Duet-duet Ganas yang Pernah Mengisi Lini Serang Arema
Gia Yuda Pradana | 12 Juni 2020 10:55
Bola.net - Arema FC dikenal sebagai tim yang hampir selalu memiliki duet penyerang mematikan. Selama ini, sudah ada beberapa duet ganas yang pernah mengisi lini serang Singo Edan.
Dalam tiga tahun terakhir bisa dibilang Arema kekurangan striker bernaluri tajam. Kini Arema menaruh harapan besar kepada duet asal Argentina, Elias Alderete dan Jonathan Bauman. Sayang, kompetisi harus terhenti karena pandemi virus corona dan duet lini depan itu belum sempat memperlihatkan tajinya.
Namun, dalam perjalanannya sejak era Galatama hingga saat ini, Arema pernah memiliki duet maut di lini depan yang membuat lawan merasa segan. Ada yang akhirnya menggondol gelar top scorer, ada juga yang berhasil mengantar Arema menjadi juara.
Singgih Pitono dan Mecky Tata
Duet maut Arema FC yang pertama adalah Singgih Pitono dan Mecky Tata. Dua pemain ini berduet sejak Arema FC berkiprah di Galatama, di mana saat itu belum ada penggunaan pemain asing.
Arema memasangkan dua pemain lokal dari daerah berbeda. Singgih ditemukan dalam sebuah pertandingan uji coba di Tulungagung, Jawa Timur, yang merupakan daerah asalnya. Sementara itu, Mecky menjadi gerbong pemain asal Papua yang dibawa pendiri Arema, Acub Zaenal.
Singgih menjadi pemain Arema sejak 1988. Sementara Mecky Tata sudah gabung sejak Arema berdiri, yaitu 1987. Artinya mereka berduet pada 1988 sampai pertengahan 1990-an.
Duet penyerang ini disegani lawan. Mereka bergantian jadi top scorer di Galatama. Mecky meraihnya pada 1988 dengan 18 gol. Sedangkan Singgih dapat gelar itu dua kali, pada musim 1992 (21 gol) dan 1993 (16 gol).
Untuk Mecky, dia dijuluki sebagai pemain berkepala emas karena banyak gol bersarang lewat tandukan. Sedangkan Singgih punya kelebihan dalam akurasi tendangan. Jika Arema dapat tendangan bebas di depan kotak penalti, itu makanan empuk Singgih untuk mencetak gol.
Noh Alam Shah dan Roman Chmelo
Dua pemain ini bekerja sama pada 2009 hingga 2011. Noh Alam Shah, yang karib disapa Along, datang dengan label pemain Timnas Singapura. Dia sudah punya nama besar di kancah Asia Tenggara. Sementara Roman, belum pernah main di Indonesia sebelumnya.
Sebenarnya, Roman berposisi sebagai gelandang serang. Namun, pada musim 2010, Arema memakai striker tunggal dan posisi Roman ada di belakang Along. Kinerja dua pemain ini cukup apik.
Meski tidak meraih gelar pemain paling produktif, tapi mereka bisa mendatangkan gelar juara ISL untuk Arema pada tahun itu. Setahun berikutnya, Singo Edan jadi runner-up.
Cara bermain Along condong sebagai targetman. Striker murni yang berkutat dikotak penalti. Sementara Chmelo lebih banyak berkreasi dengan teknik tinggi dan visi bermain yang bagus.
Tak jarang Roman melepaskan tembakan keras dari luar kotak penalti. Tapi, dia juga sering jadi pelayan Along.
Musim 2010, dua pemain ini menyumbangkan 28 gol. Torehan Roman lebih banyak 2 gol ketimbang Along. Itu jadi senjata Arema memang. Ketika Along dapat kawalan ketat, Roman bisa jadi pemecah kebuntuan. Sayangnya, pada musim kedua mereka bekerja sama, produktivitas menurun. Hanya 17 gol yang disarangkan Roman dan Along.
Cristian Gonzales dan Beto Goncalves
Duet striker beradarah Amerika Latin ini sempat jadi andalan Singo Edan selama dua musim, yakni 2013 dan 2014. Mereka adalah Cristian Gonzales dan Beto Goncalves.
Keduanya sudah punya nama besar ketika membela Singo Edan. Harapan Aremania membubung sangat tinggi terhadap keduanya.
Meski tidak meraih gelar di kompetisi resmi, tapi kedua pemain ini memberikan hiburan tersendiri kepada penonton. Tak jarang proses gol lewat satu dua sentuhan Gonzales dan Beto diperlihatkan. Permainan Arema juga berubah lebih ofensif dan mengandalkan teknik ketimbang main keras.
Musim pertama, duet ini mengoleksi 33 gol. Gonzales setiap musim juga jadi pemain tersubur di klub. Beto, yang sebelum gabung Arema jadi top scorer ISL 2012, mau menurunkan egonya sebagai pelayan Gonzales.
Namun, pada musim kedua produtivitas mereka menurun jadi 27 gol. Dua pemain ini jadi duet ganas Arema edisi terakhir. Setelah itu, Arema mengandalkan striker lokal dan gonta-ganti penyerang asing.
Disadur dari: Bola.com/Iwan Setiawan/Benediktus Gerendo Pradigdo
Published: 12 Juni 2020
Baca juga artikel-artikel lainnya:
- Zulham Zamrun: Cristiano Ronaldo, Persib, dan Bobotoh
- Situasi Tidak Menentu, Kenapa PSSI Ngotot Lanjutkan Kompetisi?
- Pelatih Persik Kediri Pahami Alasan Kompetisi Musim 2020 Tanpa Degradasi
- Presiden Madura United Pertanyakan Rencana PSSI Lanjutkan Kompetisi Musim 2020
- Kapten Persela Siap Beradaptasi dengan Protokol Kesehatan Liga 1
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Hasil Persebaya vs Persija: Macan Kemayoran Mengaum, Bantai Bajul Ijo 3-1 di GBT
Bola Indonesia 18 Oktober 2025, 21:15 -
Hasil BRI Super League: Tumpas Persik Kediri, Borneo FC Terus Perkasa di Puncak
Bola Indonesia 18 Oktober 2025, 17:36
LATEST UPDATE
-
PSV Eindhoven vs Napoli: Kota Teknologi Bertemu Kota Seni di Liga Champions
Liga Champions 21 Oktober 2025, 16:25 -
Arsenal vs Atletico Madrid: Bagaimana Rekor The Gunners Melawan Tim Asal Spanyol?
Liga Champions 21 Oktober 2025, 16:19 -
Mengenal Diogo Moreira, Rider Muda Asal Brasil yang Jadi Rookie Honda di MotoGP 2026
Otomotif 21 Oktober 2025, 16:08 -
Jadwal Pekan ke-10 BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 21 Oktober 2025, 15:59 -
Battle of WAGs Liga Champions 2025/2026: Arsenal vs Atletico Madrid
Bolatainment 21 Oktober 2025, 15:47 -
Link Streaming Bayer Leverkusen vs PSG Hari Ini - Liga Champions 2025/2026
Liga Champions 21 Oktober 2025, 15:42 -
Link Streaming Arsenal vs Atletico Madrid Hari Ini - Liga Champions 2025/2026
Liga Champions 21 Oktober 2025, 15:39 -
Link Streaming Union SG vs Inter Milan Hari Ini - Liga Champions 2025/2026
Liga Champions 21 Oktober 2025, 15:37 -
Link Streaming Villarreal vs Manchester City Hari Ini - Liga Champions 2025/2026
Liga Champions 21 Oktober 2025, 15:31
LATEST EDITORIAL
-
Dari Postecoglou hingga De Boer, Inilah Masa Kepelatihan Tersingkat di Premier League
Editorial 21 Oktober 2025, 00:58 -
5 Pemain yang Pernah Membela Liverpool dan Manchester United
Editorial 17 Oktober 2025, 21:02 -
4 Bek Tengah Incaran Real Madrid untuk Musim Depan
Editorial 17 Oktober 2025, 20:32