
Bola.net - Ketua Harian Panitia SEA Games (INASOC) XXVI/2011 Rahmat Gobel menghimbau semua pihak agar memetik hikmah dari insiden jatuhnya korban suporter sepak bola hingga tewas dan luka-luka pada peristiwa 22 November lalu.
"Kami himbau untuk mengambil hikmahnya, bahwa masyarakat perlu lebih mendisiplinkan diri. Ini hanya soal disiplin," ujar Rahmat Gobel di Jakarta, Rabu.
Ditemui di sela-sela acara penyambutan kontingen Indonesia di Bandara Soekarno-Hatta, Rahmat Gobel sangat menyesalkan terjadinya insiden tersebut yang menyebabkan dua calon penonton tewas yakni Aprilianto Eko Wicaksono (13) dan Reno Alvian (22).
Belasan orang lainnya mengalami luka-luka akibat berdesakan di pintu masuk Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan Jakarta menjelang pertandingan final SEA Games antara Indonesia dan Malaysia tersebut.
Rahmat Gobel memastikan peristiwa itu sangat memilukan dan ke depannya semua pihak perlu berbenah diri, termasuk bagaimana Panitia Penyelenggara mengantisipasi agar insiden tidak terulang.
"Ke depannya masyarakat harus menyadari betapa pentingnya disiplin. Ini soal disiplin nasional. Saya sendiri ketika itu menyaksikan di pintu VIP Barat, banyak calon penonton yang melompati pagar dan pejabat memaksa masuk tanpa tiket," ujarnya.
Ia mengingatkan tiket yang harus dijual dalam jumlah terbatas adalah berfungsi sebagai alat kontrol dan upaya untuk membatasi penonton.
Namun nyatanya jumlah penonton yang berminat menyaksikan pertandingan itu benar-benar di luar batas kemampuan panitia sehingga peran serta masyarakat sangat dibutuhkan untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tak diinginkan.
Guna mengantisipasi meledaknya jumlah penonton, katanya, sebenarnya pihak panitia sudah menyediakan tayangan layar lebar di tujuh titik sekitar SUGBK. Namun sebagian di antaranya ternyata masih memaksakan masuk ke stadion. (ant/mxm)
"Kami himbau untuk mengambil hikmahnya, bahwa masyarakat perlu lebih mendisiplinkan diri. Ini hanya soal disiplin," ujar Rahmat Gobel di Jakarta, Rabu.
Ditemui di sela-sela acara penyambutan kontingen Indonesia di Bandara Soekarno-Hatta, Rahmat Gobel sangat menyesalkan terjadinya insiden tersebut yang menyebabkan dua calon penonton tewas yakni Aprilianto Eko Wicaksono (13) dan Reno Alvian (22).
Belasan orang lainnya mengalami luka-luka akibat berdesakan di pintu masuk Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan Jakarta menjelang pertandingan final SEA Games antara Indonesia dan Malaysia tersebut.
Rahmat Gobel memastikan peristiwa itu sangat memilukan dan ke depannya semua pihak perlu berbenah diri, termasuk bagaimana Panitia Penyelenggara mengantisipasi agar insiden tidak terulang.
"Ke depannya masyarakat harus menyadari betapa pentingnya disiplin. Ini soal disiplin nasional. Saya sendiri ketika itu menyaksikan di pintu VIP Barat, banyak calon penonton yang melompati pagar dan pejabat memaksa masuk tanpa tiket," ujarnya.
Ia mengingatkan tiket yang harus dijual dalam jumlah terbatas adalah berfungsi sebagai alat kontrol dan upaya untuk membatasi penonton.
Namun nyatanya jumlah penonton yang berminat menyaksikan pertandingan itu benar-benar di luar batas kemampuan panitia sehingga peran serta masyarakat sangat dibutuhkan untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tak diinginkan.
Guna mengantisipasi meledaknya jumlah penonton, katanya, sebenarnya pihak panitia sudah menyediakan tayangan layar lebar di tujuh titik sekitar SUGBK. Namun sebagian di antaranya ternyata masih memaksakan masuk ke stadion. (ant/mxm)
Advertisement
Berita Terkait
LATEST UPDATE
-
Liga Inggris 4 Desember 2025 01:46 -
Liga Spanyol 4 Desember 2025 01:32 -
Liga Spanyol 4 Desember 2025 01:16 -
Liga Inggris 4 Desember 2025 01:15 -
Liga Inggris 4 Desember 2025 01:15 -
Liga Spanyol 4 Desember 2025 01:03
BERITA LAINNYA
-
seagames2011 26 November 2019 17:09 -
seagames2011 2 Desember 2011 01:01 -
seagames2011 1 Desember 2011 21:48 -
seagames2011 1 Desember 2011 13:00 -
seagames2011 29 November 2011 21:47 -
seagames2011 29 November 2011 21:26
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 7 Pemain dengan Jumlah Assist Terbanyak Sepanjang ...
- 10 Pemain Termuda Sepanjang Sejarah Liga Champions...
- 4 Calon Pengganti Benjamin Sesko di Manchester Uni...
- 8 Penendang Penalti Terbaik Sepanjang Masa di Prem...
- Nasib Penggawa Inter Milan Peraih Treble 2010: Dar...
- 3 Pemain Terbaik Versi Zlatan Ibrahimovic: Messi N...
- Terancam Gagal ke Piala Dunia, 6 Pemain Inggris In...












:strip_icc()/kly-media-production/medias/5432417/original/003244900_1764776136-Luhut_Bertemu_Prabowo.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5179657/original/033037300_1743647328-VEN_MAR20250403071652.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4815406/original/066297600_1714291979-IMG_0079.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5056310/original/_sekolah_SD_Muhammadiyah_1_Wonopeti_sedang_menikmati_paket_makanan_bergizi_gratis_yang_disediakan_oleh_Mitra_UMKM_yang_berpartisipasi_dalam_proses_penyediaan_menu_makanan_sehat_dan_bergizi_melalui.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5429616/original/023187100_1764616970-Screenshot_2025-11-28_021922.png)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5432149/original/050062500_1764758560-epy_kusnandar_preman_pensiun_4.jpg)
