Wali Kota Malang Harap Sepak Bola Malang Tak Ikut Mati Buntut Tragedi Kanjuruhan
Asad Arifin | 7 Oktober 2022 13:21
Bola.net - Sebuah harapan diungkapkan Wali Kota Malang, Sutiaji, menyusul Tragedi Kanjuruhan, yang menyebabkan lebih dari seratus jiwa melayang, akhir pekan lalu. Ia berharap agar kejadian ini tak membuat sepak bola Malang ikut mati.
"Jangan sampai mati. Jangan sampai jiwa bola itu mati di Kota Malang. Ada yang mengirimi pesan saya mengatakan sudah gantung syal (usai kejadian tersebut, red). Saya sesalkan itu," harap Sutiaji.
Menurut Sutiaji, sepak bola merupakan salah satu identitas Malang. Semua orang Malang merupakan pencinta sepak bola.
"Tua-muda, kalau bicara Arema, pasti sudah paham. Hal ini menunjukkan bahwa sepak bola sudah menjadi sebuah identitas di Kota Malang,," ungkap Sutiaji.
Sebelumnya, ratusan orang harus kehilangan nyawa dan ratusan lainnya mengalami luka berat dan ringan akibat Tragedi Kanjuruhan. Tragedi ini terjadi usai sejumlah aparat kepolisian menembakkan gas air mata ke tribune penonton laga antara Arema FC dan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan.
Akibat tembakan gas air mata ini, timbul kepanikan. Suporter yang berebutan keluar tertahan oleh sejumlah pintu yang masih terkunci. Akibatnya, sejumlah suporter jatuh dan terinjak-injak. Selain itu, akibat dampak langsung dari gas air mata, sejumlah penonton mengalami asfiksia dan sesak napas.
Simak artikel selengkapnya di bawah ini.
Malang Cinta Damai
Selain cinta sepak bola, warga Malang -menurut Sutiaji- juga cinta perdamaian. Terbukti, adanya tragedi tersebut tak sampai berimbas ke hal-hal yang lebih luas lagi.
"Salah satu buktinya, pada saat kejadian, ada mobil berpelat nomor L. Toh, mobil tersebut tetap aman dan tak tersentuh teman-teman Aremania. Itu menunjukkan bahwa kita tidak beringas. Katakan pada dunia, Malang cinta damai, cinta bola," kata Sutiaji.
(Bola.net/Dendy Gandakusumah)
Baca Ini Juga ya Bolaneters:
- Jadi ASN dan Berkantor di Stadion Kanjuruhan, Eks Kiper Arema FC: Saya Sering Salat di Sana
- 3 Insiden yang Terjadi di Stadion Kanjuruhan Sebelum Tragedi: Pagar Pernah Rubuh
- Dirut PT LIB Hormati Proses Hukum Usai Ditetapkan Sebagai Tersangka Tragedi Kanjuruhan
- Cerita Pilu Marselino Ferdinan Soal Malam Kelam Tragedi Kanjuruhan
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Proses Laporan Model B Tragedi Kanjuruhan Dihentikan, Ini Reaksi Keras Tokoh Aremania
Bola Indonesia 13 September 2023, 21:13
-
Pujian untuk PSSI yang Terus Dukung Langkah Hukum Tragedi Kanjuruhan
Bola Indonesia 30 Juli 2023, 08:50
LATEST UPDATE
-
Hasil Man City vs Sunderland: Diwarnai Kartu Merah, The Citizens Menang Telak
Liga Inggris 7 Desember 2025, 00:12
-
Man of the Match Bournemouth vs Chelsea: Robert Sanchez
Liga Inggris 7 Desember 2025, 00:07
-
Man of the Match Aston Villa vs Arsenal: Matty Cash
Liga Inggris 6 Desember 2025, 22:12
-
Hasil SEA Games 2025: Timor Leste Bangkit dan Tumbangkan Singapura 3-1
Tim Nasional 6 Desember 2025, 21:46
-
Hasil Aston Villa vs Arsenal: Gol Menit Akhir Buendia Lumpuhkan The Gunners
Liga Inggris 6 Desember 2025, 21:29
-
Hasil PSM vs Persebaya: Diwarnai Kartu Merah, Duel Sengit Berakhir Imbang 1-1
Bola Indonesia 6 Desember 2025, 21:09
LATEST EDITORIAL
-
Dari Salah hingga Neymar, 8 Pemain Top yang Anjlok Drastis di Musim 2025/2026
Editorial 5 Desember 2025, 14:58
-
Jika Arne Slot Lengser, Ini 11 Pelatih Nganggur yang Cocok untuk Liverpool
Editorial 5 Desember 2025, 14:49
-
5 Pemain yang Memberikan Dampak Tak Terduga di Serie A Musim Ini
Editorial 4 Desember 2025, 13:02
-
6 Opsi Klub Baru Marcus Rashford jika Tak Dipermanenkan Barcelona
Editorial 4 Desember 2025, 11:26












