Lepas Ego, Presiden Arema FC: Malang dan Surabaya Bersaudara
Ari Prayoga | 8 Oktober 2022 06:18
Bola.net - Sudah saatnya para suporter meninggalkan ego dan meninggikan persaudaraan. Hal itu ditegaskan oleh Presiden Arema FC, Gilang Widya Pramana.
Seruan tersebut diucapkan Gilang saat membuka doa bersama di Stadion Kanjuruhan, Jumat (7/10/2022), untuk mengenang korban pada 1 Oktober 2022.
"Ini saatnya meninggalkan ego. Malang bersaudara dengan Surabaya," kata Gilang.
"Begitu juga dengan daerah lainnya. Rivalitas hanya 90 menit pertandingan. Setelah itu menjadi saudara," sambung dia.
Gilang Widya Pramana membuka doa bersama ini dengan perasaan sedih. "Begitu cepat 7 hari berlalu. Saya masih terpukul dengan kejadian ini. Begitu banyak korban. Banyak yang kehilangan orang dicintai, dikasihi," kata pengusaha yang akrab disapa Juragan 99 ini.
Sudah Berlangsung 7 Hari

Doa bersama di Stadion Kanjuruhan sudah berjalan 7 hari. Makin hari, para suporter, warga setempat dan simpatisan semakin banyak yang datang. Jumat (7/10/2022) jadi hari terakhir doa bersama digelar. Ribuan orang berdatangan.
Puncaknya sekitar pukul 18.00 WIB, ketika tim Arema FC datang menggunakan bus. Suporter dan warga sekitar yang datang memenuhi area parkir layaknya sebuah pertandingan tengah digelar di Stadion Kanjuruhan.
Doa bersama ini berlangsung di area parkir utama depan pintu masuk VIP.
Berharap Tak Terulang Lagi

Sejak tragedi, Gilang aktif mengunjungi rumah korban. Sehingga dia merasakan betul duka yang dialami keluarga suporter.
"Ada anak kecil meninggal. Suami kehilangan istri dan anak. Istri yang kehilangan suami dan anak. Mereka tak tahu akan ke mana ke depan," lanjutnya.
Gilang berharap kejadian ini tak terulang kembali. Begitu juga dengan manajer tim Arema, Ali Rifki. Dia mewakili pemain memberikan sambutan kepada ribuan orang yang ikut doa bersama.
Tak Bubar karena Hujan

"Saya mewakili pemain yang masih terpukul dengan kejadian ini. Demikian saya. Melihat sendiri dan ikut mengangkat korban. Ini bukan malam terakhir untuk mendoakan korban, Aremania. Setiap selesai sholat, selipkan doa untuk beliau-beliau ini," kata Ali.
Ketika doa bersama, hujan rintik-rintik sempat mengguyur Stadion Kanjuruhan. Kondisi ini membuat sebagian besar yang berkirim doa kehujanan.
Tenda yang disiapkan tak bisa menutupi semua yang hadir. Ini membuat acara semakin haru. Karena tak ada satu pun yang beranjak dari tempatnya. Di bagian tengah, lilin yang dibentuk tulisan Arema tetap diupayakan hidup. Jika ada yang mati, aremania yang ada didekatnya bergegas menyalakannya dengan korek api.
Disadur dari: Bola.com (Iwan Setiawan, Yus Mei Sawitri) 8 Oktober 2022
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Revolusi Lini Serang Inter Milan, Produktivitas Gol Melonjak Tajam Musim Ini
Liga Italia 5 Desember 2025, 21:01
-
Prediksi Bournemouth vs Chelsea 6 Desember 2025
Liga Inggris 5 Desember 2025, 21:00
LATEST UPDATE
-
Prediksi Leeds United vs Liverpool 7 Desember 2025
Liga Inggris 6 Desember 2025, 01:45
-
Jadwal Liga Inggris Pekan Ini Live di SCTV dan Vidio, 6-9 Desember 2025
Liga Inggris 6 Desember 2025, 01:25
-
BRI Super League: Pelatih Borneo FC Akui Kekalahan, Persib Layak Menang
Bola Indonesia 5 Desember 2025, 23:24
-
Link Streaming Drawing Piala Dunia 2026, Live di TVRI
Piala Dunia 5 Desember 2025, 22:52
LATEST EDITORIAL
-
Dari Salah hingga Neymar, 8 Pemain Top yang Anjlok Drastis di Musim 2025/2026
Editorial 5 Desember 2025, 14:58
-
Jika Arne Slot Lengser, Ini 11 Pelatih Nganggur yang Cocok untuk Liverpool
Editorial 5 Desember 2025, 14:49
-
5 Pemain yang Memberikan Dampak Tak Terduga di Serie A Musim Ini
Editorial 4 Desember 2025, 13:02
-
6 Opsi Klub Baru Marcus Rashford jika Tak Dipermanenkan Barcelona
Editorial 4 Desember 2025, 11:26








