Javier Zanetti, Nomor 4 Abadi Inter Milan yang Disegani Kawan Maupun Lawan
Gia Yuda Pradana | 27 Maret 2020 17:14
Bola.net - Tidak banyak pesepak bola yang dikagumi teman sekaligus disegani oleh lawan-lawannya. Di antara segelintir nama, salah satunya adalah Javier Zanetti, mantan kapten dan nomor 4 abadi Inter Milan.
Lahir di Buenos Aires, Argentina, 10 Agustus 1973, Zanetti mengawali karier profesionalnya bersama klub Talleres pada tahun 1992. Setahun berselang, dia gabung dengan Banfield, sebelum hijrah ke Italia dua tahun sesudahnya.
Pada 1995, Inter merekrut Zanetti. Dia ditransfer ke Italia, dan menjadi rekrutan pertama dalam sejarah kepemimpinan presiden klub Massimo Moratti.
Kapten Treble
Fast forward ke 2001, Zanetti masih setia membela panji Inter Milan. Sejak itu, ban kapten Inter mulai melingkar di lengannya.
Pada 22 Mei 2010, Zanetti memainkan pertandingannya yang ke-700 untuk Inter, dan itu merupakan sebuah pertandingan yang sangat berarti. Itu adalah final Liga Champions, melawan Bayern Munchen di Santiago Bernabeu, Madrid. Inter racikan Jose Mourinho menang 2-0 dan sukses mengangkat trofi.
Zanetti menjadi pemain pertama yang mengkapteni sebuah klub Italia meraih treble Serie A, Coppa Italia, dan Liga Champions.
Nomor 4 Dipensiunkan
Maju ke 18 Mei 2014, Inter Zanetti memainkan pertandingan terakhirnya dengan seragam Inter Milan. Setelah laga tandang melawan Chievo, di pekan pemungkas Serie A musim itu, Zanetti pensiun dari sepak bola.
Zanetti, yang sepanjang kariernya dikenal sebagai seorang bek kanan handal, memainkan total 858 pertandingan bersama Inter Milan. Sebagai bentuk penghormatan, nomor 4 miliknya juga dipensiunkan.
Zanetti, yang kemudian diangkat menjadi Wakil Presiden Inter, dikenal sebagai pemain yang santun, yang mengundang respek dari kawan maupun lawan. Jiwa kepemimpinannya itu tercermin di dalam maupun di luar lapangan. Dia adalah seorang teladan. Bayangkan, selama 22 tahun karier profesionalnya, dia hanya pernah dua kali menerima kartu merah.
El Tractor
Memperkuat Inter dari 1995 hingga pensiun pada 2014 di usia 40 tahun, pria Argentina ini telah memenangi hampir semuanya. Sederet rekor di Inter telah dipecahkannya.
Zanetti identik dengan stamina luar biasa, yang menjadi asal julukan El Tractor (Traktor) pada dirinya. Itu juga yang membuat dia bisa memainkan tak kurang dari 1114 pertandingan resmi sepanjang kariernya.
Salah satu full-back terbaik sepanjang masa, pemain asing dengan jumlah penampilan terbanyak dalam sejarah Serie A ini juga mampu meng-cover beberapa posisi berbeda.
Sebagai winger, kecepatannya merepotkan lawan. Sebagai gelandang bertahan, kedisiplinan dan kemampuan defensifnya sangat bisa diandalkan.
Zanetti vs Giggs
Pemain sayap legendaris Manchester United, Ryan Giggs, pernah berkata kepada La Gazzetta dello Sport: "Saya pertama kali menghadapi Zanetti di perempat final Liga Champions pada tahun 1999. Dia bek kanan, sedangkan saya di kiri."
"Kualitas, kecepatan, power, kecerdasan dan kelihaiannya membuat saya terkesan."
"Saya melawannya dua kali lagi setelah itu. Dia adalah lawan paling sulit yang pernah saya hadapi, seorang pemain yang komplet."
Itu sekilas tentang kualitas teknik Zanetti sebagai seorang pemain. Sebagai pribadi, dia terkenal sederhana, respek pada orang lain, dan berdedikasi tinggi.
Mengagumi Zanetti
"Dia adalah lawan yang paling saya segani," kata Paolo Maldini.
"Pemain paling bersih yang pernah saya temui," kata Sir Alex Ferguson.
"Dia mengajarkan pada saya bagaimana menjadi seorang kapten," kata Fabio Cannavaro.
"Jika ingin belajar tentang sportivitas, belajarlah dari Javier Zanetti," kata Fabio Capello.
"Jika ingin menjadi seorang pesepakbola, lihatlah Zanetti," kata wasit legendaris Pierluigi Collina.
Itulah beberapa pujian yang pernah ditujukan kepada sosok Javier Zanetti, nomor 4 abadi Inter Milan yang disegani kawan maupun lawan.
Baca juga artikel-artikel lainnya:
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Apa Alasan Liverpool Coret Federico Chiesa Dari Skuad yang Berlaga di Liga Champions?
Liga Champions 4 September 2025, 23:42 -
Skuad Arsenal di Liga Champions: Max Dowman Bikin Kejutan, Gabriel Jesus Absen
Liga Inggris 4 September 2025, 23:03 -
Ayah Santiago Gimenez Sentil AC Milan Yang Ingin Tukar Putranya Dengan Striker Roma
Liga Italia 4 September 2025, 22:59
LATEST UPDATE
-
Rapor Pemain Timnas Indonesia Usai Libas Chinese Taipei 6-0: Menyala Timnasku!
Tim Nasional 6 September 2025, 03:31 -
Permainan Timnas Indonesia yang Diinginkan Patrick Kluivert Mulai Menemukan Bentuknya
Tim Nasional 6 September 2025, 01:00 -
Debut Manis Miliano Jonathans, Apresiasi Sananta buat Suporter Timnas Indonesia
Tim Nasional 6 September 2025, 00:33 -
Dukungan Suporter Timnas Indonesia Tinggalkan Kesan Mendalam buat Pemain Lawan
Tim Nasional 6 September 2025, 00:22 -
Chelsea Coba Tikung MU untuk Perburuan Bintang Timnas Inggris Ini
Liga Inggris 5 September 2025, 23:48 -
Garuda Beringas: Timnas Indonesia Mendominasi Laga Kontra Chinese Taipei
Tim Nasional 5 September 2025, 23:39 -
Timnas Indonesia Menang Telak, Erick Thohir: Makasih Ya, Chinese Taipei!
Tim Nasional 5 September 2025, 23:35 -
Harry Maguire Diincar 2 Klub Arab Saudi, Lepas Gak Nih, MU?
Liga Inggris 5 September 2025, 23:23 -
Ulasan Performa Beckham Putra di Laga Indonesia vs Chinese Taipei: Kelas!
Tim Nasional 5 September 2025, 23:20 -
Man of the Match Timnas Indonesia vs Chinese Taipei: Marc Klok
Tim Nasional 5 September 2025, 23:10 -
Hasil Latihan Kedua Formula 1 GP Italia 2025: Lando Norris Tercepat, Ungguli Charles Leclerc
Otomotif 5 September 2025, 23:07
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24