
Bola.net - - Angel Di Maria melayani sesi wawancara bersama Marca menjelang persiapan Piala Dunia timnas Argentina. Pemain Real Madrid itu lebih banyak berbicara mengenai situasinya di klub ketimbang di timnas.
Di Maria memang tengah bahagia setelah mengantarkan Madrid meraih La Decima. Bukan itu saja, Di Maria juga terpilih sebagai pemain terbaik dalam laga final melawan Atletico Madrid.
Wawancara itu berlangsung dengan santai dan Di Maria tak takut bicara apa adanya. Ia tak menutupi sempat khawatir dibuang oleh Madrid setelah dalam beberapa musim terakhir dikaitkan dengan berbagai klub.
Secara pribadi, Di Maria juga mengaku senang dengan kepelatihan Carlo Ancelotti. Dan tentu saja, Di Maria diminta untuk memberikan perbandingan antara Cristiano Ronaldo dengan Lionel Messi.
Berikut adalah petikan wawancara Angel Di Maria tersebut.
'Susah Tidur'
A: Hanya sedikit, sangat sedikit. Setelah final, kami semalaman berpesta. Lalu anak saya bangun terlalu pagi. Kemudian kami berpesta lagi di Bernabeu. Setelah itu saya harus terbang ke Argentina... Tapi saya sangat bahagia, puas dengan semua yang saya alami. Sekarang saya di Rosario, beristirahat beberapa hari bersama keluarga sebelum bergabung dengan timnas.
Malam Terbaik
A: Ya, rasanya seperti mimpi. Momen seperti itu adalah mimpi bagi semua pemain sepakbola; menjadi juara kompetisi yang sangat diidamkan. Tak ada yang lebih baik dari mengangkat trofi sekaligus dinobatkan sebagai pemain terbaik.
Gol Kedua
Q: Apakah kamu sempat berpikir akan bisa mencetak gol kedua itu?
A: Ya, saya menyaksikan tayangan ulangnya di televisi. Saya menyaksikan aksi saya. Seandainya tembakan saya itu masuk, tentu itu akan menjadi gol bersejarah bagi Real Madrid. Tapi gol Bale juga sangat bersejarah. Setiap kali mereka menayangkan gol itu, saya melihat aksi saya sendiri dan merasa bahagia.
Suvenir Final
A: Ya, saya menyimpan jersey saya untuk museum koleksi pribadi. Saya tak bisa melupakan ketika wasit meniup peluit panjang, saya berlutut dan menangis. Saya berterima kasih kepada Tuhan atas anugerah-Nya. Saya meminta sebelum pertandingan agar bisa mengangkat trofi Liga Champions. Ada banyak momen indah selama perayaan kami, tapi tak ada yang seindah peluit panjang. Emosi itu memaksa saya menangis dan melepas semua rasa yang terpendam.
Menghadang Simeone
Q: Kamu menghadang Simeone pada akhir laga. Apa yang kamu katakan kepadanya?
A: Saya bilang agar dia meredam emosinya. Saya katakan bahwa dia sudah menjalani musim yang luar biasa, dia tidak perlu membuat masalah. Rasanya aneh berada dalam situasi seperti itu.
Tentu momen itu berat bagi mereka. Atleti sudah nyaris menjadi juara namun pada akhirnya gagal. Mungkin hal itu juga salah satu yang menyebabkan pertengkaran itu. Saya menghentikan Simeone agar dia tidak merusak semua sukses yang sudah diraihnya, semua kerja keras yang sudah dilakukannya.
Stamina Tinggi
A: Dari adrenalin, hasrat dan selalu ingin menang... Setiap kali saya memakai jersey Real Madrid, saya selalu memberikan segalanya. Orang boleh bilang apa pun tentang saya, mereka boleh mengkritik saya sekehendak hatinya. Saya tidak akan memberikan 95% atau 95%, selalu 100%. Jika anda melakukan itu, pada akhirnya anda akan menikmati hasilnya.
Berkembang Pesat
A: Saya berkembang sangat pesat berkat Carlo Ancelotti. Dia memberikan saya kesempatan bermain di berbagai posisi. Saya ditempatkan di sayap dan juga di tengah. Saya banyak mengalami kemajuan, baik sebagai pemain maupun sebagai pribadi. Saya juga mendapat banyak bantuan dari rekan-rekan saya yang selalu membantu saat senang dan susah.
Nilai Untuk Tim
A: Saya berikan nilai 10 untuk tim. Kami menjalani musim yang spektakuler dan melakukan segalanya di lapangan. Gelar juara La Liga memang lepas dari tangan kami, mungkin karena kami sudah memikirkan final Liga Champions. Saya tak tahu apa pendapat rekan-rekan saya, tapi saya kira kami sedikit mengacuhkan La Liga. Namun kami berhasil meraih double winners.
Saya tidak suka menilai diri sendiri. Saya menjalani musim yang bagus. Ketika musim sudah berakhir, kami akan melakukan evaluasi. Setelah semua yang kami dapat, kesimpulan saya adalah kami menjalani musim yang luar biasa.
Musim Terbaik Sepanjang Karier
A: Ya, ini adalah musim terbaik saya. Saya juga menjalani musim yang bagus saat masih di Benfica. Say sangat gembira.
Ancelotti bekerja untuk mengatasi masalah dan perpecahan, dia membuat kami tenang, selalu membawa kedamaian kepada pemain, pers dan klub... Dia membuat semua orang bahagia. Dia juga selalu berusaha memberikan semua pemain kesempatan untuk tampil.
Ini juga musim yang hebat bagi Ancelotti. Musim pertamanya di klub sebesar dan sesulit Real Madrid. Bagi saya, dia adalah pelatih yang hebat, dia berhasil mengeluarkan kemampuan terbaik saya yang sebelumnya tidak muncul.
Perlindungan Ancelotti
A: Dia tidak mengatakan apa pun, dia cuma memberikan kepercayaan diri kepada saya. Dia memilih saya sebagai starter ketika dunia mengkritik saya. Dia menunjukkan kepercayaan kepada saya, dia membuat saya merasa bisa berkontribusi bagi klub. Dia meminta saya berkorban, bertahan, berlari dan memberikan segalanya.
Meninggalkan Madrid
A: Orang-orang banyak bicara soal saya. Menyakitkan jika anda selalu memberikan yang terbaik bagi sebuah klub dan kemudian dikaitkan dengan tim seperti Tottenham. Itu adalah masa-masa yang sulit. Tapi saya tetap tenang dan akan terus bermain bagi Madrid.
Saya berbicara dengan Ancelotti pada musim panas lalu dan mengatakan saya ingin bertahan. Dia setuju dan berkata akan mengandalkan saya. Namun semua juga bergantung kepada performa saya. Semua berjalan dengan baik, saya membuat keputusan tepat dan menjadi juara Eropa.
Keputusan Untuk Musim Depan
A: Tidak, saya sangat tenang saat ini. Yang saya pikirkan cuma Piala Dunia. Saya sudah katakan sebelumnya bahwa sampai final Liga Champions, fokus saya hanya Madrid. Setelah itu fokus saya akan teralih ke Argentina. Kita lihat saja di Madrid nanti, apakah mereka menginginkan saya untuk bertahan atau pergi.
Keinginan Pribadi
A: Saya bahagia saat ini. Saya menjalani musim yang hebat dan orang mengakuinya. Kadang seorang pemain sangat ingin bertahan tetapi tidak bisa karena pihak klub ingin pemain itu pergi. Kadang seorang pemain memang harus meninggalkan klub. Tetapi saya bahagia di Madrid.
Pemain Terbaik di Final
A: Saya sudah mengatakannya juga. Seorang pemain harus melakukan yang terbaik untuk bisa diakui sebagai salah satu yang terbaik di dunia. Saya menjalani musim yang bagus, bermain bagi klub besar tapi tidak terpilih dalam 10 atau 50 pemain terbaik dunia, itu cukup membuat sakit hati. Jika seseorang berkumpul dalam grup elit tapi tidak dianggap sebagai bagiannya, tentu akan merasa tidak enak. Musim ini spektakuler, tetapi kita lihat saja nanti. Saya akan terus bekerja keras.
Assist Atau Gol
A: Ya, teman-teman saya sering mengatakan agar saya lebih sering menembak. Cristiano sering mengatakannya kepada saya. Faktanya, saya merasa seperti mencetak gol ketika memberikan assist. Saya sudah membuat delapan assist untuk Cristiano, itu saja sudah membuat saya bahagia.
Pengakuan Untuk Di Maria
A: Dari pers, saya nyaris tak pernah mendapat pengakuan, bahkan ketika saya tampil bagus. Itu terserah mereka karena pers punya favorit sendiri.
Dari fans, normal saja jika berada di satu klub yang dipenuhi pemain bintang, permintaannya akan sangat tinggi. Sulit untuk menaklukkan hati fans Real Madrid, tetapi saya rasa saya dicintai. Kami berhasil mendapatkan La Decima dan saya memiliki peran besar, saya rasa itu cukup sebagai alasan bagi fans untuk mencintai saya.
Perbedaan Ronaldo dan Messi
A: Bagi saya, hal itu adalah sebuah keistimewaan, saya merasa sangat beruntung bisa bermain bersama Cristiano dan Leo. Terlebih lagi, saya cukup akrab dengan keduanya, baik di dalam maupun di luar lapangan.
Cristiano memiliki power besar dan tendangan mematikan dari jarak jauh. Tiap tahun dia selalu mencetak banyak gol. Sementara itu, Leo sangat cepat dalam situasi satu lawan satu. Dia bahkan cepat saat melawan tiga atau empat pemain... Dia punya akselerasi super yang membuat lawan tak berdaya.
Naik Gaji
A: Tidak, saya tidak meminta apa pun, atau bahkan tidak bicara apa pun soal itu. Musim ini pikiran kami hanya mengantarkan Madrid juara.
Menolak Tim Lain
A: Ya, saya mengatakan tidak kepada banyak tim lain agar terus berada di puncak bersama Real Madrid. Saya bicara dengan Carlo musim panas lalu. Tapi jika klub memang tak membutuhkan tenaga saya, maka saya pun tak bisa berbuat banyak.
Kejelasan Masa Depan
A: Ya, saya ingin lebih tenang lagi saat ini. Saya ingin tahu nasib saya dan keluarga saya musim depan. Saya ingin memberikan kejelasan kepada istri dan putri saya; apakah saya akan bertahan atau harus pergi... saya cuma ingin tahu itu saja. Rumor selalu berdatangan dan saat ini saya ingin fokus di Piala Dunia saja.
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Spanyol 5 Oktober 2025 01:00
Link Live Streaming Real Madrid vs Villarreal - Nonton La Liga di Vidio
-
Liga Spanyol 4 Oktober 2025 16:43
-
Liga Spanyol 4 Oktober 2025 15:25
Meski Jarang Main, Rodrygo Merasa Lebih Nyaman di Era Xabi Alonso
LATEST UPDATE
-
Liga Spanyol 5 Oktober 2025 04:07
-
Liga Italia 5 Oktober 2025 03:39
-
Liga Italia 5 Oktober 2025 03:23
-
Liga Inggris 5 Oktober 2025 03:00
-
Liga Italia 5 Oktober 2025 02:53
-
Liga Inggris 5 Oktober 2025 02:45
MOST VIEWED
- Ruben Amorim di Ujung Tanduk, 5 Pemain MU yang Bisa Tersingkir Bila Ada Manajer Baru
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah Tampil Gemilang di Liga Champions Minggu ini
- 5 Pemain Super yang Pernah Bermain untuk Barcelona dan PSG
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
HIGHLIGHT
- Tak Selalu Sempurna, Ini 5 Penalti Terburuk Lionel...
- 10 Kuda Hitam Liga Champions yang Bisa Bikin Kejut...
- 5 Pemain Muda yang Bisa Jadi Kejutan di Liga Champ...
- Peta Panas Pelatih Premier League: Slot Nyaman, Am...
- 6 Pemain Top yang Gabung Klub Liga Arab Saudi Musi...
- Deretan Pemain dengan Gaji Fantastis di La Liga 20...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...