
Bola.net - Kuasai lapangan tengah, kuasai permainan. Kuasai permainan, dan jalan menuju kemenangan pun akan lebih terbuka.
Itulah salah satu alasan mengapa peran para gelandang, seperti Frenkie de Jong, Casemiro, hingga Jude Bellingham, sangat vital dalam permainan sepak bola.
Baru-baru ini, ESPN merilis daftar 10 gelandang terbaik di dunia saat ini. Daftar tersebut disusun berdasarkan performa, kontribusi, sampai dampak keberadaan mereka, terutama sepanjang musim 2022/2023 kemarin.
Berikut daftar dan ulasannya.
10. Bruno Guimaraes - Brasil/Newcastle
Berada di sentral lapangan, gelandang dibebani banyak tugas. Mereka harus bertahan dan menyerang. Bruno Guimaraes sanggup melakukan keduanya dengan baik, terutama dalam membantu serangan, di mana dia bisa membongkar lini pertahanan lawan dengan operan-operannya.
Bergabung dengan Newcastle pada Januari 2022, mantan gelandang Lyon itu langsung menjadi sosok penting di St James' Park. Dia sanggup menerima bola dalam tekanan, dan mendistribusikannya dengan presisi ke lini depan.
Selain menyumbang empat gol dan lima assist di Premier League, Guimaraes juga kuat dalam duel-duel perebutan bola. Statistik tackles dan interceptions-nya tergolong sangat tinggi. Gelandang 25 tahun Brasil itu pun tak takut melakukan dribel ke wilayah pertahanan lawan begitu menang dalam perebutan bola.
Musim 2023/2024 nanti, Newcastle akan tampil di Liga Champions. Pressure-nya tentu lebih besar dari yang biasa mereka rasakan. Namun, Guimaraes sudah menunjukkan kalau itu bukan masalah buatnya.
9. Frenkie de Jong - Belanda/Barcelona
Musim 2022/2023 kemarin, de Jong menjadi salah satu kunci di balik kesuksesan Barcelona menjuarai La Liga. Kemampuan gelandang 26 tahun Belanda itu dalam mengatur permainan dari posisi sentral sangat terlihat.
Pelatih Barcelona, Xavi, hampir tak pernah meninggalkannya. Di La Liga, dia tampil sebanyak 33 kali, dengan 29 kali sebagai starter.
De Jong juga dimainkan oleh Xavi di beberapa posisi berbeda. Didukung intelegensi sepak bolanya, dia mampu menjalankan tugas-tugas yang diberikan dengan baik.
De Jong mampu mengatur tempo permainan secara cemerlang. Dia juga membantu membangkitkan kreativitas Gavi dan Pedri di sampingnya, serta Ousmane Dembele di sektor penyerang sayap.
Musim 2023/2024 nanti, seiring hengkangnya Sergio Busquets, keberadaan de Jong di Barcelona akan jadi jauh lebih penting.
8. Joshua Kimmich - Jerman/Bayern Munchen
Musim 2022/2023 memang musim yang penuh liku bagi Bayern Munchen dan tim nasional Jerman. Dominasi Bayern di Bundesliga hampir dipatahkan oleh Borussia Dortmund, sedangkan Die Mannschaft tersungkur di fase grup Piala Dunia 2022.
Namun, performa gelandang 28 tahun itu seolah tak terpengaruh. Di Bundesliga, dia hampir mencatatkan musim paling produktifnya dengan torehan lima gol. Dia mengukir 73 crossing akurat, serta rekor personal 84 chances created. Di tim nasional, dia pun tampil konsisten.
Kimmich masih menjadi salah satu pivot terbaik di dunia. Dia mampu melakukan apa pun yang timnya butuhkan.
Musim 2023/2024 nanti, Kimmich masih bakal tetap menjadi andalan timnya sebagai penghubung antarlini maupun sebagai pusat permainan.
7. Alexis Mac Allister - Argentina/Brighton (Sekarang di Liverpool)
Sejak bergabung dengan Brighton dari klub Argentinos Juniors pada 2019, Mac Allister seolah terus berevolusi. Awalnya biasa, dia sekarang menjadi gelandang berkelas.
Musim 2022/2023 lalu, gelandang 24 tahun ini berperan krusial dalam kesuksesan Brighton finis di zona Eropa. Tak kalah penting, dia juga berjasa membantu Argentina menjuarai Piala Dunia 2022.
Mac Allister adalah tipikal gelandang yang mampu mematahkan pressing lawan dan membangun serangan. Dia juga memiliki ketenangan dan mental yang terasah. Lihat saja eksekusi penalti menit 99-nya kontra Manchester United.
Musim 2023/2024 nanti, Mac Allister ditunggu petualangan baru di Liverpool. Bersama The Reds, dia tentu diharapkan bisa tampil lebih baik lagi sebagai andalan anyar di lini tengah.
6. Casemiro - Brasil/Manchester United
Di awal musim 2022/2023, Casemiro bergabung dengan Manchester United dari Real Madrid. Meski sudah memenangi segalanya bersama Los Blancos, gelandang 31 tahun Brasil itu ternyata masih menunjukkan determinasi cukup tinggi dengan seragam Red Devils.
Bagi Casemiro, Manchester United adalah tempat untuk memulai sebuah petualangan baru. Bagi Manchester United, Casemiro adalah pemain dengan karakter dan kualitas yang mereka cari untuk menempati posisi sentral.
Casemiro memang mengantongi tujuh kartu kuning dan dua kartu merah pada musim perdananya di Premier League. Namun, dia juga menyumbang empat gol dan tiga assist, serta membantu timnya menjuarai Carabao Cup. Dia pun diakui sebagai salah satu permain terbaik Manchester United bersama Lisandro Martinez dan Marcus Rashford.
Musim 2023/2024 nanti, Manchester United akan kembali tampil di Liga Champions setelah musim lalu absen. Red Devils bakal berharap banyak pada Casemiro dengan segudang pengalamannya di kompetisi elite ini.
5. Luka Modric - Kroasia/Real Madrid
Di usia 37 tahun, Luka Modric masih prima. Kemampuannya sebagai motor penggerak di lini tengah Real Madrid dan tim nasional Kroasia juga masih sangat mengagumkan.
Modric memainkan 33 dari 38 pertandingan Madrid di La Liga musim lalu. Di Liga Champions, dia jadi starter sembilan kali, termasuk dalam keenam laga Madrid di fase gugur.
Baru-baru ini, Modric bermain 120 menit untuk Kroasia dalam laga final UEFA Nations League kontra Spanyol. Dia kemudian melakukan tugasnya dengan baik sebagai salah satu algojo dalam babak adu penalti (meski timnya akhirnya kalah).
Setelah musim yang panjang dan menguras tenaga, juga ada Piala Dunia di tengah-tengahnya, wajar jika seorang pemain seusia ini kelelahan. Modric tidak.
Musim 2023/2024 nanti bakal menjadi musim terakhir Modric berseragam Madrid. Dia mungkin takkan tampil sesering sebelumnya, tapi keberadaannya akan tetap penting. Dia bakal menurunkan ilmunya kepada mereka yang lebih muda, khususnya Jude Bellingham yang baru bergabung musim ini.
4. Ilkay Gundogan - Jerman/Manchester City (Sekarang di Barcelona)
Dia merupakan salah satu pemain yang paling konsisten mengisi starting XI Manchester City ketika meraih treble musim 2022/2023. Selama tiga musim terakhir, torehan gol gelandang 32 tahun Jerman itu juga stabil di dua digit.
Setiap kali ada kelemahan pada timnya, Gundogan ada untuk menutupnya. Ketika City butuh pivot, dia menjadi pivot. Ketika City butuh pencetak gol, dia menjadi pencetak gol.
Tujuh tahun di Etihad Stadium, seiring kontraknya yang habis dan semua yang bisa diraih sudah diraih, Gundogan pun memutuskan hijrah ke Barcelona.
Musim lalu, Barcelona menjuarai La Liga, tetapi gagal di Eropa. Musim 2023/2024 nanti, dengan Gundogan sebagai salah satu amunisi barunya, Barcelona pasti bakal mencoba meraih prestasi-prestasi yang lebih memuaskan.
3. Pedri - Spanyol/Barcelona
Usianya baru 20 tahun, tetapi gelandang ofensif Spanyol ini sudah menjadi salah satu pemain kunci Barcelona. Musim 2022/2023 lalu, dia menyumbang tujuh gol dan satu assist dalam 35 penampilan.
Operan-operan dan dribel-dribel Pedri adalah salah satu kunci stabilnya tempo serangan Barcelona. Perannya sangat penting di balik kesuksesan Barcelona menjuarai La Liga dan Supercopa de Espana.
Pedri merupakan pemain yang versatile. Dia bisa menempati beberapa posisi berbeda. Awalnya sebagai winger, dia kemudian digeser jadi gelandang sentral. Dia juga mampu bermain sebagai gelandang serang dengan sangat baik.
Ditunjang teknik, kontrol bola, visi, dribbling skill, hingga stamina yang istimewa, Pedri menjadi pemain yang sangat berharga bagi Barcelona. Musim 2023/2024 nanti, para pendukung Barcelona tentu mengharapkan performa yang lebih cemerlang darinya.
2. Rodri - Spanyol/Manchester City
Pemain yang tidak mencetak banyak gol atau assist biasanya kurang dilihat. Itu pula yang terjadi pada Rodri musim 2022/2023 kemarin.
Namun, jangan salah, Rodri adalah pemain yang sangat penting di skuad Manchester City. Gelandang 27 tahun Spanyol itu memainkan hampir seluruh pertandingan Manchester City ketika tim asuhan Josep Guardiola tersebut meraih treble.
Rodri tak cuma mencetak gol tunggal penentu kemenangan Manchester City di final kontra Inter Milan, tetapi juga dianugerahi penghargaan Pemain Terbaik Liga Champions 2022/2023. Tak cukup sampai di situ, dia pun meraih gelar juara UEFA Nations League bersama La Furia Roja.
Kontrak Guardiola di Manchester City masih tersisa dua tahun. Selama dua tahun ke depan, dia masih ingin membawa Manchester City meraih sebanyak mungkin gelar juara. Rodri akan kembali menjadi salah satu pemain kuncinya.
1. Jude Bellingham - Inggris/Borussia Dortmund (Sekarang di Real Madrid)
Jude Bellingham berusia 16 tahun dan 38 hari ketika melakoni debut untuk Birmingham City pada 2019. Pada usia 17 tahun dan 77 hari, dia memainkan laga debutnya bersama Borussia Dortmund.
Di usianya yang sekarang baru menginjak 20 tahun, gelandang Inggris ini sudah mengemas lebih dari 10 ribu menit penampilan di liga tertinggi, memainkan 23 pertandingan Liga Champions, dan mengkapteni salah satu tim papan atas Bundesliga.
Berawal dari gelandang bertahan, Bellingham kini menjadi salah satu gelandang pencetak gol paling berbahaya di muka bumi.
Andai dia main pada pekan terakhir Bundesliga musim 2022/2023 kemarin, di mana Dortmund butuh kemenangan atas Mainz untuk memastikan diri jadi juara, ceritanya mungkin bakal berbeda. Seperti itulah gambaran betapa pentingnya sosok Bellingham bagi tim yang dia perkuat.
Setelah mencetak 24 gol dan 25 assist dalam 132 penampilan untuk Dortmund, Bellingham digaet Real Madrid dengan nilai transfer €103 juta. Harga mahal itu tentu membuat dia memikul beban dan ekspektasi yang besar pula.
Namun, di Santiago Bernabeu, dia akan dikelilingi gelandang-gelandang top yang sudah sangat matang, seperti Toni Kroos dan Luka Modric. Dia bisa menyerap ilmu dari mereka sebanyak mungkin. Dia punya modal untuk suatu hari nanti menjadi salah satu pemain terbaik yang pernah mengenakan seragam kebesaran Real Madrid.
Sumber: ESPN
Baca Artikel-artikel Menarik Lainnya:
- Aturan Offside Baru: Untung Filippo Inzaghi Sudah Pensiun, Bisa Buka Kursus Onside tuh
- Arda Guler ke Madrid: Semoga Messi dari Turki ini Tak Senasib Odegaard dan Brahim Diaz
- Arsenal, Here We Go: Lu Punya Duit, Lu Punya Declan Rice
- Firmino Gabung Al Ahli, Fans Liverpool: Untung Gak Jadi Musuh di Eropa, Good Luck Bobby
- Ancelotti Latih Brasil: Ketemu Vini lagi, tapi Siapa Latih Madrid? Zidane? Masa Lampard?
- Pioli Kabarnya Menolak Kamada, Milanisti: Dia Suka yang Medioker, Memang Masterclass!
Advertisement
Berita Terkait
LATEST UPDATE
-
Liga Eropa UEFA 3 Oktober 2025 02:40
-
Liga Eropa UEFA 3 Oktober 2025 02:07
-
Tim Nasional 2 Oktober 2025 23:53
-
Tim Nasional 2 Oktober 2025 23:51
-
Tim Nasional 2 Oktober 2025 23:41
-
Liga Inggris 2 Oktober 2025 23:38
MOST VIEWED
- Kasus Memburuk, Barcelona Bisa Blokir Lamine Yamal Bela Spanyol
- 2 Bintang Termahal Milik Chelsea dalam Incaran Real Madrid, Proyek Baru Los Galacticos?
- Hansi Flick Beberkan Alasan Mainkan Wonderkid Barcelona Lawan Real Sociedad
- Skandal Barcelona Terbongkar: Tiga Transfer Ini Diduga Jadi Ajang Korupsi Berjamaah Era Bartomeu
HIGHLIGHT
- Tak Selalu Sempurna, Ini 5 Penalti Terburuk Lionel...
- 10 Kuda Hitam Liga Champions yang Bisa Bikin Kejut...
- 5 Pemain Muda yang Bisa Jadi Kejutan di Liga Champ...
- Peta Panas Pelatih Premier League: Slot Nyaman, Am...
- 6 Pemain Top yang Gabung Klub Liga Arab Saudi Musi...
- Deretan Pemain dengan Gaji Fantastis di La Liga 20...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...