Survey Mengungkapkan Mayoritas Fans Bola Inggris Tak Puas Dengan VAR
Dimas Ardi Prasetya | 4 Februari 2020 19:28
Bola.net - Sebuah survey pada ribuan fans sepak bola di Inggris yang diadakan oleh YouGov mengungkapkan bahwa 60 persen fans tidak puas dengan penerapan Video Assistant Referee (VAR) di Premier League musim 2019-20 ini.
Kompetisi Premier League termasuk terlambat mengimplementasikan teknologi VAR ini. Liga lain sudah memakai teknologi ini lebih dahulu seperti Bundesliga dan Serie A.
Premier League baru memakai teknologi ini pada musim 2019-20. Namun pihak EPL dan wasit sudah mengadakan uji coba teknologi itu sejak musim 2018-19.
Penerapan VAR ini sendiri ternyata tak sesuai harapan. Justru malah banyak keputusan kontroversial yang membuat banyak tim dan fans menjadi kesal. Bahkan sejumlah pandit juga berkomentar miring terkait penerapan VAR itu.
Ada juga yang mengklaim teknologi VAR ini menguntungkan klub tertentu seperti Liverpool. Ada juga yang menyebut teknologi ini adalah musuh besar dari klub seperti Manchester City.
Seberapa Buruk VAR di Premier League?
Survey dari YouGov yang dipublikasikan oleh Sky Sports ini diikuti oleh 1.419 fans dewasa di penjuru Inggris selama periode 15 hingga 22 Januari 2020. Mereka juga merupakan fans yang menonton pertandingan Premier League secara reguler.
Para fans ini ditanya Seberapa baik atau buruk VAR telah bekerja di Premier League sejauh ini. Hasilnya, 60 persen responden menilai teknologi itu bekerja dengan buruk. Mereka juga memberikan teknologi itu rating yang rendah, dengan rata-rata nilai 4/10.
- Satu persen tidak tahu
- empat persen menilai VAR bekerja dengan sangat baik
- 12 persen menganggap VAR tidak bekerja dengan baik atau buruk
- 23 persen menyebut VAR bekerja cukup bagus
- 26 persen menilai VAR bekerja dengan sangat buruk
- 34 persen menganggap VAR bekerja cukup buruk
Tidak Seru
Selain itu, survey itu juga menemukan bahwa 67 responden menilai VAR membuat sepak bola menjadi tidak seru seperti sebelumnya. Kemudian ada 15 persen responden yang berharap agar teknologi itu tak usah dipakai lagi.
Namun ada sekitar delapan persen fans yang ingin VAR terus digunakan seperti sedia kala. Artinya tak perlu ada perubahan sama sekali.
Di sisi lain, banyak yang berharap VAR terus digunakan akan tetapi harus ada perbaikan yang dilakukan. Mereka yang memilih opsi ini mencapai 74 persen.
Perubahan VAR dari Premier League
Pihak Premier League sendiri juga telah melakukan penelitian atas pemakaian VAR ini setelah menggelar 250 pertandingan musim ini. Mereka akan mempresentasikan temuannya kepada klub pada pertemuan rutin di London pada hari Kamis.
Sejak diperkenalkannya VAR, teknologi ini telah memberikan informasi yang disempurnakan di layar lebar untuk memberikan kejelasan yang lebih besar tentang proses pengambilan keputusan. Kini akan ada sedikit perubahan.
Para wasit sekarang diharapkan untuk menggunakan monitor lapangan [Area Tinjauan Wasit]. Gunanya adalah untuk meningkatkan dan menurunkan insiden kartu merah untuk pelanggaran serius atau yang terkait perilaku kekerasan.
Pihak Premier League juga telah mengadakan pertemuan dengan kelompok fans klub. Mereka ingin menjelaskan bagaimana dan mengapa VAR digunakan.
(sky sports)
Menurut kalian Bolaneters, apakah penggunaan VAR di Premier League bagus atau buruk? Perlukah dihapuskan atau diteruska penggunaannya?
Baca Juga:
- Bikin Sepak Bola Tidak Asyik, Legenda Liverpool ini Minta Aturan Offside Direvisi
- Reaksi Netizen Setelah Liverpool Menang atas Wolverhampton: VAR Rekrutan Terbaik Liverpool
- El Clasico Imbang, Sergio Ramos: Harusnya Real Madrid Dapat Dua Penalti!
- Mekanisme VAR Premier League Cacat, Begini Saran Arsene Wenger
- Fans Ini Beberkan Bukti-bukti Liverpool Bukanlah Li-VAR-pool
- Sterling Keluhkan Golnya ke Gawang Chelsea yang Dianulir VAR, Netizen Balas Dengan Komentar Jenaka
- Pasrah, Klopp Sebut VAR Tak Akan Bisa Sempurna
- Kontroversi VAR (Lagi) dan Pelajaran Lain dari Duel Liverpool vs Manchester City
- Termasuk VAR yang Kontroversial, Ini 7 Pelajaran dari Duel Manchester United vs Liverpool
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Besiktas Ingin Bajak Leandro Trossard, Arsenal: Eits, Gak Dulu!
Liga Inggris 7 September 2025, 11:51 -
Dirayu Ronaldo, Bruno Fernandes Pindah ke Arab Saudi di Tahun Depan?
Liga Inggris 7 September 2025, 10:13 -
Hanya Mau Baleba, Penyebab MU Tidak Beli Gelandang Baru di Musim Panas 2025
Liga Inggris 7 September 2025, 09:58 -
Demi Derby Manchester, Matheus Cunha Kebut Pemulihan Cederanya
Liga Inggris 7 September 2025, 09:45
LATEST UPDATE
-
Hasil Balapan MotoGP Catalunya 2025: Alex Marquez Sikat Marc Marquez, Enea Bastianini Podium
Otomotif 7 September 2025, 19:45 -
3 Andalan Timnas Indonesia yang Berpotensi Jadi Penentu Kemenangan atas Lebanon
Tim Nasional 7 September 2025, 19:27 -
Update Klasemen Pembalap WorldSSP300 2025
Otomotif 7 September 2025, 18:17 -
3 Pemain Lebanon yang Wajib Diwaspadai Timnas Indonesia
Tim Nasional 7 September 2025, 18:07 -
Update Klasemen Pembalap Moto2 2025
Otomotif 7 September 2025, 18:02 -
Update Klasemen Pembalap WorldWCR 2025
Otomotif 7 September 2025, 17:22 -
Hasil Race 2 WorldWCR Prancis 2025: Beatriz Neila Raih Kemenangan Usai Bekuk Chloe Jones
Otomotif 7 September 2025, 17:20 -
Pencak Silat: Dari Warisan Budaya Nusantara hingga Ambisi Menuju Olimpiade
Olahraga Lain-Lain 7 September 2025, 17:14 -
Jadwal Timnas Indonesia di FIFA Matchday September 2025, Live SCTV, Indosiar, dan Vidio
Tim Nasional 7 September 2025, 16:55 -
Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Asia U-23 2026
Tim Nasional 7 September 2025, 16:54 -
Nonton Live Streaming Formula 1 GP Italia 2025 di Vidio dan Bein Sports
Otomotif 7 September 2025, 16:50 -
Jadwal Siaran Langsung Formula 1 Italia 2025 di Vidio, 5-7 September 2025
Otomotif 7 September 2025, 16:50 -
Link Live Streaming Formula 1 2025, Jangan Lupa Dukung Pembalap Jagoanmu!
Otomotif 7 September 2025, 16:50
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24