Cerita Achmad Zaki Iskandar Soal Timnas Indonesia U-17: Dipersiapkan 2 Tahun, Tantangannya Besar, Baru Puber, Emosinya Naik Turun

Cerita Achmad Zaki Iskandar Soal Timnas Indonesia U-17: Dipersiapkan 2 Tahun, Tantangannya Besar, Baru Puber, Emosinya Naik Turun
Manajer Timnas Indonesia U-19 di Piala AFF U-19 2024, Ahmed Zaki Iskandar. (c) Bola.net/Ari Prayoga

Bola.net - Manajer Timnas Indonesia U-17, Achmad Zaki Iskandar memaparkan rangkaian proses panjang yang akhirnya membawa timnya Nova Arianto menorehkan kemenangan pertama Indonesia di Piala Dunia U-17 2025. Ia menyatakan bahwa pencapaian tersebut merupakan hasil pembentukan tim yang berlangsung hampir dua tahun.

Menurut Zaki, persiapan Timnas Indonesia U-17 telah dimulai sejak para pemain masih berada di kelompok umur U-16 pada awal 2024. Ia menyebut bahwa periode tersebut menjadi tahapan penting untuk membangun karakter dasar pemain melalui program latihan jangka panjang.

"Di kelompok umur ini mereka masih seperti kertas kosong yang bisa dibentuk. Kami bangun mereka dengan TC jangka panjang, program berjenjang, dan disiplin ketat," ujar Zaki.

Perjalanan Timnas Indonesia U-17 pun melalui berbagai turnamen sebagai bagian dari proses penguatan struktur permainan. Para pemain mengikuti Piala AFF U-16 2025 di Solo, tampil di Piala Asia U-17 2025, hingga akhirnya melangkah ke putaran final Piala Dunia U-17 2025 di Qatar.

"Satu siklus target tuntas. Ini buah dari kerja keras dua tahun," kata Zaki.

1 dari 2 halaman

Bukan Hanya Aspek Fisik dan Taktik

Bukan Hanya Aspek Fisik dan Taktik

Starting XI Timnas Indonesia U-17 ketika tampil di Piala Dunia U-17 2025 (c) Timnas Indonesia

Ia menjelaskan bahwa pengembangan Timnas Indonesia U-17 tidak hanya terfokus pada aspek fisik dan taktik. Zaki menuturkan bahwa di bawah kepemimpinan Ketum PSSI Erick Thohir, Garuda Muda mendapat dukungan personel yang sangat lengkap di setiap pemusatan latihan.

Zaki menyebut bahwa tim pendukung terdiri dari pelatih, staf medis, fisioterapis, ahli gizi, hingga dua psikolog yang mendampingi pemain. Ia menekankan bahwa pendampingan psikologis sangat dibutuhkan, mengingat para pemain berada pada usia rentan secara emosional.

"Anak-anak usia 16–17 ini tantangannya besar. Mereka baru puber, emosinya naik turun, tekanan media sosial luar biasa. Karena itu mental adalah fondasi. Kami perkuat betul dari sisi psikologi," jelasnya.

2 dari 2 halaman

Nutrisi, Pola Makan, dan Massa Otot

Nutrisi, Pola Makan, dan Massa Otot

Aksi Fadli Alberto pada laga Timnas Indonesia U-17 melawan Honduras di Piala Dunia U-17 2025 (c) Timnas Indonesia

Pengawasan juga dilakukan pada aspek nutrisi, pola makan, serta pembentukan massa otot. Proses tersebut dilakukan karena para pemain masih berada dalam fase pertumbuhan yang diperkirakan berlangsung hingga usia 20 tahun.

Zaki kemudian menyoroti peran psikolog dalam menangani berbagai masalah yang muncul selama TC panjang. Ia menjelaskan bagaimana pemain kerap menyampaikan keluhan atau persoalan pribadi yang harus ditangani dengan cepat dan tepat.

"Biasanya mereka curhat ke psikolog atau head coach dulu. Kalau ada hal yang harus ditangani cepat, psikolog menyampaikan kepada saya," tuturnya.

"Alhamdulillah, semua target tercapai. Dan kemenangan di Piala Dunia ini adalah pintu awal untuk generasi emas berikutnya," imbuh Zaki.

(Bola.net/Fitri Apriani)