13 Tahun Dendi Santoso di Arema: Ini Pelatih dan Pemain yang Menjadi Panutannya
Gia Yuda Pradana | 22 Juli 2021 09:22
Bola.net - Dendi Santoso kini tercatat sebagai pemain terlama yang berkostum Arema FC. Dia sudah menjadi bagian tim kebanggaan Aremania itu di kompetisi kasta tertinggi sejak 13 tahun silam.
Sejak 2008, pencapaian terbaiknya bersama Arema adalah meraih trofi juara Liga Indonesia 2009/2010. Ia adalah bagian penting Arema saat meraih juara di Inter Island Cup 2014/2015 serta Piala Presiden pada 2017 dan 2019.
Bagi seorang pesepak bola, pasti ada sosok pelatih dan pemain yang dijadikan panutan serta berpengaruh besar dalam perjalanan kariernya. Dendi Santoso juga demikian.
Robert Alberts dan Miroslav Janu
Dalam channel youtube ANTV Sport Official, gelandang produk Akademi Arema ini menyebut dua nama pelatih yang dinilainya berperan meningkatkan kemampuan dan kepercayaan dirinya yakni Robert Alberts dan Miroslav Janu.
Kedua pelatih ini yang menangani Dendi pada awal kiprahnya di level senior. Terkait peran Robert, Dendi mengungkapkan pelatih berpaspor Belanda piawai dalam memotivasi pemain untuk lebih percaya diri.
Dendi merujuk pengalaman berkesannya bersama sang mentor ketika Arema menghadapi Persib Bandung di Piala Indonesia. Sehari sebelum pertandingan, dalam latihan terakhir, Robert menyuruh seluruh pemain tidur telentang di lapangan.
"Coach Robert meminta kami membayangkan apa yang akan dilakukan pada pertandingan esok hari. Setelah itu, secara acak dia menunjuk pemain mengungkapkan apa yang mereka ingin lakukan. Mayoritas semua dipikirkan terjadi pada laga keesokan harinya," papar Dendi.
Sementara Janu di mata Dendi Santoso adalah pelatih yang mengutamakan kedisiplinan dan piawai membentuk karakter pemain. Meski dikenal keras, Janu adalah sosok pelatih yang kerap menyempatkan diri utuk sekadar diskusi dengan pemain. "Coach Janu juga sesekali melontarkan canda yang membuat pemain lebih rileks," terang Dendi.
Alex Pulalo dan Noh Alam Shah
Pada kesempatan yang sama, Dendi menunjuk dua nama sesama pemain yang ia jadikan anutan sekaligus idola yakni Alex Pulalo dan Noh Alam Shah. Bersama Alex, Dendi mengaku belajar banyak tentang totalitas di lapangan hijau baik latihan mau pun ketika Arema FC sedang bertanding.
"Alex tak sekadar idola tapi juga pemain yang saya takuti meski kami berada di tim yang sama," ungkap Dendi.
Ia merujuk pengalamannya ketika pertama kali bergabung di tim senior Arema pada 2008. Dalam sesi gim, Dendi yang berposisi sebagai penyerang sayap kanan kerap berduel dengan Alex, spesialis bek kiri.
"Saat itu, saya masih berstatus pemain promisi dari akademi terpaksa harus menghadapi permainan keras ala Alex. Mulai dari kena sikut sampai tekel keras," kenang Dendi.
Tapi, usai gim suasananya jadi cair, setelah Alex mendatangi Dendi dan menjelaskan mengapa dirinya bermain seperti itu. "Pertama, Alex mengucapkan minta maaf. Ia juga bilang tindakannya tadi semacam shock therapy dari kakak buat adiknya seraya menambahkan saya akan menjumpai hal seperti ini di kompetisi."
Sedangkan Noh Alam Shah di mata Dendi adalah pemain yang peduli dan setia kawan. Striker asal Singapura itu tak jarang membagikan sepatu miliknya kepada rekannya. "Sampai sekarang saya masih berkomunikasi dengan Alex dan Along (sapaan akrab Noh Alam Shah)," pungkasnya.
Disadur dari: Bola.com/Abdi Satria/Gregah Nurikhsani
Published: 21 Juli 2021
Baca Artikel-artikel Menarik Lainnya:
- Berkurban, Bek Persebaya Pilih Salurkan ke Pelosok
- Menepi, Bek Persebaya M. Syaifuddin Didampingi Fisioterapis
- Pelatih Persebaya Ingin Koko Araya Segera Mendapat Penanganan
- 5 Pemain Persib yang Harus Hengkang untuk Menyelamatkan Karier
- Kapan Marco Motta dan Angelo Alessio Balik ke Persija? Ini Kata Ferry Paulus
- PPKM Darurat Diperpanjang Hingga 25 Juli, Persib Ikuti Aturan Pemerintah
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Prediksi BRI Super League: PSM Makassar vs Arema FC 19 Oktober 2025
Bola Indonesia 18 Oktober 2025, 23:46 -
Hasil Persebaya vs Persija: Macan Kemayoran Mengaum, Bantai Bajul Ijo 3-1 di GBT
Bola Indonesia 18 Oktober 2025, 21:15 -
Hasil BRI Super League: Tumpas Persik Kediri, Borneo FC Terus Perkasa di Puncak
Bola Indonesia 18 Oktober 2025, 17:36
LATEST UPDATE
-
Villarreal vs Manchester City: Berapa Gol Bakal Dicetak Erling Haaland?
Liga Champions 21 Oktober 2025, 21:15 -
Prediksi Atalanta vs Slavia Praha 23 Oktober 2025
Liga Champions 21 Oktober 2025, 20:58 -
Prediksi Sporting Lisbon vs Marseille 23 Oktober 2025
Liga Champions 21 Oktober 2025, 19:57 -
Prediksi AS Monaco vs Tottenham 23 Oktober 2025
Liga Champions 21 Oktober 2025, 19:16 -
Prediksi Galatasaray vs Bodo/Glimt 22 Oktober 2025
Liga Champions 21 Oktober 2025, 18:40 -
Prediksi Athletic Bilbao vs Qarabag 22 Oktober 2025
Liga Champions 21 Oktober 2025, 18:09 -
Union SG vs Inter Milan: Improvisasi di Lini Depan sang Wakil Italia
Liga Champions 21 Oktober 2025, 17:44 -
Prediksi BRI Super League: PSIM Yogyakarta vs Dewa United 22 Oktober 2025
Bola Indonesia 21 Oktober 2025, 17:38
LATEST EDITORIAL
-
Dari Postecoglou hingga De Boer, Inilah Masa Kepelatihan Tersingkat di Premier League
Editorial 21 Oktober 2025, 00:58 -
5 Pemain yang Pernah Membela Liverpool dan Manchester United
Editorial 17 Oktober 2025, 21:02 -
4 Bek Tengah Incaran Real Madrid untuk Musim Depan
Editorial 17 Oktober 2025, 20:32