Presiden Jokowi pun Kena Prank Wasit Final SEA Games 2023, Begini Komentarnya

Bola.net - Tak hanya pelatih Indra Sjafri dan staf pelatih saja yang terkena 'prank' dari wasit Qasim Ali Al-Hatmi ketika memimpin laga final SEA Games 2023 antara Timnas Indonesia U-22 vs Thailand U-22. Presiden Jokowi pun mengaku sempat terkecoh ketika sedang menonton pertandingan tersebut.

Seperti diketahui, bangku cadangan pemain Indonesia sempat bersorak dan melakukan selebrasi di menit-menit akhir pertandingan dalam situasi Indonesia unggul 2-1 atas Thailand. Pelatih Indra Sjafri pun tampak sempat masuk lapangan dan juga melakukan sujud syukur.

Namun ternyata pertandingan belum berakhir meskipun wasit Qasim Ali Al-Hatmi sempat meniup peluit. Wasit asal Oman tersebut meniup peluit menandakan adanya pelanggaran. Setelah pertandingan dilanjutkan tak lama setelah itu, timnas Thailand mampu menyamakan kedudukan di masa akhir injury time.

Skor 2-2 di 90 menit pertandingan memaksa laga dilanjutkan ke perpanjangan waktu sebelum akhirnya Indonesia menang dengan skor 5-2.

Melalui unggahan di Kanal Youtube resmi Sekretariat Presiden, Jokowi mengakui bahwa dia juga terkecoh ketika wasit meniup peluit tanda adanya pelanggaran itu.

"Saya juga keliru juga, sudah menyelamati dan diselamati, saling menyelamati, ternyata masih main dan gol. Kaget juga," ujar Jokowi.

"Tapi selamat kepada seluruh pemain, pelatih, ofisial semuanya. Ini kerja bertahun-tahun, berkesinambungan kompetisinya, masuk ke training camp. Saya kira ini sangat bagus sekali," tambahnya.

Jokowi Siapkan Hadiah

Lewat unggahan di akun instagram Presiden Jokowi juga mengucapkan selamat kepada seluruh skuad Garuda Muda. "Malam ini, tim Garuda Muda mempersembahkan medali emas sepakbola dari SEA Games 2023, dengan mengalahkan tim kuat Thailand 5-2 di final. Sebuah penantian panjang selama 32 tahun yang berbuah manis," tulis Jokowi.

"Dari Medan, Sumatra Utara, saya menyaksikan perjuangan Tim Nasional Indonesia U-22 dengan tegang namun puas. Selamat, Garuda Muda," tutupnya.

Dan ketika disinggung soal hadiah untuk skuad Timnas Indonesia U-22, Jokowi tak menampik bahwa hadiah

"Hadiah nanti dipikirkan. Tapi, akan kita beri nanti. Karena ini betul-betul ditunggu oleh seluruh masyarakat Indonesia, sudah 32 tahun," kata Jokowi.

Emas yang Diraih dengan Tidak Mudah

Medali emas ini diraih Timnas Indonesia U-22 dengan tidak mudah. Mereka harus melalui babak extra time untuk bisa menyegel kemenangan atas Thailand.

Timnas Indonesia U-22 awalnya sempat unggul dua gol melalui brace Ramadhan Sananta. Namun Merah Putih lengah.

Thailand bisa memperkecil ketertinggalannya melalui Anan Yodsangwal. Yotsakorn Burapha kemudian bisa menyamakan skor secara dramatis kala laga babak kedua akan berakhir.

Bangkit di Extra Time

Timnas Indonesia U-22 kemudian bisa mencetak gol dengan cepat begitu extra time babak pertama dimulai. Irfan Jauhari menjebol gawang Thailand U-22 dengan sontekannya.

Namun setelah gol tercipta, terjadi rusuh di pinggir lapangan. Tepatnya di area antara bench pemain Indonesia dan Thailand.

Indonesia U-22 kemudian bisa memanfaatkan situasi dengan mencetak gol melalui tembakan Fajar Fathur Rahman. Gol ini tampak sudah menghabisi para pemain Thailand.

Namun Thailand kemudian makin terpuruk karena satu pemain mereka terkena kartu merah lagi yakni Teerasak Poeiphimai. Indonesia U-22 akhirnya mengunci kemenangan dengan gol kelima yang dilesakkan Beckham Putra.

Akhiri Penantian Panjang Medali Emas SEA Games

Keberhasilan Timnas Indonesia U-22 untuk memenangkan medali emas SEA Games 2023 ini menyudahi dahaga panjang skuat Garuda.

Timnas Indonesia sudah lama sekali tidak memenangkan cabor sepak bola SEA Games pada tahun 1991 alias 32 tahun yang lalu.

Setelah SEA Games 1991, Indonesia sebenarnya tiga kali masuk final yaitu pada tahun 2011, 2013 dan 2019. Sayang Indonesia kalah di tiga edisi tersebut dari Malaysia, Thailand dan Vitenam.

Ini juga menjadi medali emas ketiga Indonesia di sepak bola SEA Games setelah tahun 1987 dan 1991.

Sumber: Youtube Sekretariat Presiden