Analisis: Malfungsi Lini Tengah Arsenal Lebih Buruk dari Pertahanan Rapuh?
Richard Andreas | 10 Desember 2019 05:20
Bola.net - Pertahanan Arsenal terus disorot pada beberapa pekan terakhir. David Luiz dkk. dianggap jadi sumber masalah, rapuh, doyan bikin blunder, penyebab kekalahan. Namun, benarkah hanya para bek yang bersalah?
Lawan Brighton - sama seperti saat melawan Norwich, Southampton, dan hampir semua lawan mereka dewasa ini - barisan bek Arsenal sebenarnya tidak dilindungi pemain-pemain di depan mereka.
Unai Emery tidak bisa menemukan solusi lini tengah Arsenal dan kini tampaknya Freddie Ljungberg mengalami nasib serupa. Memperbaiki motor permainan memang butuh waktu dan kerja keras, tidak bisa instan.
Apa yang sebenarnya terjadi pada Arsenal? Mengutip Sky Sports, baca selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!
Terbukti Bermasalah
Kekurangan Arsenal ini bisa terlihat jelas pada kebiasaan buruk mereka memberikan ruang bergerak luas untuk lawan. Juga terlihat pada total tembakan yang dihadapi Bernd Leno.
Tercatat, hanya Aston Villa dan Norwich yang menghadapi tembakan lawan lebih banyak dari Arsenal di Premier League sejauh ini. Ketika dikalahkan Brighton lalu (1-2), Arsenal membiarkan tim tamu melepas 20 tembakan.
Momen paling rapuh Arsenal saat ini terlihat sesaat setelah mereka kehilangan bola. Saat itu pemain-pemain Arsenal tampak kebingungan, formasi mereka kacau, dan lawan bisa dengan bebas melancarkan serangan balik.
Transisi buruk inilah yang jadi masalah utama, tapi para bek yang jadi korban.
Kelemahan
Bagaimana cara mengalahkan Arsenal? Muda, tunggu saja mereka kehilangan bola. Anda akan menjumpai ruang yang terbuka lebar, lalu bebas menyerang.
Laga imbang 2-2 kontra Watford dua bulan lalu membuktikan masalah ini. Saat itu pertandingan tersisa 11 menit, Arsenal memimpin 2-1. Semuanya tampak baik-baik saja.
Namun, tembakan Lucas Torreira bisa diselamatkan Ben Foster. Saat itu ada enam pemain Arsenal yang terpaku di kotak penalti, hanya bisa melihat tembakan yang gagal.
Watford langsung bangkit menyerang, serangan balik cepat. 15 detik saja, David Luiz ceroboh, menjatuhkan lawan yang berbuah hadiah penalti.
Pengakuan
Luiz dan Sokratis paling sering disalahkan, dianggap jadi sumber masalah. Namun, sebenarnya gelandang-gelandang Arsenal pun bertanggung jawab, mereka sering terlambat turun ke belakang.
"Jika kami memainkan transisi seperti yang selama ini kami lakukan, kami tidak akan menang," ujar Freddie Ljungberg usai laga kontra Norwich lalu.
Ljungberg bakal terus bekerja keras untk menyelesaikan masalah ini, transisi yang seharusnya mudah tapi justru jadi masalah. Namun, ada kekhawatiran bahwa dia tidak punya pemain-pemain yang bisa diandalkan.
Warisan Masalah
Jika Ljungberg gagal membangkitkan Arsenal dengan cepat, dia mungkin tidak bisa bertahan lama. Seperti biasa, fans The Gunners menuntut perubahan instan
Pelatih permanen berikutnya - entah Ljungberg atau siapa saja - bakal mewarisi masalah yang sama.
Pertahanan Arsenal dituding bermasalah dan hanya bisa diperbaiki dengan membeli pemain yang lebih baik. Namun, sebenarnya kekurangan itu akan terus ada sampai lini tengah mereka bisa bermain seperti seharusnya.
Sumber: Sky Sports
Baca ini juga ya!
- Kisah Serge Gnabry, Pesakitan di Inggris Jadi Pahlawan di Jerman
- Arsenal Segera Wawancarai Mikel Arteta
- Inilah Manajer Baru Arsenal Pilihan Direktur Teknik Arsenal
- Mesut Ozil dan Misi Kebaikan: Mengubah Hidup 1000 Anak yang Membutuhkan
- Eks Pelatih Valencia Ini sedang Berangkat ke London, Menuju Arsenal?
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Alamak! Pemain MU Ini Alami Cedera di Jeda Internasional
Liga Inggris 5 September 2025, 14:33 -
Rio Ferdinand Ungkap Pujian Courtois Untuk Kiper Baru Manchester United, Senne Lammens
Liga Inggris 5 September 2025, 00:32 -
Skuad Arsenal di Liga Champions: Max Dowman Bikin Kejutan, Gabriel Jesus Absen
Liga Inggris 4 September 2025, 23:03
LATEST UPDATE
-
Kata-kata Pertama Miliano Jonathans Setelah Debut Timnas Indonesia
Tim Nasional 6 September 2025, 12:24 -
Patrick Dorgu Terkejut dengan Keputusan Manchester United di Bursa Transfer
Liga Inggris 6 September 2025, 12:17 -
Jadwal Timnas Indonesia di FIFA Matchday September 2025, Live SCTV, Indosiar, dan Vidio
Tim Nasional 6 September 2025, 12:11 -
Gawat! Man City Bisa Tanpa 10 Pemain Saat Derby Kontra MU
Liga Inggris 6 September 2025, 12:05 -
Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Asia U-23 2026
Tim Nasional 6 September 2025, 12:04 -
Harga Emas Antam dan Perhiasan Kompak Naik Hari Ini, Simak Rincian Lengkapnya
News 6 September 2025, 11:41 -
Pakar Cedera Ungkap Detail Kondisi Matheus Cunha di Manchester United
Liga Inggris 6 September 2025, 11:28 -
Efek Tamparan Gattuso, Italia Bangkit dengan Perkasa
Piala Dunia 6 September 2025, 11:10 -
Manchester United Masih Belum Lepaskan Pandangannya dari Eks Pemain Chelsea Ini
Liga Inggris 6 September 2025, 11:05 -
Gattuso: Italia Harus Ambil Risiko untuk Bisa Menang
Liga Inggris 6 September 2025, 10:52 -
Harga 75 Juta Poundsterling Tapi Belum Juga Moncer di MU, Benjamin Sesko Kena Sentil
Liga Inggris 6 September 2025, 10:49 -
Rasa Hormat Fans Timnas Indonesia pada Jhon Benchy, Didier Drogba-nya Chinese Taipei
Tim Nasional 6 September 2025, 10:18
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24