4 Pelatih yang Gagal Total Saat Melatih Mantan klubnya, Salah Satunya Frank Lampard
Aga Deta | 13 Maret 2021 16:00
Bola.net - Steven Gerrard sangat difavoritkan untuk menjadi pelatih Liverpool setelah The Reds mengalami penurunan performa belakangan ini. Namun perlu diingat, tidak semua mantan pemain bisa menjadi manajer sukses, sekalipun ia melegenda bersama klub tersebut.
Banyak yang menyebut Steven Gerrard, yang baru membawa Rangers menjuarai Liga Skotlandia, bisa menggantikan peran Jurgen Klopp. Apalagi anak asuhnya masih bersaing di Liga Europa dan diklaim bisa menembus setidaknya partai final. Sesuatu yang fantastis buat manajer yang baru seumur jagung memulai karier manajerialnya usai pensiun beberapa tahun lalu.
Di sisi lain, Jurgen Klopp yang membutuhkan waktu bertahun-tahun guna membangun pondasi Liverpool terancam pemecatan menyusul buruknya performa Mohamed Salah dkk. musim ini. Manajer asal Jerman itu mengakui timnya tidak bermain dengan cukup baik, sehingga akhirnya menerima bayaran setimpal.
"Ada beberapa momen kami seharunya bisa memberikan efek lebih banyak di permainan. Kebobolan gol sebelum half time adalah pukulan besar. Kami mencoba bereaksi dan para pemain menunjukkan itu. Pada akhirnya, kami tidak mencetak gol dan itu masalah besar," kata Klopp, seperti dikutip dari Sky Sports.
Steven Gerrard baru saja meraih sukses bersama Rangers dengan juara Liga Skotlandia. Sukses ini lantas dikaitkan dengan potensi Gerrard menjadi manajer baru Liverpool untuk menggantikan Jurgen Klopp. Hal wajar mengingat ia berstatus legenda Liverpool.
Tak pelak, namanya langsung dikait-kaitkan dengan Liverpool. Namun perlu diingat, banyak di luar sana mantan pemain yang melegenda bersama klubnya tidak lantas otomatis digdaya ketika menjadi manajer. Berikut ini empat pelatih yang amsyong saat menangani bekas timnya:
Filippo Inzaghi
Nama Filippo Inzaghi memang sudah tak asing lagi di dunia kepelatihan Italia. Pada 2014, Inzaghi sempat memimpin AC Milan.
Namun, kariernya tak lama. I Rossoneri mengalami fase terburuk pada musim 2014/2015. Milan hanya mampu meyudahi Liga Italia Serie A di posisi 10 dengan nilai 52 hasil dari 13 kemenangan, 13 hasil imbang, dan menelan 12 kekalahan.
Pelatih berusia 47 tahun itu kemudian menukangi Venezia, Bologna, dan Benevento.
Kenny Dalglish
Kenny Dalglish memulai karier manajerialnya sebagai pemain sekaligus manajer Liverpool pada 1985. Kala itu, Dalglish menggantikan Joe Fagan yang mengundurkan diri.
Dalglish langsung sukses memimpin Liverpool meraih gelar ganda pada musim pertamanya sebagai manajer. Secara keseluruhan, Dalglish mempersembahkan 11 gelar ketika mengasuh The Reds.
Sayang, pada kesempatan keduanya, yakni pada musim 2011/2012, Liverpool ambyar. Torehan 52 poin yang menempatkan The Reds di posisi ke-8 akhir musim adalah yang terburuk sejak 1954.
Gennaro Gattuso
Sama seperti Filippo Inzaghi, Gennaro Gattuso juga merupakan pelatih yang pernah bermain untuk AC Milan. Sayang, kariernya sebagai pelatih I Rossonerri tak seberuntung saat ia masih aktif bermain.
Pelatih 41 tahun itu pertama kali melatih AC Milan pada tahun 2017 silam. Ia menggantikan sosok Vincenzo Montella sebagai juru taktik Milan setelah eks pemain AS Roma itu dipecat oleh manajemen Rossonerri.
Selama dua tahun terakhir performa Gattuso bersama Milan tergolong impresif. Ia berhasil membuat Rossonerri bersaing untuk finish di empat besar, di mana musim ini mereka gagal meraih posisi itu setelah kalah satu poin dari Inter Milan yang menempati posisi empat.
Pada 2019, Gattuso memutuskan untuk mengundurkan diri dari AC Milan.
Frank Lampard
Pengalaman panjang Frank Lampard menjadi pemain andalan Chelsea nyatanya tidak memiliki pengaruh apapun terhadap keberadaannya sebagai manajer tim The Blues. Lampard pun tak ada bedanya dengan manajer pendahulunya yang tak luput dari tangan besi Roman Abramovich.
Frank Lampard boleh menjadi gelandang andalan Chelsea selama 12 tahun, 9 bulan, 16 hari di Stamford Bridge. Tapi, sebagai manajer tim di Stamford Bridge, masa baktinya hanya berlangsung selama 572 hari.
Posisinya sebagai manajer lantas digantikan oleh Thomas Tuchel yang sejauh ini mampu mengembalikan Chelsea di jalur kemenangan.
Sumber: Berbagai sumber
Disadur dari: Bola.com/Penulis Gregah Nurikhsani
Published: 11 Maret 2021
Baca Juga:
- Solskjaer dan Bintang Berstatus Pahlawan Tanpa Tanda Jasa di Manchester United
- 5 Striker yang Bisa Gantikan Edinson Cavani di MU, Salah Satunya Erling Haaland
- 4 Calon Pelabuhan Baru Cristiano Ronaldo, MU atau Real Madrid?
- 10 Klub Eropa dengan Nilai Sponsor Jersey Paling Besar, Nomor 1 Manchester United
- Brahim Diaz dan Pemain Pinjaman yang Bersinar Musim Ini
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Ini 5 Pemain Kunci Timnas Indonesia yang Diprediksi Tampil di Piala Dunia 2030
Tim Nasional 14 Oktober 2025, 12:11 -
Kata Eks Kapten Timnas Indonesia Soal Patrick Kluivert: Konsekuensinya Mundur
Tim Nasional 14 Oktober 2025, 12:06
LATEST UPDATE
-
Prediksi Persib Bandung vs Selangor FC 23 Oktober 2025
Bola Indonesia 22 Oktober 2025, 18:14 -
Frankfurt Mencari Pijakan, Liverpool Berambisi Mempertahankan Superioritasnya
Liga Champions 22 Oktober 2025, 18:02 -
Tradisi Apik Monaco, Tren Positif Tottenham
Liga Champions 22 Oktober 2025, 17:21 -
Karya Jurnalistik Akan Masuk Revisi UU Hak Cipta, Menteri Hukum: Harus Dilindungi
News 22 Oktober 2025, 17:17 -
Luka Modric Akui Eks Real Madrid Ini Jadi Alasan Utamanya Pindah ke AC Milan
Liga Italia 22 Oktober 2025, 16:56 -
Cek Jadwal Aksi Pemain Indonesia di Liga Europa 2025/26: Tayang di Vidio
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 16:12
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27 -
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04