Pemain Cedera Saat Bela Negara di Jeda Internasional: Apakah Klub Dapat Ganti Rugi?

Pemain Cedera Saat Bela Negara di Jeda Internasional: Apakah Klub Dapat Ganti Rugi?
Duel Gabriel Magalhaes dan Nicolas Jackson dalam laga persahabatan internasional antara Brasil vs Senegal, Sabtu (15/11/2025). (c) PA via AP Photo/John Walton

Bola.net - Kekhawatiran klub saat melepaskan pemain ke tugas internasional menjadi nyata ketika pemain kembali membawa cedera. Kasus Gabriel yang tertatih pulang dari laga Brasil melawan Senegal menunjukkan betapa rapuhnya persiapan klub menghadapi jeda internasional.

Situasi serupa pernah menimpa klub lain, termaduk di antaranya Newcastle dan Bayern, ketika pemain pulang dengan cedera serius.

Sebagai respons atas ketegangan lama antara klub dan asosiasi nasional, FIFA memperkenalkan mekanisme perlindungan yang berlaku sejak 2012.

Skema ini bukan solusi sempurna, namun memberikan kompensasi finansial untuk meringankan beban klub. Meski demikian, aturan dan plafon pada program ini berarti tidak semua kasus akan tertutup penuh.

Dalam konteks kalender sepak bola modern, ketentuan kompensasi tersebut menjadi salah satu alat pengaman penting bagi klub. Artikel ini merangkum cara kerja program, besaran kompensasi yang mungkin diterima, dan keterbatasan yang harus diketahui klub.

1 dari 4 halaman

Bagaimana FIFA Club Protection Programme Bekerja

Bagaimana FIFA Club Protection Programme Bekerja

FIFA (c) AFP

FIFA memperkenalkan Club Protection Programme (CPP) untuk memberi kompensasi ketika pemain menderita cedera serius saat berada dalam tugas internasional.

Program ini aktif mulai pemain meninggalkan basis klub hingga kembali, dan mencakup pertandingan, sesi latihan, serta perjalanan. Syarat utama adalah cedera yang menyebabkan absen minimal 28 hari agar klaim dapat diajukan.

CPP dirancang setelah dorongan dari European Football Clubs, dengan tujuan mengurangi ketegangan antara klub dan asosiasi nasional.

Program ini menanggung gaji dasar pemain yang cedera, bukan bonus atau hak citra, sehingga membantu menutup biaya gaji selama periode rehabilitasi. Meski demikian, kompensasi tidak mencakup biaya medis atau biaya lain di luar gaji.

Versi CPP yang sedang berjalan mencakup periode empat tahun dari 2023 hingga akhir 2026 dan berlaku untuk pemain profesional di level senior. Namun, cedera yang terjadi saat memperkuat tim junior, termasuk level under-21, tidak ditanggung oleh program ini.

2 dari 4 halaman

Besaran Kompensasi dan Contohnya

Besaran Kompensasi dan Contohnya

Selebrasi Ezri Konsa dalam laga Premier League antara Aston Villa vs Tottenham, Sabtu (17/5/2025). (c) PA via AP Photo/Nick Potts

Satu klaim bisa mencapai 7,5 juta euro dalam jangka satu tahun, dengan tarif maksimal harian 20.548 euro per hari. Angka ini dimaksudkan untuk menutup gaji pokok pemain selama masa absen.

Sebagai ilustrasi, pemain berpenghasilan 20.000 pounds per minggu yang cedera selama 12 minggu bisa memperoleh 240.000 pounds sebagai pengganti gaji dari skema ini.

Contoh lain, masa absen enam bulan untuk pemain berpenghasilan 40.000 pounds per minggu akan menghasilkan kompensasi sedikit di atas 1,3 juta dolar, sesuai batas dan perhitungan yang tercantum dalam ketentuan.

Namun, perlu diingat, angka-angka tersebut hanya menutup gaji pokok, bukan bonus atau hak komersial pemain.

3 dari 4 halaman

Batasan dan Pengecualian Program

CPP memiliki batasan yang membuat skema ini tidak menutup semua kerugian klub. Plafon penggantian harian membuat hanya pemain dengan gaji di bawah sekitar 120.000 pounds per minggu yang sepenuhnya tertutup oleh program ini.

Artinya, megabintang dengan upah tertinggi hanya akan mendapat sebagian kecil gajinya ditanggung jika cedera saat tugas timnas.

Selain itu, dana tahunan CPP sekitar 80 juta euro berarti dalam skenario banyak cedera serius sekaligus, tidak semua klaim dapat dipenuhi sepenuhnya.

Program ini juga tidak mencakup cedera yang terjadi saat pemain membela tim di level usia muda, sehingga klub seperti Brentford tidak bisa mengajukan klaim untuk Antoni Milambo setelah cedera di tim Under-21 Belanda.

4 dari 4 halaman

Perbedaan dengan Club Benefits Programme (World Cup)

Skema ini berbeda dari FIFA Club Benefits Programme yang diberikan saat Piala Dunia. Program manfaat klub untuk Piala Dunia mengganti klub atas waktu yang hilang karena pemain tampil di turnamen dan memberikan kompensasi juga bagi klub yang membantu perkembangan pemain.

Pada Piala Dunia 2022, FIFA menyediakan pembayaran per hari sekitar 10.000 dolar per pemain, sementara total dana mencapai 209 juta dolar yang dibagikan ke ratusan klub.

Untuk Piala Dunia 2026, pot akan naik signifikan menjadi 355 juta dolar, termasuk kompensasi untuk pemain yang tampil di kualifikasi.

Perluasan format dan jumlah pemain yang terlibat membuat skema manfaat ini menjadi sumber pendanaan berbeda yang juga membantu klub menghadapi beban melepaskan pemain.