5 Tim yang Pernah Menyabotase Harapan Juara Rivalnya
Aga Deta | 14 Februari 2025 11:13
Bola.net - Persaingan di sepak bola tidak hanya soal memenangkan gelar, tetapi juga menggagalkan impian lawan. Beberapa tim telah menjadi mimpi buruk bagi rival mereka dengan menghancurkan peluang juara di momen krusial.
Everton baru saja melakukannya kepada Liverpool dengan gol telat yang membuat Arsenal tetap memiliki harapan di Premier League. Jika Liverpool gagal juara, momen itu bisa dianggap sebagai titik balik kegagalan mereka.
Sepanjang sejarah Premier League, ada beberapa tim yang pernah merusak harapan rivalnya di jalur juara. Gol-gol telat, hasil imbang yang menyakitkan, atau kekalahan mengejutkan telah mengubah arah persaingan.
Terkadang, tim yang tidak berpeluang juara justru memainkan peran penting dalam menentukan siapa yang akan mengangkat trofi. Momen-momen seperti ini selalu menjadi bagian dari drama kompetisi.
Berikut lima tim yang pernah sukses menggagalkan ambisi juara rival mereka di era Premier League.
1. Manchester United 1-1 Liverpool

Manchester United sedang bersaing ketat dengan Arsenal untuk gelar juara musim 1997/1998. Namun, hasil imbang 1-1 melawan Liverpool datang di momen yang tidak tepat.
Ronny Johnsen membuka skor lebih dulu, tetapi Michael Owen menyamakan kedudukan di babak pertama. Hasil ini membuat Man United turun ke peringkat kedua dan kehilangan momentum.
Arsenal meraih 10 kemenangan beruntun dari Maret hingga Mei dan akhirnya juara. Hasil imbang melawan Liverpool menjadi salah satu penyebab gagalnya Man United meraih gelar.
2. Tottenham 4-4 Chelsea

Chelsea sedang berusaha merebut kembali gelar dari Manchester United pada musim 2007/2008. Mereka datang ke markas Tottenham dengan catatan 12 laga tanpa kekalahan.
Chelsea empat kali unggul, tetapi Spurs selalu berhasil menyamakan skor. Gol spektakuler Robbie Keane di akhir laga membuat Chelsea kehilangan dua poin berharga.
Tottenham hanya finis di peringkat 11, tetapi hasil ini berdampak besar. Chelsea akhirnya gagal juara, kalah dua poin dari Manchester United, dengan laga ini menjadi salah satu penyebabnya.
3. Liverpool 0-2 Chelsea

Musim 2013/2014 menyajikan persaingan ketat antara Liverpool, Chelsea, dan Manchester City. Chelsea sempat memimpin di pekan ke-33, tetapi laga di Anfield pada pekan ke-36 menjadi momen penentu.
Liverpool yang berada di puncak justru tumbang di kandang sendiri. Chelsea, meski hanya menguasai 27% bola, menang lewat gol Demba Ba dan Willian, dengan Steven Gerrard terpeleset.
Setelah kekalahan ini, Liverpool kehilangan momentum. Mereka kemudian membuang keunggulan 3-0 melawan Crystal Palace, memastikan kegagalan dalam perebutan gelar.
4. Chelsea 2-2 Tottenham

Laga ini disebut The Battle of the Bridge karena permainan keras dengan 13 kartu kuning. Chelsea bangkit dari ketertinggalan dua gol dan menahan Spurs 2-2.
Hasil ini memastikan Leicester City juara Premier League musim 2015/2016. Sebelumnya, Spurs kehilangan poin penting di pekan 28 dan 29.
Tottenham kalah dari West Ham dan imbang lawan Arsenal. Ditahan West Brom dan Chelsea membuat peluang juara mereka hilang.
5. Manchester United 2-2 Liverpool

Liverpool datang ke Old Trafford sebagai pemuncak klasemen. Mereka telah menang 10 dari 13 laga terakhir sebelum menghadapi Manchester United pada musim 2023/2024.
Man United finis di posisi kedelapan, terburuk dalam sejarah Premier League mereka. Namun, mereka berhasil menghambat laju Liverpool dengan hasil imbang.
Dua pekan sebelumnya, Man United juga menyingkirkan Liverpool dari FA Cup dengan kemenangan 4-3. Hasil ini membuat Liverpool hanya menang dua kali dalam enam laga terakhir, menggagalkan akhir indah bagi Klopp.
Sumber: Planet Football
Baca Juga:
- 5 Pemain Top yang Meredup Setelah Meninggalkan Chelsea
- 5 Pemain yang Bisa Gantikan Kai Havertz di Arsenal
- Di Mana Mereka Sekarang? Pemain Pilihan Lionel Messi di Ballon d'Or
- 7 Penyerang Top yang Bisa Jadi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool
- 7 Bintang Serie A yang Kontraknya Habis pada 2025: Bakal Jadi Rebutan!
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
LATEST UPDATE
-
Paling Lambat Januari 2026, PSSI bakal Umumkan Pelatih Baru Timnas Indonesia
Tim Nasional 16 Desember 2025, 22:36
-
Jadwal Lengkap Carabao Cup 2025/2026
Liga Inggris 16 Desember 2025, 22:29
-
Mantan Bek Arsenal Takehiro Tomiyasu Resmi Gabung Ajax
Liga Eropa Lain 16 Desember 2025, 22:25
-
Gianluigi Donnarumma Raih Gelar sebagai Kiper Terbaik FIFA 2025
Liga Inggris 16 Desember 2025, 21:48
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal Total di SEA Games 2025, PSSI Pecat Indra Sjafri
Tim Nasional 16 Desember 2025, 20:32
-
Live Streaming Cardiff City vs Chelsea - Link Nonton Carabao Cup di Vidio
Liga Inggris 16 Desember 2025, 20:00
-
Fiorentina dan Nasibnya yang Mengenaskan di Serie A: Ketika Kemenangan Tak Kunjung Datang
Liga Italia 16 Desember 2025, 19:56
LATEST EDITORIAL
-
Jika Diambil Alih Arab Saudi, Inilah Prediksi Starting XI Barcelona dengan 4 Pemain Baru
Editorial 16 Desember 2025, 14:48
-
5 Kandidat Pengganti Xabi Alonso di Real Madrid, Zidane Kembali ke Bernabeu?
Editorial 9 Desember 2025, 10:48
-
5 Calon Pengganti Mohamed Salah di Liverpool jika Sang Bintang Benar-benar Pergi
Editorial 9 Desember 2025, 10:19
-
Dari Salah hingga Neymar, 8 Pemain Top yang Anjlok Drastis di Musim 2025/2026
Editorial 5 Desember 2025, 14:58
-
Jika Arne Slot Lengser, Ini 11 Pelatih Nganggur yang Cocok untuk Liverpool
Editorial 5 Desember 2025, 14:49







