
Bola.net - Striker tim Matador, Fernando Torres mengecam isu main mata Spanyol-Kroasia yang disebutnya sebagai hal yang tak menghormati timnya.
Di laga terakhir babak penyisihan Grup C, baik Spanyol dan Kroasia hanya butuh hasil imbang 2-2 atau lebih, untuk memastikan langkah mereka ke perempat final. Jika skenario itu memang terjadi, maka Italia dipastikan tersingkir dari Euro tak peduli hasil yang diraih mereka saat menghadapi Irlandia.
Isu ini mirip dengan kejadian di Euro 2004 silam ketika hasil imbang Swedia dan Denmark akhirnya menyingkirkan Azzurri, atau yang lebih dikenal dengan nama 'Nordic fix'. Torres yang berbicara kepada reporter menyebut isu main mata ini sebagai perbuatan yang tidak menghormati Spanyol dan Kroasia.
"Berbicara tentang pengaturan skor, berarti tidak menghormati Spanyol dan juga Kroasia. Kami paham dengan kekuatan Kroasia dan bagaimana mereka bermain. Kami rasa kami bisa memainkan permainan kami melawan mereka dan meraih kemenangan, tetapi kami tetap menghormati Kroasia, karena Rusia hanya kemasukan satu gol lalu tersingkir."
Torres kemudian mengaku terkejut melihat wakil yang lolos dari Grup A. Meski difavoritkan keluar sebagai juara grup, Rusia akhirnya tersingkir dari Yunani di laga terakhir penyisihan grup. Mengaca kepada hal itu, Torres meminta rekan satu timnya untuk tidak menganggap remeh kekuatan Kroasia.
"Seperti yang telah ditunjukkan oleh Rusia, mereka hanya menerima satu gol lalu tersingkir. Saya pikir hasil pertandingan Rusia menjadi alarm bagi semua tim, jika Anda harus memenangkan laga terakhir."
Bahkan dengan enam poin sekalipun Anda bisa saja tersingkir, Anda harus tetap waspada, terutama melawan tim seperti Kroasia," pungkas Torres. (gl/mac)
Di laga terakhir babak penyisihan Grup C, baik Spanyol dan Kroasia hanya butuh hasil imbang 2-2 atau lebih, untuk memastikan langkah mereka ke perempat final. Jika skenario itu memang terjadi, maka Italia dipastikan tersingkir dari Euro tak peduli hasil yang diraih mereka saat menghadapi Irlandia.
Isu ini mirip dengan kejadian di Euro 2004 silam ketika hasil imbang Swedia dan Denmark akhirnya menyingkirkan Azzurri, atau yang lebih dikenal dengan nama 'Nordic fix'. Torres yang berbicara kepada reporter menyebut isu main mata ini sebagai perbuatan yang tidak menghormati Spanyol dan Kroasia.
"Berbicara tentang pengaturan skor, berarti tidak menghormati Spanyol dan juga Kroasia. Kami paham dengan kekuatan Kroasia dan bagaimana mereka bermain. Kami rasa kami bisa memainkan permainan kami melawan mereka dan meraih kemenangan, tetapi kami tetap menghormati Kroasia, karena Rusia hanya kemasukan satu gol lalu tersingkir."
Torres kemudian mengaku terkejut melihat wakil yang lolos dari Grup A. Meski difavoritkan keluar sebagai juara grup, Rusia akhirnya tersingkir dari Yunani di laga terakhir penyisihan grup. Mengaca kepada hal itu, Torres meminta rekan satu timnya untuk tidak menganggap remeh kekuatan Kroasia.
"Seperti yang telah ditunjukkan oleh Rusia, mereka hanya menerima satu gol lalu tersingkir. Saya pikir hasil pertandingan Rusia menjadi alarm bagi semua tim, jika Anda harus memenangkan laga terakhir."
Bahkan dengan enam poin sekalipun Anda bisa saja tersingkir, Anda harus tetap waspada, terutama melawan tim seperti Kroasia," pungkas Torres. (gl/mac)
Advertisement
Berita Terkait
-
Piala Dunia 17 November 2025 17:05Timnas Spanyol Menggila! Belum Terkalahkan di 30 Laga Sejak Awal 2023
LATEST UPDATE
-
Bola Dunia Lainnya 7 Desember 2025 05:11 -
Liga Inggris 7 Desember 2025 03:32 -
Liga Inggris 7 Desember 2025 03:21 -
Liga Inggris 7 Desember 2025 03:21 -
Liga Inggris 7 Desember 2025 03:07 -
Liga Italia 7 Desember 2025 02:42
BERITA LAINNYA
-
piala eropa 13 November 2025 10:43 -
piala eropa 10 Oktober 2025 09:19 -
piala eropa 10 Oktober 2025 07:29 -
piala eropa 10 Oktober 2025 04:49 -
piala eropa 26 September 2025 13:01 -
piala eropa 10 September 2025 10:18
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 7 Pemain dengan Jumlah Assist Terbanyak Sepanjang ...
- 10 Pemain Termuda Sepanjang Sejarah Liga Champions...
- 4 Calon Pengganti Benjamin Sesko di Manchester Uni...
- 8 Penendang Penalti Terbaik Sepanjang Masa di Prem...
- Nasib Penggawa Inter Milan Peraih Treble 2010: Dar...
- 3 Pemain Terbaik Versi Zlatan Ibrahimovic: Messi N...
- Terancam Gagal ke Piala Dunia, 6 Pemain Inggris In...















:strip_icc()/kly-media-production/medias/5428980/original/030072900_1764569990-Presiden_dan_Kapolri_1.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5435393/original/080438500_1765033263-5f7c3963-c5d5-4226-a1a9-e0a83d6d9d3a.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5220657/original/051264800_1747288189-f74e327b-a827-471b-8447-d781aade73d4.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5434635/original/002249800_1764937039-IMG_5347.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5435367/original/049095400_1765026750-Kepala_Badan_Gizi_Nasional__BGN___Dadan_Hindayana_-3.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5435377/original/055701500_1765028649-1001348647.png)
