Bukan Hanya Sepak Bola: Piala Dunia Antarklub Adalah Magnet Uang dan Pasar Amerika

Bukan Hanya Sepak Bola: Piala Dunia Antarklub Adalah Magnet Uang dan Pasar Amerika
Trofi Club World Cup terlihat di pinggir lapangan selama laga Grup A antara Al Ahly dan Inter Miami di Miami, Florida (c) AP Photo/Lynne Sladky

Bola.net - Piala Dunia Antarklub 2025 diselenggarakan dengan format baru dan skala yang lebih besar. Namun, banyak kursi kosong terlihat di stadion, memicu pertanyaan tentang mengapa klub-klub top tetap bersemangat mengikutinya.

Jawabannya bukan sekadar soal sepak bola. Turnamen ini menyajikan peluang komersial luar biasa bagi klub-klub dari Eropa dan seluruh dunia.

FIFA menjanjikan total hadiah senilai satu miliar dolar AS, dan setiap kemenangan di fase grup saja akan diganjar dua juta dolar. Namun, besaran uang hanyalah permukaan dari daya tarik sebenarnya.

Turnamen ini membuka akses ke pasar Amerika Serikat yang sangat potensial. Inilah alasan utama mengapa klub-klub besar begitu serius menatap Club World Cup.

1 dari 4 halaman

Klub Besar Berebut Panggung Global

Klub Besar Berebut Panggung Global

Logo FIFA terpasang bersama lambang klub peserta menjelang laga pembuka Club World Cup 2025 di Miami, Florida (c) AP Photo/Rebecca Blackwell

Sejak FIFA mengumumkan total hadiah fantastis pada Maret lalu, antusiasme peserta langsung melonjak tajam. Pemenang turnamen berpeluang meraih hingga 125 juta dolar hanya dalam waktu kurang dari sebulan.

Namun, bagi para petinggi klub, daya tarik sebenarnya adalah kesempatan untuk memperluas merek mereka dan menjangkau pasar baru. Terutama di Amerika Serikat, yang dinilai sebagai lahan emas bagi pertumbuhan komersial.

Nasser Al-Khelaifi, presiden PSG sekaligus ketua ECA, menyebut Club World Cup sebagai "kompetisi penting yang membawa manfaat nyata bagi klub-klub." Pandangan serupa juga disampaikan oleh petinggi Manchester City dan Real Madrid.

2 dari 4 halaman

Amerika Serikat, Pasar yang Menggiurkan

Tidak semua penonton di Amerika Serikat menyambut hangat Club World Cup. Namun, hal itu tidak menyurutkan niat para peserta. Justru bagi klub-klub Eropa, ini adalah kesempatan emas untuk menjangkau pasar bernilai tinggi tersebut.

Tim Crow, seorang konsultan pemasaran olahraga, menegaskan bahwa tujuan utamanya bukan menyenangkan penggemar lama. Melainkan, merebut hati penggemar baru yang belum memiliki klub favorit.

Real Madrid menjadi contoh sukses klub yang sudah membangun merek kuat secara global. Pada musim 2023-2024, mereka berhasil meraih pendapatan komersial senilai 410 juta pound sterling.

Dengan eksposur luas di Amerika Serikat, klub-klub berharap dapat menarik konsumen baru. Mereka juga menargetkan peningkatan penjualan merchandise serta penambahan jumlah pengikut di media sosial. Semua ini pada akhirnya akan berujung pada peningkatan pendapatan jangka panjang.

3 dari 4 halaman

Tiket ke Kelas Elite Sepakbola Dunia

Tiket ke Kelas Elite Sepakbola Dunia

Logo FIFA terpasang bersama lambang klub peserta menjelang laga pembuka Club World Cup 2025 di Miami, Florida (c) AP Photo/John Raoux

Tidak hanya uang dan pasar, Club World Cup juga dipandang sebagai panggung prestise. Masuk ke dalam daftar peserta saja sudah memberikan nilai tambah pada citra klub.

Selain Real Madrid dan PSG, Manchester City juga menyatakan antusiasme tinggi atas keikutsertaan mereka. CEO Ferran Soriano menyebut turnamen ini "sangat dibutuhkan."

Sementara itu, presiden Real Madrid Florentino Perez menyebut Club World Cup sebagai kompetisi yang "indah" dan yakin akan menjadi sukses besar.

4 dari 4 halaman

Investasi untuk Masa Depan

Hugo Hensley dari Brand Finance menyebut ada tiga level eksposur yang ditawarkan turnamen ini: global, lokal, dan pasar Amerika Serikat. Semua tingkatan ini memiliki potensi ekonomi jangka panjang.

Amerika Serikat menjadi target utama bukan hanya karena ukurannya, tetapi juga kekuatan daya beli masyarakatnya. Menurut Carling, Amerika Serikat adalah "pasar domestik terkaya di dunia."

Dengan banyaknya penggemar yang belum menentukan klub favorit, Club World Cup menjadi momen penting untuk membentuk loyalitas baru. Termasuk kemungkinan pembelian merchandise dan langganan digital di masa depan.

Meskipun masa depan turnamen ini belum sepenuhnya jelas, klub-klub top tidak ingin ketinggalan momentum ini. Mereka tahu, ada lebih dari sekadar trofi yang sedang diperebutkan.