Jose Mourinho Adalah Bill Shankly-nya Chelsea, Pengaruhnya Tak Terlupakan!

Richard Andreas | 30 September 2025 08:36
Jose Mourinho Adalah Bill Shankly-nya Chelsea, Pengaruhnya Tak Terlupakan!
Jose Mourinho (c) AP Photo

Bola.net - Sebuah kisah penuh nostalgia akan tersaji di Liga Champions pekan ini saat Jose Mourinho kembali ke Stamford Bridge, kali ini membela Benfica. Hanya beberapa pekan setelah ditunjuk memimpin klub asal Portugal tersebut, Mourinho akan duduk di bangku cadangan tim tamu untuk berhadapan dengan Chelsea, klub yang pernah dibawanya menuju masa keemasan.

Pertemuan ini menjadi momen emosional bagi banyak pihak di London Barat. Di dalam stadion, dinding-dinding yang dipenuhi foto kejayaan Chelsea masih memancarkan bayangannya.

Advertisement

Meskipun sosoknya kini tidak lagi terpampang di dinding legenda sejak 2015, jejak Mourinho tetap terasa kuat. Bahkan di museum klub, jas Giorgio Armani ikonik miliknya masih menjadi simbol era keemasan The Blues.

Saat konferensi pers pra-pertandingan, Mourinho duduk berhadapan dengan pelatih Chelsea saat ini, Enzo Maresca. Bagi banyak penggemar, momen ini bukan sekadar pertandingan Liga Champions, melainkan pertemuan kembali dengan sosok paling sukses dalam sejarah klub.

1 dari 3 halaman

Joe Cole: Masih Ada Tempat untuk Gaya Mourinho

Mantan pemain Chelsea, Joe Cole, mengaku sangat menantikan kepulangan 'The Special One'. Dalam wawancara bersama TNT Sports, Cole menilai bahwa gaya kepelatihan Mourinho masih relevan di sepak bola modern.

"Kalau ada satu hal yang kita pelajari dari awal musim ini, adalah bahwa masih ada tempat untuk gaya Jose Mourinho di level tertinggi," ujarnya.

Cole menyoroti kemampuan Mourinho untuk beradaptasi di berbagai klub dan era yang berbeda. "Tim Real Madrid-nya tidak sama dengan Chelsea, begitu pula Inter Milan dan Manchester United," tambahnya.

"Dia terus berevolusi sesuai zamannya," lanjut Cole. Dia juga menganggap pencapaian Mourinho di Manchester United sering kali diremehkan.

Finis di posisi kedua dipandangnya sebagai prestasi besar, apalagi jika dibandingkan dengan kondisi klub setelah era Sir Alex Ferguson berakhir.

Cole menilai langkah Mourinho kembali ke Benfica adalah keputusan cerdas. "Dia kembali ke akar, ke tempat di mana dia nyaman," katanya.

"Saya yakin dia akan melakukan sesuatu yang istimewa di sana, meskipun saya berharap bukan saat melawan Chelsea," ujarnya sambil tersenyum.

2 dari 3 halaman

Sang Arsitek Kejayaan Chelsea

Mourinho pertama kali tiba di Chelsea pada 2004 setelah membawa Porto meraih gelar juara Liga Champions. Dengan penuh keyakinan, dia memperkenalkan diri sebagai 'The Special One'.

Sejak itu, dia membangun dinasti di Stamford Bridge dan membawa klub meraih gelar liga pertama mereka dalam 50 tahun.

Cole membandingkan pengaruh Mourinho di Chelsea dengan legenda Liverpool, Bill Shankly. "Bagi saya, Mourinho adalah Shankly-nya Chelsea," ucapnya.

"Dia datang saat dana besar mengalir ke klub, dan berhasil mengarahkan kapal menuju kejayaan," tambahnya dengan penuh penghormatan.

Sementara itu, Chelsea di bawah Enzo Maresca masih berupaya menjaga konsistensi performa. Setelah awal musim yang positif dengan kemenangan atas West Ham, Fulham, dan Crystal Palace, mereka sempat tergelincir akibat kekalahan dari Manchester United dan Brighton.

Maresca menilai hasil buruk itu lebih disebabkan oleh kesalahan individu ketimbang masalah struktural dalam tim.

3 dari 3 halaman

Duel Sarat Makna di Stamford Bridge

Pertemuan Chelsea dan Benfica kali ini bukan sekadar pertandingan Liga Champions biasa, melainkan reuni antara masa lalu dan masa kini. Mourinho akan menghadapi klub yang membesarkan namanya, sementara Chelsea bersiap menghadapi sosok yang membantu membangun fondasi kejayaan mereka.

Bagi Mourinho, laga ini akan menjadi ujian profesional sekaligus emosional. Bagi para suporter, ini adalah kesempatan untuk menyambut kembali salah satu manajer paling ikonik dalam sejarah klub, meskipun kali ini dia datang sebagai lawan.

LATEST UPDATE