Efek Tamparan Gattuso, Italia Bangkit dengan Perkasa

Efek Tamparan Gattuso, Italia Bangkit dengan Perkasa
Pelatih Italia, Gennaro Gattuso memberikan instruksi kepada Alessandro Tonali saat laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Estonia. (c) Fabio Ferrari/LaPresse via AP

Bola.net - Gennaro Gattuso menandai debutnya sebagai pelatih Timnas Italia dengan kemenangan telak. Azzurri sukses melibas Estonia 5-0 pada laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Eropa di Bergamo, Sabtu (6/9/2025) dini hari WIB.

Italia tampil penuh agresivitas sejak menit awal. Meski begitu, gol baru hadir di babak kedua ketika serangan mereka semakin tajam.

Lima gol kemenangan dicetak oleh Mateo Retegui yang memborong dua gol, Moise Kean, Giacomo Raspadori, serta Alessandro Bastoni. Performa gemilang ini menandakan semangat baru di tubuh Azzurri.

Nama Gattuso pun terus menggema sepanjang laga, mendapat dukungan penuh dari suporter. Alessandro Bastoni dan Giacomo Raspadori bahkan kompak menyebut kehadiran Gattuso telah membawa energi berbeda bagi tim.

1 dari 4 halaman

Bastoni Soroti Pentingnya Teguran

Bastoni Soroti Pentingnya Teguran

Pelatih Italia Gennaro Gattuso memberi salam kepada para penggemar usai pertandingan kualifikasi Piala Dunia melawan Estonia. (c) Fabio Ferrari/LaPresse via AP

Alessandro Bastoni menilai kemenangan besar Italia lahir dari semangat juang dan rasa tanggung jawab. Ia menegaskan bahwa kualitas tim selalu tersedia, hanya perlu digali dengan dorongan yang tepat.

Bek Inter Milan itu turut mencetak gol penutup kemenangan atas Estonia. Menurutnya, hasil tersebut menjadi sinyal awal baru bersama Gennaro Gattuso.

“Saya rasa lima gol ini datang dari rasa lapar dan determinasi kami, terlepas dari kualitas teknis,” kata Bastoni kepada Sky Sport Italia.

“Faktanya, kami selalu punya kualitas, tapi kami harus mengeluarkannya dan bertanggung jawab di lapangan. Itu ujian yang bagus, meskipun lawannya, karena kami fokus, disiplin, dan tajam dalam menyerang,” ujarnya.

2 dari 4 halaman

Sentuhan Keras Sang Pelatih

Sentuhan Keras Sang Pelatih

Penyerang Italia, Mateo Retegui merayakan golnya ke gawang Estonia di Kualifikasi Piala Dunia 2026. (c) Fabio Ferrari/LaPresse via AP

Bastoni mengaku belum pernah menjadi rekan setim Gattuso, tapi bisa membayangkan kerasnya karakter sang pelatih. Ia menilai sikap tegas seperti itu memang dibutuhkan oleh skuad Italia.

Menurut Bastoni, pendekatan Gattuso memberi dampak besar pada kondisi mental para pemain. Mereka merasa harus selalu siaga dalam setiap momen pertandingan.

“Saya tidak pernah bermain dengan Gattuso, tapi saya bisa membayangkan bagaimana rasanya,” ucap Bastoni.

“Dia memberi kami banyak determinasi dan keberanian, juga beberapa tamparan, yang mungkin memang kami butuhkan untuk bangkit. Saya rasa itu memang dibutuhkan akhir-akhir ini,” tambahnya.

3 dari 4 halaman

Raspadori Rasakan Efek Serupa

Raspadori Rasakan Efek Serupa

Starting XI Timnas Italia saat berduel lawan Estonia, Sabtu (06/09/2025). (c) Massimo Paolone/LaPresse via AP

Giacomo Raspadori pun mengamini pendapat Bastoni terkait gaya Gattuso. Penyerang anyar Atletico Madrid itu bahkan menyebut tamparan yang diterimanya benar-benar nyata.

Ia masuk sebagai pemain pengganti dan langsung memberikan kontribusi lewat satu gol cepat serta sebuah assist. Menurut Raspadori, Gattuso berhasil menyalakan semangat baru dalam tim.

“Tidak, dia memang memberi kami tamparan sungguhan, saya mendapat satu di belakang leher,” ujar Raspadori kepada Sky Sport Italia.

“Beberapa hari ini, dia memberi kami banyak determinasi dan semangat, karena kami punya bakat, kami hanya harus menunjukkannya di lapangan. Hari ini kami tampil konkret dari awal sampai akhir, mencetak lima gol bukan hal mudah,” lanjutnya.

4 dari 4 halaman

Jawaban Tegas dari Gattuso

Setelah komentar para pemain mencuat, Gattuso akhirnya memberikan penjelasan. Ia menegaskan bahwa tamparan yang dimaksud bukanlah perlakuan sungguhan.

Menurut Gattuso, yang ia tekankan hanyalah kerja keras, usaha ekstra, dan komitmen di atas lapangan. Ia ingin Italia kembali menemukan jati dirinya sebagai tim yang penuh determinasi.

“Saya ingin meluruskan bahwa saya tidak menampar siapa pun,” kata Gattuso sambil tertawa.

“Saya hanya ingin tim yang bekerja keras, karena kualitas saja tidak cukup. Kami harus punya dorongan ekstra, tenaga ekstra, dan kata-kata ekstra untuk rekan setim. Italia dulu ahli dalam hal ini dan kami harus menemukan kembali semangat itu,” tegasnya.