
Bola.net - Persiapan demi persiapan terus digenjot Timnas Indonesia U-23 demi mematangkan diri jelang Kualifikasi Piala AFC U-23 melawan Australia. Kedua tim bakal bertarung berebut tiket ke putaran final Piala Asia U-23 2022.
Akibat berkurangnya jumlah peserta, Timnas Indonesia U-23 dan Australia harus berhadapan dua kali pada 27 dan 30 Oktober 2021 di Republican Central Stadium, Dushanbe.
Timnas Indonesia U-23 telah berada di Tajikistan sejak 13 Oktober 2021. Pelatih Shin Tae-yong memanggil 33 pemain, yang tereduksi menjadi 29 nama akibat sejumlah penyebab.
Sebelum bentrok dengan Australia, Timnas Indonesia U-23 lebih dulu melahap rangkaian uji coba menghadapi Tajikistan pada 19 Oktober 2021 dan Nepal tiga hari berselang.
Dengan situasi yang sekarang, kans Timnas Indonesia U-23 untuk lolos ke Piala Asia U-23 2022 mengecil. Selain di atas kertas kalah kualitas, Garuda Muda juga dihadapi beberapa kendala. Apa saja?
Suhu Dingin
Timnas Indonesia U-23 harus melawan suhu dingin dingin di Tajikistan. Di sana, suhunya berkisar 13-16 derajat celcius. Bahkan di pagi hari, suhunya dapat mencapai 4-7 derajat.
Keadaan ini berbalik terbalik dengan kondisi suhu di Indonesia yang rata-ratanya 27,1 derajat celcius per September 2021 berdasarkan keterangan dari BMKG.
Praktis, skuad Timnas Indonesia U-23 perlu beradaptasi dengan suhu di Tajikistan. Maka dari itu, Witan Sulaeman dkk memutuskan untuk berangkat lebih cepat sejak 13 Oktober 2021.
"Saat ini, suhu udara bagi kami belum terlalu dingin. Namun, saat pertandingan nanti, pasti lebih dingin. Pemain harus bisa melawan suhu dingin," kata Shin Tae-yong.
Rumput Sintetis
Skuad Timnas Indonesia U-23 tidak terbiasa bermain di rumput sintetis. Ketika melawan Australia nanti, Garuda Muda dipaksa beraksi di atas lapangan rumput buatan itu.
Timnas Indonesia U-23 akan berhadapan dengan Australia di Republican Central Stadium yang beralaskan rumput sintetis.
Republican Central Stadium adalah stadion yang terletak di Ibu Kota Tajikistan, Dushanbe dan memiliki nama lain Pamir Stadium.
"Kami terus beradaptasi dengan lapangan. Sebab, rumput yang dipakai dalam pertandingan nanti itu sintetis," imbuh Shin Tae-yong.
"Saat ini, para pemain terus kami matangkan dalam latihan dengan tempo tinggi. Kondisi pemain sudah oke semua," tuturnya.
3 Pemain Luar Negeri Gagal Gabung
Timnas Indonesia U-23 tidak bisa memainkan tiga pemain luar negeri untuk melawan Australia. Ketiganya adalah Egy Maulana Vikri, Syahrian Abimanyu, dan Saddil Ramdani.
Padahal, keberadaan ketiganya di Timnas Indonesia U-23 akan sangat penting. Baik Egy, Abimanyu, dan Saddil punya pengalaman lebih dan kualitas di atas rata-rata rekan setimnya.
Egy Maulana Vikri dan Syahrian Abimanyu tidak dapat mengikuti persiapan Timnas Indonesia U-23 karena harus kembali ke klub setelah membela timnas senior pada Play-off Kualifikasi Piala Asia 2023 di Thailand.
Egy Maulana Vikri diminta pulang oleh peserta Liga Slovakia, FK Senica sedangkan Syahrian Abimanyu masih dibutuhkan Johor Darul Ta'zim (JDT) untuk Piala Malaysia 2021.
Sementara Saddil Ramdani, tidak dapat memenuhi panggilan Timnas Indonesia U-23 akibat cedera pangkal paha yang membuatnya istirahat selama tiga bulan. Sebelumnya, winger berusia 22 tahun itu juga absen di timnas senior karena penyebab yang serupa.
Kekuatan Australia
Timnas Australia U-23 sangat serius menatap Kualifikasi Piala Asia U-23 2022 di Tajikistan. Tim berjuluk Olyroos itu baru saja merilis 21 pemain untuk menghadapi Timnas Indonesia U-23.
Australia turut membawa dua pemain yang berkancah di Inggris dan Jerman untuk melawan Timnas Indonesia U-23. Keduanya adalah Lachlan Brook dan Jacob Italiano.
Brook adalah winger dari Brentford B, tim cadangan peserta Premier League, Brentford. Adapun Italiano bermain untuk Borussia Monchengladbach II, skuad muda dari kontestan Bundesliga, Borussia Monchengladbach.
Selain Brook dan Italiano, Australia juga mendaftarkan empat pemain Eropa lainnya demi menyingkirkan Timnas Indonesia U-23.
Keempatnya adalah Kai Calderbang-Park yang bermain untuk Connah's Quay Nomads di Wales, Jordan Courtney-Perkins bersama Rakow Czestochowa di Polandia, Fabian Monge dengan Xanthi FC di Yunani, dan Marc Tokich untuk Mjallby AIF di Swedia.
Saat ini, Australia masih menggelar pemusatan latihan di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA) sebelum terbang ke Tajikistan untuk menghadapi Timnas Indonesia U-23 demi satu tiket ke putaran final Piala Asia U-23 2022 di Uzbekistan.
Disadur dari: Bola.com (M Adiyaksa/Wiwig Prayugi; 20/10/2021)
JANGAN LEWATKAN INI BOLANETERS
- Hasil Pertandingan Tajikistan U-23 vs Indonesia U-23: Skor 1-2
- Bagus Kahfi Cetak Gol untuk Timnas Indonesia U-23, Begini Respon FC Utrecht
- Shin Tae-yong Ungkap Kunci Kemenangan Timnas Indonesia U-23 atas Tajikistan
- PSSI Senang Lihat Perkembangan Timnas Indonesia U-23 di Tajikistan
- Apa yang Membuat Shin Tae-yong Jatuh Hati pada Asnawi Mangkualam?
Advertisement
Berita Terkait
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 04:35
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 04:14
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 03:59
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 03:31
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 01:07
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 01:06
BERITA LAINNYA
-
tim nasional 21 Oktober 2025 20:50
-
tim nasional 21 Oktober 2025 20:04
-
tim nasional 21 Oktober 2025 19:59
-
tim nasional 21 Oktober 2025 19:36
-
tim nasional 21 Oktober 2025 19:27
-
tim nasional 21 Oktober 2025 19:22
MOST VIEWED
- Rumor Buyar, Louis van Gaal Bukan Pelatih Timnas Indonesia
- Kata-Kata Berkelas Indra Sjafri Usai Timnas Indonesia U-22 Masuk Grup C SEA Games 2025
- Hasil Undian Grup Cabor Sepak Bola SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-22 Masuk Grup 'Mudah'?
- Hokky Caraka Merespons Lengsernya Patrick Kluivert dari Timnas Indonesia: Dia Orang Baik, tapi Tidak Sedang Hoki
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...