5 'Unsung Hero' yang Bawa Liverpool Juara Premier League 2024/2025: Kerja Senyap Ryan Gravenberch!
Asad Arifin | 28 April 2025 09:16
Bola.net - Liverpool dipastikan jadi juara Premier League 2024/2025. Nama Mohamed Salah tentu dapat kredit besar atas sukses itu. Sebab, kontribusi Salah memang sangat besar pada musim 2024/2025.
Salah menjadi pencetak gol terbanyak bagi The Reds di Premier League, 28 gol. Bukan hanya itu, pemain asal Mesir juga jadi top assist. Salah telah membuat 18 assist. Catatan yang luar biasa.
Nama-nama populer seperti Virgil van Dijk, Trent Alexander-Arnold juga punya peran yang penting. Mereka tampil konsisten pada sebagian besar laga musim 2024/2025. Begitu juga Alexis Mac Allister dan Dominik Szoboszlai.
Namun, di balik nama-nama tersebut, ada juga pemain dengan peran penting yang mungkin kurang dapat sorotan. Mereka bisa disebut sebagai 'unsung hero'. Siapa saja pemain dengan status 'unsung hero' di skuad Liverpool?
Simak ulasan lebih lengkapnya di bawah ini ya Bolaneters.
Wataru Endo
Kedatangannya mungkin tidak disambut dengan gegap gempita, tetapi Endo menjelma menjadi jangkar tak tergantikan di lini tengah Liverpool. Kemampuannya dalam memutus serangan lawan dan memberikan stabilitas bagi lini belakang sangat krusial.
Kehadirannya membebaskan pemain lain di lini tengah untuk lebih fokus pada aspek menyerang.
Wataru Endo tidak selalu bermain setiap pekan. Namun, ketika ada pemain kunci yang absen, Wataru Endo selalu siap. Dia membuat Arne Slot tetap bisa memainkan komposisi terbaik walau ada pemain inti yang absen.
Ibrahima Konate
Meskipun Virgil van Dijk sering mendapat pujian, kontribusi Konate di jantung pertahanan tidak kalah penting. Kecepatan, kekuatan fisik, dan kemampuannya dalam duel udara melengkapi Van Dijk dengan sangat baik.
Konate seringkali menjadi penyelamat dalam situasi satu lawan satu dan membantu menjaga soliditas lini belakang, terutama di laga-laga krusial.
Konate, berdasarkan data FotMob, mampu memenangkan 69,4 tekel yang dilakukan. Dia juga punya 70,9 persen kemenangan pada duel udara. Konate bisa bermain dengan dingin, dengan hanya lima kartu kuning yang didapat.
Cody Gakpo
Meskipun Mohamed Salah dan Luis Díaz menjadi andalan di lini sayap, Gakpo seringkali tampil efektif ketika dibutuhkan, baik sebagai starter maupun pemain pengganti.
Kemampuannya dalam mencetak gol-gol penting, visi bermain, dan kerjasamanya dalam membangun serangan memberikan dimensi lain di lini depan Liverpool. Fleksibilitasnya untuk bermain di beberapa posisi juga sangat membantu tim ketika ada pemain yang absen.
Cody Gakpo telah mencetak sembilan gol di Premier League, lebih daripada dua musim pertamanya di Liverpool. Dia bikin gol pada laga-laga besar lawan Man City, Tottenham, dan Manchester United.
Ryan Gravenberch
Fleksibilitasnya di lini tengah memberikan banyak opsi taktik bagi pelatih. Gravenberch mampu bermain sebagai box-to-box midfielder maupun gelandang serang.
Pergerakannya tanpa bola, kemampuan dribbling untuk memecah garis pertahanan lawan, dan kontribusinya dalam transisi menyerang seringkali menjadi pembeda di pertandingan-pertandingan ketat.
Gravenberch menunjukkan performa sangat stabil sepanjang musim 2024/2025. Bahkan, dia selalu jadi pemain inti Liverpool dari 34 laga Premier League yang sudah dimainkan. Gravenberch melakukan pekerjaannya secara senyap.
Kostas Tsimikas
Ketika Andy Robertson absen karena cedera, Tsimikas tampil solid dan membuktikan dirinya sebagai pelapis yang sangat kompeten. Kontribusinya dalam bertahan maupun menyerang tidak jauh berbeda dengan Robertson.
Umpan-umpan silangnya yang akurat dan semangat juangnya membantu Liverpool mempertahankan level permainan di sisi kiri pertahanan dan penyerangan.
Secara statistik, catatan Tsimikas mungkin tak menonjol. Dia hanya bikin satu assist dari 16 laga. Namun, kehadirannya sangat vital karena membuat Liverpool tetap kuat walau Robertson tidak bisa bermain.
Klasemen Premier League 2024/2025
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Noni Madueke: Arsenal Temukan Berlian, Chelsea Kehilangan Aset Berharga?
Liga Inggris 16 September 2025, 19:35 -
Ratu Tisha Tergusur dari Komite Teknis dan Pengembangan PSSI, Siapa Penggantinya?
Bola Indonesia 16 September 2025, 19:17 -
Duel Real Madrid vs Marseille di Liga Champions Dibayangi Ulah Brutal Ultras Les Olympiens
Liga Champions 16 September 2025, 17:15
LATEST UPDATE
-
Ajax vs Inter Milan: Dari Cruyff, Crespo, Hingga Chivu
Liga Champions 17 September 2025, 10:30 -
Liverpool vs Atletico Madrid: Duel Klasik di Anfield
Liga Champions 17 September 2025, 10:15 -
Ketika Bremer Bingung: Mentalitas Juventus Sudah Oke, Tapi Pertahanannya Keropos Banget!
Liga Champions 17 September 2025, 09:33 -
Juventus vs Dortmund: Duel Epik 8 Gol, Tradisi yang Terjaga, Yildiz dan Vlahovic Maut
Liga Champions 17 September 2025, 09:30 -
Usai Bungkam Bologna, Gabbia Puji Kekompakan AC Milan di San Siro
Liga Italia 17 September 2025, 09:12 -
Leandro Trossard, Supersub Andalan yang Kembali Jadi Pahlawan Arsenal
Liga Champions 17 September 2025, 07:59 -
Jadwal Liga Champions Pekan Ini Live di SCTV, 16-19 September 2025
Liga Champions 17 September 2025, 07:44 -
Rapor Pemain Real Madrid Ketika Tumbangkan Marseille: Kylian Mbappe Gendong Los Blancos
Liga Champions 17 September 2025, 06:45
LATEST EDITORIAL
-
Tak Selalu Sempurna, Ini 5 Penalti Terburuk Lionel Messi
Editorial 16 September 2025, 21:39 -
10 Kuda Hitam Liga Champions yang Bisa Bikin Kejutan Besar
Editorial 16 September 2025, 18:35 -
5 Pemain Muda yang Bisa Jadi Kejutan di Liga Champions Musim Ini
Editorial 16 September 2025, 17:08 -
Melihat Besaran Gaji Cristiano Ronaldo dari Masa ke Masa
Editorial 12 September 2025, 15:55 -
10 Transfer Chelsea Era Roman Abramovich yang Bikin Klub dan Fans Menangis
Editorial 12 September 2025, 14:49