
Bola.net - Tidak mendapatkan perpanjangan kontrak kerja dari Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), tidak membuat mantan pelatih tim nasional Indonesia U-19, Indra Sjafri menganggur. Pekerjaan baru pun langsung menghampirinya.
Yakni, menjadi konsultan di Akademi Sepak Bola Jaya Perkasa Purwakarta, yang dibentuk Bupati Dedi Mulyadi.
Dikatakan Indra, dirinya punya alasan kuat tertarik mengambil tawaran pekerjaan tersebut. Dalam penilaiannya, melahirkan pesepakbola berkualitas harus dimulai sejak dini mulai rentang usia 6-12 tahun. Hal tersebut, diperlukan agar pemain memiliki karakter dan identitas permainan
"Di Purwakarta, kota kecil ini, saya ingin mewujudkan hal tersebut. Para pemain yang memiliki karakter dan identitas permainan sepak bola Indonesia. Langkahnya sudah bagus. Pemkab (Pemerintah Kabupaten)punya kepedulian dalam pendidikan sepak bola melalui pendirian akademi," terang Indra.
Dikatakannya lagi, selama ini masyarakat Indonesia disuguhkan bentuk pembinaan sepakbola yang ala kadarnya. Yakni, tanpa kurikulum yang jelas. Sehingga, yang diciptakan para pemain yang tidak memiliki identitas.
"Pemain tidak bisa masuk bergaya permainan Eropa, Timur Tengah atau pun Asia sendiri. Karena itu, perlu dibina sejak dini. Mulai faktor teknis maupun nonteknisnya, termasuk pola makan dan kadar gizi dari makanannya. Di akademi Jaya Perkasa, Bupati-nya siap mengikuti saran saya ini," tutupnya. (esa/dzi)
Yakni, menjadi konsultan di Akademi Sepak Bola Jaya Perkasa Purwakarta, yang dibentuk Bupati Dedi Mulyadi.
Dikatakan Indra, dirinya punya alasan kuat tertarik mengambil tawaran pekerjaan tersebut. Dalam penilaiannya, melahirkan pesepakbola berkualitas harus dimulai sejak dini mulai rentang usia 6-12 tahun. Hal tersebut, diperlukan agar pemain memiliki karakter dan identitas permainan
"Di Purwakarta, kota kecil ini, saya ingin mewujudkan hal tersebut. Para pemain yang memiliki karakter dan identitas permainan sepak bola Indonesia. Langkahnya sudah bagus. Pemkab (Pemerintah Kabupaten)punya kepedulian dalam pendidikan sepak bola melalui pendirian akademi," terang Indra.
Dikatakannya lagi, selama ini masyarakat Indonesia disuguhkan bentuk pembinaan sepakbola yang ala kadarnya. Yakni, tanpa kurikulum yang jelas. Sehingga, yang diciptakan para pemain yang tidak memiliki identitas.
"Pemain tidak bisa masuk bergaya permainan Eropa, Timur Tengah atau pun Asia sendiri. Karena itu, perlu dibina sejak dini. Mulai faktor teknis maupun nonteknisnya, termasuk pola makan dan kadar gizi dari makanannya. Di akademi Jaya Perkasa, Bupati-nya siap mengikuti saran saya ini," tutupnya. (esa/dzi)
Advertisement
Berita Terkait
-
Tim Nasional 20 Oktober 2025 15:28
Indra Sjafri Sudah Dapatkan 21 Pemain Timnas Indonesia U-22 untuk SEA Games 2025
LATEST UPDATE
-
Bola Indonesia 22 Oktober 2025 14:04
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 14:02
-
Liga Italia 22 Oktober 2025 14:01
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 13:51
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 13:34
-
Liga Italia 22 Oktober 2025 13:24
BERITA LAINNYA
-
tim nasional 22 Oktober 2025 10:47
-
tim nasional 22 Oktober 2025 09:45
-
tim nasional 22 Oktober 2025 09:43
-
tim nasional 21 Oktober 2025 20:50
-
tim nasional 21 Oktober 2025 20:04
-
tim nasional 21 Oktober 2025 19:59
MOST VIEWED
- Update dari Sumardji soal Pelatih Baru Timnas Indonesia: Rumor Louis van Gaal Kemungkinan Tidak Benar
- Rumor Buyar, Louis van Gaal Bukan Pelatih Timnas Indonesia
- Kata-Kata Berkelas Indra Sjafri Usai Timnas Indonesia U-22 Masuk Grup C SEA Games 2025
- Karier Mees Hilgers di FC Twente Tamat: Tolak Kontrak Baru, Tak Akan Dimainkan, Diputuskan di Bursa Transfer Musim Dingin
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...