
Bola.net - Italia kerap dihuni oleh pemain-pemain veteran yang telah merasakan asam garam di dunia sepak bola. Namun tidak kali ini, di mana Gli Azzurri sekarang dihuni oleh banyak pemain muda.
Pada tahun 2006, Italia berhasil keluar sebagai juara Piala Dunia usai mengalahkan Prancis di babak final. Sebagai catatan, mereka menjadi satu-satunya negara dengan rata-rata usia pemain lebih dari 28 tahun yang mampu menjuarai kompetisi tersebut.
Sekarang sudah jauh berbeda. Sekarang skuad mereka memiliki rata-rata usia pemain yang lebih rendah, yakni 26,5 tahun. Beberapa di antaranya bahkan masih berusia 20 hingga 23 tahun.
Italia memang membutuhkan regenerasi. Itulah yang menjadi misi Roberto Mancini setelah diangkat sebagai pelatih Gli Azzurri pada tahun 2018, tepat beberapa bulan setelah Italia dipastikan tak bisa ikut Piala Dunia.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Hanya Butuh Kesempatan
Italia sempat goyah di awal-awal kepemimpinan Mancini. Namun, ia membuktikan bahwa kesabaran selalu berbuah hasil. Sekarang Italia menjadi salah satu dari empat tim yang akan berlaga di semifinal UEFA Nations League.
Keberhasilan Italia tidak bisa lepas dari anak-anak muda seseperti Manuel Locatelli, Alessandro Bastoni hingga Gianluigi Donnarumma. Mancini, yang absen karena Covid-19, memberikan pujian kepada mereka.
"Saya pikir kami memiliki beberapa pemain muda yang sangat bertalenta. Kami hanya perlu memberi mereka kesempatan bermain," ujar Mancini kepada RAI Sport melalui sambungan jarak jauh.
"Ada sedikit kesulitan di awal, namun bila mereka punya talena, kemampuan mereka akan muncul dalam enam atau tujuh bulan. Tim muda Italia penting buat kami, dan telah membantu para pemain untuk naik tingkat," lanjutnya.
Perkembangan Pesat Bastoni
Salah satu yang menarik perhatian adalah Alessandro Bastoni. Pada awalnya, ia hanya diproyeksikan bermain melawan Estonia dalam laga uji coba. Namun ia diikutsertakan dalam laga kontra Polandia dan Bosnia.
"Bastoni melakoni tiga pertandingan dalam 10 hari, jadi lebih baik setiap waktunya. Dia sangat muda, perkembangannya sangat pesat, bisa menjadi Bonucci atau Chiellini yang berikutnya," tambahnya.
"Dia bukan satu-satunya, karena masih banyak bek yang bertalenta di skuad U-21 dan U-20. Mereka hanya butuh diberi kesempatan untuk bermain," pungkasnya.
(Football Italia)
Baca Juga:
- Final Four UEFA Nations League: Prancis, Spanyol, Italia, dan Belgia
- Inikah Pertanda Juventus Bukan 'La Fidanzata d'Italia' Lagi?
- Man of the Match Bosnia-Herzegovina vs Italia: Lorenzo Insigne
- Hasil Pertandingan Bosnia-Herzegovina vs Italia: Skor 0-2
- Italia Diklaim Kini Main Lebih Menghibur di Bawah Asuhan Roberto Mancini, Sepakat?
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Italia 14 September 2025 06:34
Curhat Bastoni Usai Inter Dihajar Juventus: Kami Main Lebih Baik, tapi...
-
Piala Dunia 11 September 2025 14:53
Krisis Lini Serang Italia Berlanjut, Apakah Scamacca Mampu Jadi Penyelamat Azzurri?
-
Piala Dunia 9 September 2025 09:54
Israel vs Italia: Matteo Politano Sampai Lupa Kapan Terakhir Cetak Gol untuk Azzurri
LATEST UPDATE
-
Bola Indonesia 17 September 2025 19:52
-
Liga Champions 17 September 2025 19:49
-
Liga Champions 17 September 2025 19:35
-
Liga Champions 17 September 2025 19:25
-
Bola Indonesia 17 September 2025 18:45
-
Liga Champions 17 September 2025 18:40
BERITA LAINNYA
-
piala eropa 10 September 2025 10:18
-
piala eropa 5 September 2025 13:33
-
piala eropa 2 September 2025 23:52
-
piala eropa 28 Juli 2025 10:25
-
piala eropa 28 Juli 2025 08:20
-
piala eropa 28 Juli 2025 02:17
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 5 Transfer Musim Panas 2025 yang Gagal Terealisasi...
- Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Pre...
- Masih Bisa Angkat Kaki: 7 Pemain Premier League ya...
- 7 Transfer Musim Panas 2025 yang Langsung Meledak:...
- Siapa Suksesor Mohamed Salah di Liverpool? Ini 5 K...
- Deretan Pemain dengan Gaji Fantastis di La Liga 20...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...