5 Tim yang Pernah Menyabotase Harapan Juara Rivalnya

Aga Deta | 14 Februari 2025 11:13
5 Tim yang Pernah Menyabotase Harapan Juara Rivalnya
Selebrasi James Tarkowski dalam laga Everton vs Liverpool di Premier League 2024/2025, Kamis (13/2/2025) dini hari WIB. (c) AP Photo/Dave Thompson

Bola.net - Persaingan di sepak bola tidak hanya soal memenangkan gelar, tetapi juga menggagalkan impian lawan. Beberapa tim telah menjadi mimpi buruk bagi rival mereka dengan menghancurkan peluang juara di momen krusial.

Everton baru saja melakukannya kepada Liverpool dengan gol telat yang membuat Arsenal tetap memiliki harapan di Premier League. Jika Liverpool gagal juara, momen itu bisa dianggap sebagai titik balik kegagalan mereka.

Advertisement

Sepanjang sejarah Premier League, ada beberapa tim yang pernah merusak harapan rivalnya di jalur juara. Gol-gol telat, hasil imbang yang menyakitkan, atau kekalahan mengejutkan telah mengubah arah persaingan.

Terkadang, tim yang tidak berpeluang juara justru memainkan peran penting dalam menentukan siapa yang akan mengangkat trofi. Momen-momen seperti ini selalu menjadi bagian dari drama kompetisi.

Berikut lima tim yang pernah sukses menggagalkan ambisi juara rival mereka di era Premier League.

1 dari 5 halaman

1. Manchester United 1-1 Liverpool

1. Manchester United 1-1 Liverpool

Suporter Liverpool di Anfield dalam pertandingan melawan Real Madrid di Liga Champions 2024/2025. (c) AP Photo/Jon Super

Manchester United sedang bersaing ketat dengan Arsenal untuk gelar juara musim 1997/1998. Namun, hasil imbang 1-1 melawan Liverpool datang di momen yang tidak tepat.

Ronny Johnsen membuka skor lebih dulu, tetapi Michael Owen menyamakan kedudukan di babak pertama. Hasil ini membuat Man United turun ke peringkat kedua dan kehilangan momentum.

Arsenal meraih 10 kemenangan beruntun dari Maret hingga Mei dan akhirnya juara. Hasil imbang melawan Liverpool menjadi salah satu penyebab gagalnya Man United meraih gelar.

2 dari 5 halaman

2. Tottenham 4-4 Chelsea

2. Tottenham 4-4 Chelsea

Bola-bola siap di lapangan sebelum pertandingan Premier League antara West Ham United dan Brentford di London Stadium. (c) AP Photo/Steve Luciano

Chelsea sedang berusaha merebut kembali gelar dari Manchester United pada musim 2007/2008. Mereka datang ke markas Tottenham dengan catatan 12 laga tanpa kekalahan.

Chelsea empat kali unggul, tetapi Spurs selalu berhasil menyamakan skor. Gol spektakuler Robbie Keane di akhir laga membuat Chelsea kehilangan dua poin berharga.

Tottenham hanya finis di peringkat 11, tetapi hasil ini berdampak besar. Chelsea akhirnya gagal juara, kalah dua poin dari Manchester United, dengan laga ini menjadi salah satu penyebabnya.

3 dari 5 halaman

3. Liverpool 0-2 Chelsea

3. Liverpool 0-2 Chelsea

Tiang bendera Chelsea di sudut lapangan stadion Stamford Bridge. (c) AP Photo

Musim 2013/2014 menyajikan persaingan ketat antara Liverpool, Chelsea, dan Manchester City. Chelsea sempat memimpin di pekan ke-33, tetapi laga di Anfield pada pekan ke-36 menjadi momen penentu.

Liverpool yang berada di puncak justru tumbang di kandang sendiri. Chelsea, meski hanya menguasai 27% bola, menang lewat gol Demba Ba dan Willian, dengan Steven Gerrard terpeleset.

Setelah kekalahan ini, Liverpool kehilangan momentum. Mereka kemudian membuang keunggulan 3-0 melawan Crystal Palace, memastikan kegagalan dalam perebutan gelar.

4 dari 5 halaman

4. Chelsea 2-2 Tottenham

4. Chelsea 2-2 Tottenham

Logo Chelsea di salah satu sudut stadion Stamford Bridge, kandang Chelsea. (c) AP Photo

Laga ini disebut The Battle of the Bridge karena permainan keras dengan 13 kartu kuning. Chelsea bangkit dari ketertinggalan dua gol dan menahan Spurs 2-2.

Hasil ini memastikan Leicester City juara Premier League musim 2015/2016. Sebelumnya, Spurs kehilangan poin penting di pekan 28 dan 29.

Tottenham kalah dari West Ham dan imbang lawan Arsenal. Ditahan West Brom dan Chelsea membuat peluang juara mereka hilang.

5 dari 5 halaman

5. Manchester United 2-2 Liverpool

5. Manchester United 2-2 Liverpool

Bendera corner dengan logo Manchester United di Old Trafford (c) AP Photo/Rui Vieira

Liverpool datang ke Old Trafford sebagai pemuncak klasemen. Mereka telah menang 10 dari 13 laga terakhir sebelum menghadapi Manchester United pada musim 2023/2024.

Man United finis di posisi kedelapan, terburuk dalam sejarah Premier League mereka. Namun, mereka berhasil menghambat laju Liverpool dengan hasil imbang.

Dua pekan sebelumnya, Man United juga menyingkirkan Liverpool dari FA Cup dengan kemenangan 4-3. Hasil ini membuat Liverpool hanya menang dua kali dalam enam laga terakhir, menggagalkan akhir indah bagi Klopp.

Sumber: Planet Football

LATEST UPDATE