Jam Berapa Kickoff Indonesia vs Irak di TV Nasional? Ini Jadwal Laga Hidup Mati Timnas Indonesia

Jam Berapa Kickoff Indonesia vs Irak di TV Nasional? Ini Jadwal Laga Hidup Mati Timnas Indonesia
Kevin Diks merayakan gol ke gawang Arab Saudi di laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia (c) Dok. Timnas Indonesia

Bola.net - Pertanyaan mengenai jam berapa kickoff Indonesia vs Irak akan terjawab pada artikel ini. Laga krusial ini menjadi penentuan nasib Timnas Indonesia di pentas Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Pertandingan ini merupakan laga pamungkas di ronde keempat yang wajib dimenangi. Kekalahan akan langsung mengubur mimpi Kevin Diks dan kawan-kawan untuk melaju lebih jauh.

Duel melawan Irak akan digelar di Arab Saudi dan akan disiarkan secara langsung oleh stasiun TV nasional. Skenario kelolosan yang rumit pun menjadi bumbu penyedap laga penentuan ini.

Di tengah tekanan besar, pelatih Patrick Kluivert mengaku telah menyiapkan strategi khusus. Ia berharap taktiknya mampu mematahkan rekor buruk pertemuan melawan Singa Mesopotamia.

1 dari 6 halaman

Jadwal Kickoff dan Siaran Langsung

Jadwal Kickoff dan Siaran Langsung

Thom Haye mencoba memberikan umpan di tengah-tengah kepungan pemain Timnas Irak, Kamis (6/6/2024) (c) Bola.net/Abdul Aziz

Para pendukung setia Timnas Indonesia tentu tidak ingin melewatkan pertandingan super penting ini. Laga ini akan menentukan apakah asa untuk tampil di Piala Dunia 2026 masih terjaga atau harus sirna.

Pertandingan antara Indonesia melawan Irak akan berlangsung di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah. Laga ini akan disiarkan secara langsung dan bisa disaksikan melalui beberapa platform.

Jadwal kickoff Indonesia vs Irak akan dimulai pada hari Minggu, 12 Oktober 2025. Pertandingan ini akan berlangsung pada pukul 02.30 WIB dini hari.

Siaran langsung pertandingan ini bisa disaksikan di stasiun televisi RCTI dan GTV. Selain itu, laga juga bisa diakses melalui layanan streaming Vision+ pada kanal Sportstars 2.

2 dari 6 halaman

Skenario Rumit Penentu Nasib Garuda

Skenario Rumit Penentu Nasib Garuda

Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert. (c) Bola.net/Abdul Aziz

Posisi Timnas Indonesia saat ini berada di ujung tanduk setelah menelan kekalahan 2-3 dari Arab Saudi. Hasil tersebut menempatkan Skuad Garuda sebagai juru kunci Grup B tanpa poin.

Oleh karena itu, tidak ada pilihan lain selain meraih kemenangan saat berhadapan dengan Irak. Kemenangan dengan selisih dua gol akan sangat ideal untuk memperbaiki catatan selisih gol.

Jika berhasil menang, perjuangan belum usai karena nasib Indonesia masih bergantung pada laga lain. Skuad Garuda harus berharap Irak mampu mengalahkan Arab Saudi, namun hanya dengan selisih satu gol.

Sementara itu, hasil imbang akan menutup peluang lolos otomatis, meski masih ada harapan ke ronde kelima. Namun jika kalah, maka perjalanan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 dipastikan berakhir.

3 dari 6 halaman

Strategi Khusus dari Patrick Kluivert

Strategi Khusus dari Patrick Kluivert

Patrick Kluivert ketika melatih Timnas Indonesia (c) Abdul Aziz

Menghadapi laga krusial ini, pelatih Patrick Kluivert mengaku tidak tinggal diam. Sosok yang menuai kritik pasca kekalahan dari Arab Saudi ini telah merancang sebuah rencana khusus.

Kluivert menyebut bahwa staf pelatih sudah menyiapkan sebuah taktik yang diyakini paling tepat untuk meredam kekuatan Irak. Namun, ia masih enggan membeberkannya secara rinci kepada publik.

"Kami sudah menyiapkan strategi khusus yang menurut kami paling tepat untuk menghadapi Irak," kata Kluivert saat konferensi pers.

"Tapi untuk saat ini, saya belum bisa menjelaskan detail apa yang kami rencanakan. Yang jelas, kalian akan melihat hasilnya di lapangan besok," sambungnya, dikutip dari laman Kita Garuda.

4 dari 6 halaman

Rekor Pertemuan yang Jadi Momok

Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi Timnas Indonesia adalah rekor pertemuan yang sangat buruk melawan Irak. Sejarah mencatat, Skuad Garuda selalu kesulitan saat berhadapan dengan wakil Asia Barat tersebut.

Dari sepuluh pertemuan terakhir, Indonesia tidak pernah sekalipun meraih kemenangan. Hasil terbaik yang diraih hanyalah satu kali imbang, sementara sembilan laga lainnya berakhir dengan kekalahan.

Bahkan dalam tiga pertemuan terakhir di berbagai ajang, Indonesia selalu takluk. Masing-masing dengan skor 1-5, 1-3 di Piala Asia 2023, dan 0-2 di Jakarta pada bulan Juni lalu.

Catatan ini menjadi momok yang harus bisa diatasi oleh para pemain di lapangan. Kemenangan tidak hanya akan menjaga asa, tetapi juga mematahkan kutukan panjang atas Irak.

5 dari 6 halaman

Daftar Pemain Timnas Indonesia

Kiper: Maarten Paes (Dallas FC), Nadeo Argawinata (Borneo FC Samarinda), Ernando Ari (Persebaya Surabaya)

Bek: Justin Hubner (Fortuna Sittard), Jay Idzes (US Sassuolo Calcio), Rizky Ridho (Persija Jakarta), Kevin Diks (Borussia Monchengladbach)

Sayap: Shayne Pattynama (Buriram United), Eliano Reijnders (Persib Bandung), Yance Sayuri (Malut United), Sandy Walsh (Buriram United), Dean James (Go Ahead Eagles)

Gelandang: Thom Haye (Persib Bandung), Joey Pelupessy (Lommel SK), Marc Klok (Persib Bandung), Ricky Kambuaya (Dewa United), Stefano Lilipaly (Dewa United), Beckham Putra (Persib Bandung)

Penyerang: Ole Romeny (Oxford United), Mauro Zjilstra (FC Volendam), Ragnar Oratmangoen (FC Dender), Miliano Jonathans (FC Utrecht), Yakob Sayuri (Malut United).

6 dari 6 halaman

Daftar Pemain Timnas Irak

Kiper: Jalal Hasan (Al Zawraa), Ahmed Basil (Al Shorta), Fahad Talib (Al Talaba)

Bek: Rebin Sulaka (Thai Port FC), Frans Putros (Persib Bandung), Merchas Doski (Viktoria Plzen), Hussein Ali (Pogon Szczecin), Zaid Tahseen (Pakhtakor), Manaf Younis (Al Shorta), Mustafa Saadoon (Al Shorta), Ahmed Yahya (Al Shorta), Akam Hashem (Al Zawraa), Sherko Kareem (Zakho SC).

Gelandang: Osama Rashid (Zakho), Amir Al Ammari (Cracovia), Aimar Sher (Sarpsborg), Kevin Yakob (Aarhus), Zidane Iqbal (FC Utrecht), Marko Farji (Stromsgodset), Ibrahim Bayesh (Al Riyadh), Montader Madjed (Hammarby), Bashar Rasan (Pakhtakor), Youssef Amyn (AEK Larnaca)

Penyerang: Aymen Hussein (Al Karma), Ali Jassin (Al Najma), Mohanad Ali (Dibba Al Fujairah), Hasan Abdulkareem (Al Zawraa), Amar Muhsin (Brage).

Lagidiskon