
Bola.net - Pecinta sepakbola Indonesia akhir-akhir ini dibuat gembira dengan euforia keberhasilan Tim Nasional Indonesia U-19, baik di ajang Piala AFF U-19 maupun Kualifikasi Piala Asia U-19.
Bukan hanya soal kemenangan semata, namun publik menaruh perhatian lebih kepada Evan Dimas cs karena permainan cantik yang mereka tunjukkan. Bahkan publik kerap membandingkan strategi Indonesia U-19 dengan tiki-tika ala Barcelona FC.
Untuk urusan penamaan gaya bermain, pelatih Indra Sjafri memiliki sebutan tersendiri. Alih-alih menyebut tiki-taka, pria asal Sumatra Barat itu justru memilih nama Pepepa.
Menurut Indra, Pepepa merupakan singkatan dari pendek, pendek, panjang. Dia beralasan gaya permainan umpan-umpan pendek dari kaki ke kaki dan panjang, memang kerap diterapkan anak asuhnya dalam setiap pertandingan.
“Sumber daya pemain sayap kita banyak. Kenapa lari dari kenyataan dengan meniru cara bermain tim lain? Jarak antar pemain tidak sampai 20 meter. Kenapa yang mudah dibuat sulit?” ujar pelatih berusia 50 tahun itu.
Terakhir, skuat Garuda Jaya berhasil mengalahkan tim kuat sekaligus juara bertahan Korea Selatan dengan skor 3-2. Hasil ini membuat Indonesia berhak tampil di putaran final Piala Asia U-19 di Myanmar tahun depan. (ind/pra)
Bukan hanya soal kemenangan semata, namun publik menaruh perhatian lebih kepada Evan Dimas cs karena permainan cantik yang mereka tunjukkan. Bahkan publik kerap membandingkan strategi Indonesia U-19 dengan tiki-tika ala Barcelona FC.
Untuk urusan penamaan gaya bermain, pelatih Indra Sjafri memiliki sebutan tersendiri. Alih-alih menyebut tiki-taka, pria asal Sumatra Barat itu justru memilih nama Pepepa.
Menurut Indra, Pepepa merupakan singkatan dari pendek, pendek, panjang. Dia beralasan gaya permainan umpan-umpan pendek dari kaki ke kaki dan panjang, memang kerap diterapkan anak asuhnya dalam setiap pertandingan.
“Sumber daya pemain sayap kita banyak. Kenapa lari dari kenyataan dengan meniru cara bermain tim lain? Jarak antar pemain tidak sampai 20 meter. Kenapa yang mudah dibuat sulit?” ujar pelatih berusia 50 tahun itu.
Terakhir, skuat Garuda Jaya berhasil mengalahkan tim kuat sekaligus juara bertahan Korea Selatan dengan skor 3-2. Hasil ini membuat Indonesia berhak tampil di putaran final Piala Asia U-19 di Myanmar tahun depan. (ind/pra)
Advertisement
Berita Terkait
LATEST UPDATE
-
News 17 Oktober 2025 16:53
-
Bola Indonesia 17 Oktober 2025 16:30
-
News 17 Oktober 2025 16:29
-
News 17 Oktober 2025 16:28
-
Bola Indonesia 17 Oktober 2025 16:28
-
News 17 Oktober 2025 16:16
BERITA LAINNYA
-
tim nasional 17 Oktober 2025 09:58
-
tim nasional 17 Oktober 2025 09:52
-
tim nasional 17 Oktober 2025 09:49
-
tim nasional 17 Oktober 2025 09:48
-
tim nasional 17 Oktober 2025 09:46
-
tim nasional 17 Oktober 2025 09:26
MOST VIEWED
- Resmi! PSSI Akhiri Kerja Sama dengan Patrick Kluivert dan Staff Pelatihnya
- Shin Tae-yong Jawab Rumor CLBK dengan Timnas Indonesia Gantikan Patrick Kluivert yang Nasibnya di Ujung Tanduk
- Dianggap Netral, 2 Pelatih Asing Ini Dinilai Cocok untuk Memegang Timnas Indonesia
- Kata-Kata Erick Thohir Usai Akhiri Kerjasama dengan Patrick Kluivert dan Semua Asistennya dari Timnas Indonesia
HIGHLIGHT
- 5 Kiper Kandidat Pengganti Robert Sanchez di Chels...
- Setelah Kehilangan Giovanni Leoni, Ini 5 Pilihan B...
- Prestasi Langka: 10 Pemain yang Mampu Meraih Ballo...
- Peta Panas Pelatih Premier League: Slot Nyaman, Am...
- 5 Pemain yang Berpeluang Besar Raih Ballon dOr 202...
- 5 Pemain Peraih Ballon dOr Terbanyak: Lionel Messi...
- Tampil Impresif di Lapangan, 11 Pemain Ini Malah G...