Bukan Diusir AC Milan, Malick Thiaw Bongkar Alasan Sebenarnya Cabut ke Newcastle
Editor Bolanet | 19 November 2025 11:46
Bola.net - Malick Thiaw akhirnya buka suara mengenai alasan sebenarnya meninggalkan AC Milan menuju Newcastle United. Bek asal Jerman ini menepis rumor yang menyebut bahwa dirinya didesak keluar oleh manajemen Rossoneri demi keuntungan finansial.
Kepindahan senilai 35 juta euro plus add-ons ini murni merupakan keputusan pribadi sang pemain belakang. Ia merasa perlu mencari tantangan baru setelah tiga tahun bermukim di San Siro sejak didatangkan dari Schalke 04.
Ada fakta menarik terkait komunikasi Thiaw dengan pelatih baru Milan, Massimiliano Allegri, sebelum transfer terjadi. Sang pelatih sebenarnya sempat memberikan jaminan peluang bermain bagi bek muda tersebut jika memilih bertahan.
Selain itu, Thiaw juga membeberkan isi percakapannya dengan Sandro Tonali yang lebih dulu hijrah ke The Magpies. Ia mendapat gambaran nyata tentang perbandingan atmosfer antara Italia dan Inggris dari mantan rekannya itu.
Keputusan Pribadi Thiaw

Banyak laporan beredar yang menyebut Milan lah yang mendorong penjualan ini, namun Thiaw membantah tegas hal itu. Ia menegaskan bahwa keputusannya untuk berganti seragam adalah murni keinginannya sendiri karena merasa bahagia dengan proyek Newcastle.
Meninggalkan klub sebesar Rossoneri diakui sebagai keputusan sulit, namun momentumnya dirasa sangat tepat bagi kariernya. Ia akhirnya menerima pinangan klub Inggris tersebut setelah mempertimbangkannya secara matang.
"Saya memutuskan untuk pergi ke Newcastle dan saya senang dengan itu," kata Malick Thiaw kepada Pianeta Milan.
"Milan adalah klub besar, jadi itu sulit, tetapi dalam pandangan saya itu adalah momen yang tepat untuk mencoba sesuatu yang baru. Jadi saya mendengarkan proposal dari Newcastle dan pada akhirnya saya berkata ya," lanjutnya.
Pengakuan Jujur Soal Sandro Tonali

Thiaw ternyata tidak berkonsultasi dengan Sandro Tonali sebelum menyepakati transfer besar tersebut. Diskusi mendalam mengenai klub barunya baru terjadi ketika ia sudah mendarat di Inggris dan bertemu langsung dengan Tonali.
Tonali memberikan gambaran jujur mengenai perbandingan kota dan klub Newcastle dengan Milan. Meski mengakui Newcastle tidak sebesar Milan, Tonali meyakinkan bahwa suporter di sana punya gairah yang luar biasa.
"Tidak, saya tidak berbicara dengannya ketika saya berada di Milan. Ketika saya tiba di Inggris, dia menjelaskan Newcastle adalah kota besar, timnya besar, oke tidak seperti Milan, tapi... itu manis, dan para penggemarnya luar biasa," ungkap Thiaw.
"Sulit untuk mengatakan penggemar mana yang lebih bergairah, maksud saya penggemar Milan luar biasa," tambahnya.
Menolak Tawaran Max Allegri

Selama tiga musim berseragam Merah-Hitam, Thiaw menyadari bahwa dirinya tidak selalu menjadi pilihan utama di starting eleven. Ia mencatatkan total 85 penampilan kompetitif, namun merasa menit bermainnya kurang maksimal di akhir masa baktinya.
Massimiliano Allegri sebenarnya sempat berbicara empat mata dan menjanjikan peluang bermain jika ia bertahan musim ini. Namun, keinginan Thiaw untuk mencoba suasana berbeda ternyata lebih kuat daripada janji sang pelatih anyar.
"Ya, saya memiliki tiga tahun yang baik di Milan, tetapi pada akhirnya saya tidak terlalu banyak bermain. Allegri mengatakan kepada saya bahwa saya akan memiliki kesempatan musim ini, tetapi saya ingin mencoba sesuatu yang berbeda," jelas bek tersebut.
"Saya tidak terkejut, karena Pavlovic, Gabbia, dan Tomori adalah pemain bagus dengan banyak pengalaman, dan sangat cocok untuk pelatih seperti Allegri. Saya melihat beberapa pertandingan Milan musim ini dan mereka bertahan dengan sangat baik," pujinya.
Doa Scudetto untuk Rossoneri

AC Milan kini tengah merombak skuad secara masif di bawah komando Allegri untuk mengejar posisi puncak Serie A. Pertahanan solid yang kini digalang mantan rekan-rekannya mendapat apresiasi tinggi dari Thiaw.
Meski sudah berganti seragam, cinta Thiaw kepada mantan klubnya tersebut tampaknya belum luntur. Ia sangat berharap Rossoneri bisa kembali merengkuh gelar juara Liga Italia alias Scudetto musim ini.
"Saya harap begitu, saya sangat berharap begitu. Saya berbicara dengan Tomori sekitar dua tahun yang lalu, dan kami berharap untuk mengulanginya," kenang Thiaw.
"Forza Milan!" serunya menutup pembicaraan.
BACA INI JUGA BOLANETERS!
- Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
- Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
- Solusi Panik? AC Milan Pertimbangkan Pulangkan Thiago Silva di Usia 41 Tahun!
- AC Milan dan Kutukan Striker: Analisis Data, Realita, dan 3 Penyebab Utama Macetnya Produktivitas Gol
- Derby della Madonnina: Mentalitas dan Kualitas Modric, Faktor Pembeda bagi AC Milan
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Bukan Diusir AC Milan, Malick Thiaw Bongkar Alasan Sebenarnya Cabut ke Newcastle
Liga Italia 19 November 2025, 11:46
-
Evaluasi Timnas Indonesia U-22 jelang SEA Games 2025: Progres Terlihat, PR Masih Ada
Tim Nasional 19 November 2025, 04:25
-
Imbang 2-2 Lawan Mali, Ini 3 Pemain Timnas Indonesia U-22 yang Layak Dapat Apresiasi
Tim Nasional 19 November 2025, 04:00
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
LATEST UPDATE
-
Penyebab Italia Sulit Maju Menurut Fabregas: Kolot, Terlalu Kaku, dan Anti Pemain Muda
Liga Spanyol 19 November 2025, 14:44
-
Beda Arah Harga Emas 19 November 2025: Antam Stabil, Pegadaian Terkoreksi
News 19 November 2025, 12:01
-
Debut Sempurna Kiper Manchester United di Timnas Belgia
Liga Inggris 19 November 2025, 11:59
-
Bukan Diusir AC Milan, Malick Thiaw Bongkar Alasan Sebenarnya Cabut ke Newcastle
Liga Italia 19 November 2025, 11:46
-
Cinta Mati! Antony Tolak Raksasa Eropa Ini demi Gabung Real Betis
Liga Inggris 19 November 2025, 11:45
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55











