Pelatih Curacao: Punya Pemain Keturunan Eropa dan 270 Juta Penduduk, Timnas Indonesia Berpotensi

Pelatih Curacao: Punya Pemain Keturunan Eropa dan 270 Juta Penduduk, Timnas Indonesia Berpotensi
Pelatih kepala Curacao, Remko Bicentini, saat menjalani konferensi pers menjelang laga FIFA Match Day lawan Timnas Indonesia di Bandung, Jumat (23/06/2022). (c) Bola.net/Bagaskara Lazuardi

Bola.net - Pelatih Curacao, Remko Bicentini memprediksi bahwa sepak bola Indonesia berprospek cerah. Sebab, Indonesia mempunyai beberapa pemain keturunan Eropa.

Curacao akan beruji coba dua kali dengan Timnas Indonesia pada FIFA Matchday periode September 2022.

Pertandingan pertama akan digelar Sabtu (24/9) malam WIB, di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA). Sementara itu, yang kedua di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, tiga hari berselang.

"Indonesia memiliki sejumlah pemain keturunan Eropa, atau yang pernah merasakan atmosfer kompetisi Eropa, sama dengan Curacao," ujar Remko Bicentini.

1 dari 3 halaman

Manfaatkan Pemain

Manfaatkan Pemain

(c) AP Photo

Timnas Indonesia memiliki sejumlah pemain berdarah Eropa, yaitu Marc Klok dan Elkan Baggott. Nama terakhir bahkan masih berkancah di benua biru, tepatnya di Liga Inggris.

Dua pemain Timnas Indonesia juga berkarier di Eropa. Keduanya yaitu Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman, yang bermain di Slovakia.

"Jika pengalaman itu dapat dimanfaatkan dengan baik, maka akan memengaruhi perkembangan sepak bola Indonesia," tutur Remko Bicentini.

2 dari 3 halaman

Perbedaaan Jumlah Penduduk

Perbedaaan Jumlah Penduduk

Suasana latihan Timnas Indonesia (c) Bola.net/Bagaskara Lazuardi

Di atas kertas, Curacao mengungguli Timnas Indonesia. La Familia Azul menduduki peringkat ke-84 ranking FIFA, sementara Skuad Garuda hanya di posisi ke-155.

Namun, Remko Bicentini memilih untuk merendah. Ia hanya melihat jumlah penduduk yang menjadi perbedaan antara Curacao dengan Timnas Indonesia.

"Jadi, yang membedakan Curacao dengan Timnas Indonesia hanya Curacao berpenduduk 160 ribu jiwa, sementara Indonesia punya 270 juta penduduk. Jadi, Indonesia punya lebih banyak potensi," imbuhnya.