain yang mendapatkan kartu merah di Piala Dunia 2018 akan kembali mendapatkannya?. Berikut empat pemain yang diganjar kartu merah pada Piala Dunia 2018.
(rob /bla)Michael Lang
Michael Lang mungkin menyesali pelanggaran yang membuatnya mendapatkan kartu merah di Piala Dunia 2018. Menghadapi Swedia di babak 16 besar, Lang mendapatkan kartu merah di menit akhir babak kedua.
Lang terbukti melakukan dorongan terhadap Martin Olsson yang berada dalam posisi satu lawan satu menghadapi kiper. Lang yang jadi pemain akhir terpaksa harus melakukan pelanggaran untuk mencegah terjadinya gol kedua Swedia.
Meskipun begitu kartu merah Lang tidak merubah apapun, Swiss tetap gagal lolos ke Perempat Final Piala Dunia 2018. Namun akibat kartu merah itu bisa jadi pertimbangan bagi pelatih Swiss untuk tidak memanggil Lang ke Piala Dunia 2022.
Igor Smolnikov
Nasib sial dialami oleh Igor Smolnikov di Piala Dunia 2018. Bermain di hadapan pendukungnya, Igor justru menjadi dalang kekalahan Rusia di laga pamungkas Fase Grup A Piala Dunia 2018.
Saat itu Igor diganjar kartu kuning kedua akibat melakukan tackle dari belakang. Kartu merah Igor membuat Rusia semakin sulit mengejar dua gol dari Uruguay. Bermain dengan 10 pemain, Rusia akhirnya menelan kekalahan dengan skor telak 3-0 dari Uruguay.
Beruntung bagi Rusia masih bisa lolos ke babak 16 besar meskipun kalah di laga pamungkas. Atas kesalahan itu Igor akhirnya harus duduk di bangku cadangan hingga akhir turnamen.
Di Piala Dunia 2022, Igor tidak akan mungkin mendapatkan kartu merah lagi. Hal ini mengingat Rusia tidak akan bermain di Piala Dunia 2022 Qatar.
Jerome Boateng
Piala Dunia 2018 menjadi salah satu turnamen terburuk bagi bek tengah Jerman, Jerome Boateng. Pasalnya Boateng harus mendapatkan kartu merah saat menjalani laga melawan Swedia.
Saat itu Boateng harus diusir pada menit 82 akibat menerima kartu kuning kedua. Keluarnya Boateng membuat situasi Jerman semakin sulit untuk memenangkan laga tersebut. beruntung Toni Kroos mampu mencetak gol kemenangan di injury time.
Terkena akumulasi membuat Boateng tak bisa turun di laga pamungkas Grup F Piala Dunia 2018. Absennya Boateng harus dibayar dengan gagalnya Jerman ke babak 16 besar setelah lini pertahanan Jerman berhasil dibobol oleh Korea Selatan dengan lesakkan dua gol.
Di Piala Dunia 2022, Boateng nampaknya tak akan ikut bersama timnas Jerman. Selain karena usia yang sudah menginjak 34 tahun, performa Boateng yang menurun juga tidak akan mampu membuatnya bersaing dengan bek-bek muda Jerman.
Carlos Sanchez
Laga melawan Jepang di Piala Dunia 2018 sepertinya menjadi salah satu laga terburuk dalam karier sepakbola Carlos Sanchez. Gelandang bertahan timnas Kolombia tersebut harus mendapatkan kartu merah pada laga tersebut.
Padahal itu merupakan laga perdana Kolombia di Piala Dunia 2018. Terlebih lagi, Sanchez baru saja memainkan bola selama tiga menit di laga tersebut. Sanchez dianggap menghalau tendangan pemain Jepang dengan tangannya.
Akibat kartu merah tersebut, Kolombia harus menelan kekalahan di laga melawan Jepang. Beruntung Sanchez bisa membalas kesalahannya dengan membawa Kolombia lolos ke babak 16 besar.
Di Piala Dunia 2022, Sanchez tidak akan kembali berlaga dengan Kolombia. Pasalnya Kolombia tidak lolos ke Piala Dunia 2022. Walaupun lolos, Sanchez yang sudah berusia 36 tahun kemungkinan besar tidak akan memperkuat Kolombia lagi.
Sumber: Transfermarkt dan FIFA
Penulis: Ahmad Daerobby
Advertisement
Berita Terkait
-
Piala Dunia 4 September 2025 11:57
Gennaro Gattuso Akan Debut Sebagai Pelatih Timnas Italia: Apa yang Bisa Diharapkan?
-
Piala Dunia 4 September 2025 07:03
Argentina Siap-Siap Berpisah, Mustahil Ada Penerus Lionel Messi
LATEST UPDATE
-
Piala Dunia 6 September 2025 04:51
-
Tim Nasional 6 September 2025 03:31
-
Tim Nasional 6 September 2025 03:11
-
Tim Nasional 6 September 2025 02:53
-
Tim Nasional 6 September 2025 01:39
-
Tim Nasional 6 September 2025 01:00
BERITA LAINNYA
-
piala dunia 6 September 2025 04:51
-
piala dunia 5 September 2025 19:14
-
piala dunia 5 September 2025 17:44
-
piala dunia 5 September 2025 14:09
-
piala dunia 5 September 2025 09:30
-
piala dunia 5 September 2025 08:43
MOST VIEWED
- Cerita Giovanni Leoni, Bek Muda Liverpool yang Tak Menyangka Dipanggil Gattuso ke Timnas Italia
- Rekap Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Eropa Tadi Malam: Jerman Tumbang, Belanda Tertahan, Spanyol Menang Besar!
- Gennaro Gattuso Akan Debut Sebagai Pelatih Timnas Italia: Apa yang Bisa Diharapkan?
- Hasil Argentina vs Venezuela: Messi Gemilang, La Albiceleste Tak Terhentikan!
HIGHLIGHT
- Eberechi Eze
- 7 Pemain yang Pernah Disejajarkan dengan Lionel Me...
- 9 Transfer yang Direbut Klub Lain: Eze, Willian, H...
- Eberechi Eze Menyusul? 5 Pemain yang Lebih Memilih...
- 5 Manajer Premier League yang Paling Berisiko Dipe...
- 4 Pemain Bebas Transfer yang Bisa Direkrut Real Ma...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...