
Bola.net - Timnas Indonesia gagal melangkah dari fase grup di Piala AFF 2024. Pengamat sepak bola Akmal Marhali menilai kondisi ini tak lepas dari minimnya jam terbang para pemain yang 'dikarbit' untuk siap tampil pada level senior.
Indonesia mengakhiri fase grup Piala AFF 2024 dengan berada di posisi ketiga klasemen. Pratama Arhan dan kolega hanya mampu mengumpulkan empat poin, hasil sekali imbang, sekali menang, dan dua kali kalah.
Bagi Indonesia, ini bukan kali pertama gagal lolos dari fase grup Piala AFF 2024. Indonesia terakhir gagal lolos dari fase grup pada 2018 lalu. Namun, kegagalan ini dapat sorotan luas.
Keputusan Indonesia memainkan mayoritas pemain muda sedari awal dapat sorotan. Apalagi, Indonesia juga mengusung target minimal lolos ke babak semifinal. Simak ulasan lengkapnya di bawah ini ya Bolaneters.
Pemain Timnas Indonesia tak Siap Mental
Pada skuad Piala AFF 2024, ada 16 pemain yang belum punya caps pada level senior. Hal ini, menurut Akmal Marhali, membuat Timnas Indonesia minim pengalaman dan itu berdampak pada mental pemain.
"Mereka adalah pemain muda yang sangat potensial, tetapi sayangnya dikarbit terlalu cepat. Dipaksa langsung menanggung beban di level senior," buka Akmal.
"Akhirnya secara mental tidak siap, pengalaman minim. Hasilnya, gagal lolos ke semifinal Piala AFF," sambung mantan anggota Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan itu.
"Babak belur, para pemain tampil emosional karena beratnya beban yang dipanggul. Muhammad Ferarri sang kapten mendapat kartu merah," tegas Akmal.
Indonesia Bisa Belajar dari Thailand
Menurut Akmal, jika tujuannya adalah melakukan regenerasi skuad, maka Indonesia bisa belajar dari Thailand. Mereka terjun ke Piala AFF 2024 dengan pemain senior, yang diselipkan beberapa pemain muda potensial.
Meskipun tanpa Sarach Yooyen, Theerathon Bunmathan, Chanathip Songkrasin, dan Teerasil Dangda, Thailand tetap lolos ke babak semifinal Piala AFF 2024.
"Kalau mau belajar renegeri contohnya Thailand. Regenerasi mereka berkesibambungan, kombinasi senior dan junior. Sementara, Indonesia seolah potong generasi," ucap Akmal Marhali.
Advertisement
Berita Terkait
-
Tim Nasional 6 September 2025 06:25
Mees Hilgers Hubungi Erick Thohir, Minta Maaf Gara-gara Absen Bela Timnas Indonesia
-
Tim Nasional 6 September 2025 03:31
Rapor Pemain Timnas Indonesia Usai Libas Chinese Taipei 6-0: Menyala Timnasku!
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 6 September 2025 06:51
-
Tim Nasional 6 September 2025 06:25
-
Tim Nasional 6 September 2025 06:14
-
Piala Dunia 6 September 2025 04:51
-
Tim Nasional 6 September 2025 03:31
-
Tim Nasional 6 September 2025 03:11
BERITA LAINNYA
-
tim nasional 6 September 2025 06:51
-
tim nasional 6 September 2025 06:25
-
tim nasional 6 September 2025 06:14
-
tim nasional 6 September 2025 03:31
-
tim nasional 6 September 2025 03:11
-
tim nasional 6 September 2025 02:53
MOST VIEWED
- Jadwal Timnas Indonesia di FIFA Matchday September 2025, Live SCTV, Indosiar, dan Vidio
- Nonton Live Streaming Timnas Indonesia vs Laos di Indosiar dan SCTV Malam Ini - Kualifikasi Piala Asia U-23 2026
- Jadwal Bola Hari Ini: Timnas Indonesia U23 vs Laos U23, Live di TV Apa?
- Jadwal Lengkap Kualifikasi Piala Asia U-23 2026
HIGHLIGHT
- Eberechi Eze
- 7 Pemain yang Pernah Disejajarkan dengan Lionel Me...
- 9 Transfer yang Direbut Klub Lain: Eze, Willian, H...
- Eberechi Eze Menyusul? 5 Pemain yang Lebih Memilih...
- 5 Manajer Premier League yang Paling Berisiko Dipe...
- 4 Pemain Bebas Transfer yang Bisa Direkrut Real Ma...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...