Kembali ke Stamford Bridge, Mourinho Tolak Nostalgia: Saya Bukan Blue, Saya Red!

Richard Andreas | 30 September 2025 08:52
Kembali ke Stamford Bridge, Mourinho Tolak Nostalgia: Saya Bukan Blue, Saya Red!
Jose Mourinho resmi menjadi pelatih baru Benfica. (c) AP Photo/Ana Brigida

Bola.net - Jose Mourinho menegaskan tidak akan membiarkan emosi menguasai dirinya ketika menginjakkan kaki kembali ke Stamford Bridge bersama Benfica dalam lanjutan Liga Champions. Sang "Special One" akan memimpin skuad Portugal tersebut berhadapan dengan mantan klubnya, Chelsea, pada Selasa malam waktu setempat.

Nama Mourinho tercatat sebagai salah satu pelatih tersukses dalam catatan sejarah The Blues dengan koleksi enam trofi besar. Di antaranya adalah dua gelar Premier League dan satu Piala FA yang diraih antara 2004 hingga 2007.

Advertisement

Dia sempat kembali melatih klub tersebut pada 2013 dan menambah satu gelar liga ketiga sebelum hubungan keduanya berakhir pada 2015.

Kendati Stamford Bridge menyimpan kenangan istimewa, Mourinho dengan tegas menyatakan prioritasnya saat ini adalah membawa Benfica meraih tiga poin. "Saya merasa seperti pulang ke rumah sendiri," ucapnya.

"Namun saat ini saya bukan lagi Blue. Saya adalah Red, dan saya datang untuk menang," tambahnya dengan penuh keyakinan.

1 dari 2 halaman

Fokus Raih Poin Penting di Grup Berat

Mourinho mengakui Chelsea tetap menjadi ancaman serius, apalagi setelah kekalahan mereka di pertandingan pembuka fase grup dari Bayern Munich. Dia menekankan Benfica harus menampilkan permainan disiplin untuk bisa membawa pulang poin dari London.

"Saya sudah pernah datang ke sini membela Spurs, Manchester United, dan Inter. Kali ini berbeda, saya datang bersama Benfica dengan satu tujuan: meraih kemenangan," ujar Mourinho dengan tegas.

"Chelsea pasti akan bermain habis-habisan demi kemenangan, khususnya setelah hasil buruk di laga pertama mereka. Kami harus solid dalam bertahan sekaligus tetap agresif mencari gol," lanjutnya.

"Semua pertandingan di grup ini sangat menantang, menghadapi Chelsea, Real Madrid, dan Newcastle," tambahnya.

Benfica tergabung dalam grup yang dipandang sebagai salah satu yang paling keras musim ini. Usai menelan kekalahan 2-3 dari Qarabag pada laga perdana, tim besutan Mourinho dituntut meraih hasil positif agar peluang lolos ke fase selanjutnya tetap terbuka.

2 dari 2 halaman

Dihormati Suporter, Awali Karier Benfica dengan Positif

Meskipun kini berada di sisi lawan, Mourinho optimistis akan tetap disambut hangat oleh para pendukung Chelsea.

"Saya rasa para fans Chelsea tidak akan mencemooh saya. Di jalanan, mereka selalu menghampiri saya untuk minta foto dan selfie," katanya dengan percaya diri.

Sejak kembali menangani Benfica di awal bulan ini, Mourinho telah mencatat start yang menjanjikan dengan dua kemenangan dan satu hasil imbang di Liga Portugal. Kini dia memasuki pekan krusial dengan menghadapi Chelsea di Liga Champions, diikuti lawatan ke markas rival abadi Porto pada akhir pekan mendatang.

Kemenangan di Stamford Bridge tidak hanya akan menjadi pencapaian istimewa dalam rekam jejak Mourinho. Lebih dari itu, hasil tersebut bisa menjadi momentum penting bagi Benfica yang tengah mencari konsistensi setelah penampilan tidak stabil di bawah arahan pelatih sebelumnya, Bruno Lage.

LATEST UPDATE