AC Milan 1991/92: Merajai Serie A Tanpa Tersentuh Kekalahan
Gia Yuda Pradana | 26 Mei 2020 10:47
Bola.net - AC Milan musim 1991/92 adalah salah satu tim terbaik dalam sejarah Serie A. Di bawah asuhan pelatih Fabio Capello, Rossoneri merajai liga tertinggi Italia musim itu tanpa sekali pun tersentuh kekalahan.
Milan musim itu diperkuat pemain-pemain seperti Franco Baresi, Paolo Maldini, Carlo Ancelotti, Ruud Gullit, Frank Rijkaard, dan Marco Van Basten.
Saingan utama mereka adalah Juventus racikan Giovanni Trapattoni, yang memiliki pemain-pemain seperti Angelo Peruzzi, Antonio Conte, Paolo Di Canio, Salvatore Schillaci, Pierluigi Casiraghi, dan Roberto Baggio.
Meski saingannya berat, Milan mampu keluar sebagai juara. Milan bahkan meraih Scudetto musim itu dengan status tak terkalahkan.
Ditutup dengan Kemenangan 8-2
Perjalanan Milan musim itu ditutup dengan laga tandang kontra Foggia. Laga pekan ke-34 itu digelar 24 Mei 1992.
Milan mengakhiri perjalanan mereka musim itu dengan kemenangan telak 8-2.
Milan menang lewat gol-gol Paolo Maldini, Ruud Gullit, Marco van Basten (2), Marco Simone, dan Diego Fuser, serta satu gol bunuh diri pemain lawan. Sementara itu, Foggia cuma mencetak dua gol lewat Giuseppe Signori dan Francesco Baiano.
Mengukir Sejarah
Milan musim itu finis dengan 56 poin hasil 22 kemenangan dan 12 kali imbang dari 34 pertandingan (M22 S12 K0). Milan unggul delapan poin atas Juventus yang finis peringkat dua (M18 S12 K4).
Milan musim itu meraih Scudetto mereka yang ke-12.
Milan musim itu juga mengukir sebuah sejarah. Mereka menjadi tim Italia pertama yang mampu menjuarai Serie A tanpa sekali pun menelan kekalahan.
Capocannoniere Marco van Basten
Gelar juara Milan juga dipadu dengan kesuksesan Marco van Basten meraih gelar Capocannoniere, pencetak gol terbanyak. Van Basten finis dengan 25 gol, unggul tujuh gol atas Roberto Baggio (Juventus) di urutan kedua.
Bagi Milan, musim itu adalah musim yang sempurna.
Baca juga artikel-artikel lainnya:
- Duel Antarlini Der Klassiker: Borussia Dortmund vs Bayern Munchen
- Final Liga Champions 2005, Carragher Akui Milan Lebih Baik dari Liverpool
- Hari Ini 15 Tahun Lalu: Bagaimana Kisah Liverpool Tertinggal, Bangkit, Lalu Jadi Juara di Istanbul?
- Ryan Giggs, Hidung yang Patah, dan Musuh Terberat di Sepanjang Karirnya
- Der Klassiker: 5 Hal yang Perlu Diketahui dari Duel Borussia Dortmund vs Bayern Munchen
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Aksi Kocak Wayne Rooney, Kunci Istrinya di Luar Rumah Gara-Gara Pasang Bendera Liverpool
Liga Inggris 19 September 2025, 20:42 -
Hasil Latihan Kedua Formula 1 GP Azerbaijan 2025: Duet Ferrari Memimpin, Lewis Hamilton Tercepat
Otomotif 19 September 2025, 20:23 -
Man United vs Chelsea: Duel Kunci di Lini Tengah Menentukan Pemenang
Liga Inggris 19 September 2025, 20:08
LATEST UPDATE
-
Statistik MU vs Chelsea: Rekor Unik Mbeumo, Benteng Old Trafford, Rivalitas Penuh Hasil Seri
Liga Inggris 20 September 2025, 10:05 -
Kabar Positif dari Skuad MU, Chelsea Percaya Diri dengan Palmer dan Garnacho
Liga Inggris 20 September 2025, 09:27 -
Susunan Perangkat Pertandingan MU vs Chelsea: Wasit, Asisten Wasit, VAR
Liga Inggris 20 September 2025, 09:13 -
Wayne Rooney Pede Everton Bisa Curi Poin di Anfield, Sebut 2 Nama Ini Jadi Kunci
Liga Inggris 20 September 2025, 07:30 -
Jadwal Lengkap Premier League 2025/2026 Live di SCTV dan Vidio
Liga Inggris 20 September 2025, 07:14
LATEST EDITORIAL
-
10 Pemain Tercepat Raih 50 Gol Liga Champions: Haaland Lampaui Ronaldo dan Messi
Editorial 19 September 2025, 22:58 -
6 Pemain yang Bisa Jadi Solusi Pertahanan Chelsea di Bursa Transfer Januari
Editorial 18 September 2025, 23:53 -
7 Pemain Liverpool yang Awal Kariernya Lambat tapi Menjadi Legenda: Wirtz & Kerkez Berikutnya?
Editorial 18 September 2025, 23:22 -
5 Pelatih dengan Kartu Merah Terbanyak: Mourinho atau Simeone Paling yang Sering Diusir?
Editorial 18 September 2025, 22:49 -
5 Pelatih yang Bisa Menggantikan Ruben Amorim di MU
Editorial 17 September 2025, 20:13