
Bola.net - PSSI mengeluhkan kebijakan Pemkab Sidoarjo yang menerapkan pajak sebesar 25 persen untuk tiket yang terjual Piala AFF U-19 2013. Besar pajak tersebut merupakan dua kali dari pajak normal tiket kompetisi reguler.
"Normalnya itu hanya 5 persen. Tapi entah pertimbangan apa, di Sidoarjo kita justru dikenai pajak 25 persen. Itu bukan pajak lagi, upeti!" tegas salah satu petinggi PSSI yang menolak namanya ditulis oleh Bola.net usai laga Timnas melawan Myanmar semalam (12/10).
Hal itu pun mulai membuat PSSI berpikir untuk memindah venue babak kualifikasi Piala AFC U-19 Oktober nanti. Saat ini mereka mulai menjajaki kembali Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya yang sebelumnya gagal digunakan karena sewa stadionnya dianggap terlalu mahal. "Kalau GBT masih mahal, mending sekalian pindah Sleman," lanjutnya.
Direktur Bidang Bisnis PSSI, Edy Prasetyo ketika dikonfirmasi membenarkan kalau kebijakan pajak tersebut membuat pihaknya membatasi jumlah tiket yang dicetak. Apalagi tiket yang banyak terjual untuk even seperti ini hanya tiket laga Timnas Indonesia saja.
"Jika dihitung kebutuhan tiket seperti di laga perdana Indonesia lawan Brunei lalu, maksimal ada 8 ribu penonton. Di Gresik saat lawan Myanmar juga segitu tiket yang terjual," kata Edy.
PSSI yang juga mendapat dukungan dana penyelenggaraan dari PT Freeport Indonesia untuk Piala AFF U-19 ini pun berharap tak merugi. Performa Evan Dimas pun diharap terus meningkat untuk memancing animo masyarakat ke stadion. "Untuk menampung animo besar suporter timnas yang rindu gelar, sudah seharusnya seluruh stake holder ikut mendukung," tambahnya. [initial]
Baca Juga:
"Normalnya itu hanya 5 persen. Tapi entah pertimbangan apa, di Sidoarjo kita justru dikenai pajak 25 persen. Itu bukan pajak lagi, upeti!" tegas salah satu petinggi PSSI yang menolak namanya ditulis oleh Bola.net usai laga Timnas melawan Myanmar semalam (12/10).
Hal itu pun mulai membuat PSSI berpikir untuk memindah venue babak kualifikasi Piala AFC U-19 Oktober nanti. Saat ini mereka mulai menjajaki kembali Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya yang sebelumnya gagal digunakan karena sewa stadionnya dianggap terlalu mahal. "Kalau GBT masih mahal, mending sekalian pindah Sleman," lanjutnya.
Direktur Bidang Bisnis PSSI, Edy Prasetyo ketika dikonfirmasi membenarkan kalau kebijakan pajak tersebut membuat pihaknya membatasi jumlah tiket yang dicetak. Apalagi tiket yang banyak terjual untuk even seperti ini hanya tiket laga Timnas Indonesia saja.
"Jika dihitung kebutuhan tiket seperti di laga perdana Indonesia lawan Brunei lalu, maksimal ada 8 ribu penonton. Di Gresik saat lawan Myanmar juga segitu tiket yang terjual," kata Edy.
PSSI yang juga mendapat dukungan dana penyelenggaraan dari PT Freeport Indonesia untuk Piala AFF U-19 ini pun berharap tak merugi. Performa Evan Dimas pun diharap terus meningkat untuk memancing animo masyarakat ke stadion. "Untuk menampung animo besar suporter timnas yang rindu gelar, sudah seharusnya seluruh stake holder ikut mendukung," tambahnya. [initial]
Baca Juga:
(fjr/mac)
Advertisement
Berita Terkait
BERITA LAINNYA
-
tim nasional 7 September 2025 11:01
-
tim nasional 7 September 2025 10:15
-
tim nasional 7 September 2025 08:53
-
tim nasional 7 September 2025 08:43
-
tim nasional 7 September 2025 08:39
-
tim nasional 7 September 2025 06:03
MOST VIEWED
- Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Asia U-23 2026
- Jadwal Timnas Indonesia di FIFA Matchday September 2025, Live SCTV, Indosiar, dan Vidio
- Link Live Streaming & Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia vs Chinese Taipei di FIFA Matchday Hari Jumat, 5 September 2025
- Jadwal Lengkap Kualifikasi Piala Asia U-23 2026
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...