Statistik Juventus vs Udinese: Gambaran Superioritas Bianconeri jelang Duel di Coppa Italia

Gia Yuda Pradana | 1 Desember 2025 14:22
Statistik Juventus vs Udinese: Gambaran Superioritas Bianconeri jelang Duel di Coppa Italia
Pemain Juventus merayakan gol Kenan Yildiz pada pertandingan Serie A melawan Cagliari, Minggu, 30 November 2025. (c) Fabio Ferrari/LaPresse via AP

Bola.net - Pertandingan Juventus vs Udinese pada babak 16 besar Coppa Italia 2025/2026 di Allianz Stadium, Rabu (3/12/2025) pukul 03.00 WIB, menghadirkan duel sarat data historis yang timpang. Juventus bermodalkan statistik mentereng, sementara Udinese mengusung ambisi merusak tradisi panjang tuan rumah di kompetisi ini.

Dalam beberapa musim terakhir, Juventus menunjukkan konsistensi luar biasa setiap kali berhadapan dengan Udinese. Tidak hanya di Serie A, tetapi juga di Coppa Italia, laju mereka kerap tak terbendung. Meskipun kedua pelatih diprediksi melakukan rotasi, kekuatan skuad Juventus membuat mereka tetap menjadi favorit kuat.

Advertisement

Duel Juventus vs Udinese kali ini juga semakin menarik karena melibatkan sejumlah milestone pemain serta tren gol dari beberapa andalan kedua tim. Juventus memiliki peluang besar melanjutkan tren lolos ke perempat final, di mana mereka berpotensi bertemu pemenang laga Atalanta vs Genoa.

1 dari 3 halaman

Juventus vs Udinese: Dominasi Bianconeri dalam Angka

Juventus vs Udinese: Dominasi Bianconeri dalam Angka

Filip Kostic dari Juventus, kanan, merayakan gol yang dicetaknya dalam pertandingan Serie A antara Cremonese dan Juventus di Cremona, Italia, Sabtu, 1 November 2025 (c) Alberto Mariani/LaPresse via AP

Secara historis, Juventus unggul telak atas Udinese. Mereka memenangkan 14 dari 17 pertemuan terakhir di Serie A dan tampil sangat dominan ketika bermain di Turin. Statistik pertemuan langsung juga memperkuat gambaran tersebut. Juventus memenangkan tujuh dari delapan laga terakhir di semua kompetisi dengan agregat 14-2.

Dalam Coppa Italia, kedua tim sudah bertemu empat kali, seluruhnya dimenangkan Juventus. Pada dua laga kandang melawan Udinese di ajang ini, Juventus bahkan selalu menang tanpa kebobolan. Catatan itu semakin menegaskan kesenjangan kualitas kedua tim.

Ada pula fakta menarik yang menegaskan tradisi kuat Bianconeri. Sejak babak 16 besar Coppa Italia menggunakan format satu pertandingan (sejak 2008/2009), Juventus adalah satu-satunya tim yang selalu berhasil lolos dari fase ini. Dengan momentum positif musim ini, mereka kembali difavoritkan melaju ke babak delapan besar.

Dari sisi pemain, Khephren Thuram berpeluang mencatatkan sejarah kecil. Setelah mencetak gol melawan Empoli musim lalu, ia bisa menjadi gelandang Juventus pertama yang mencetak gol dalam dua laga Coppa Italia berturut-turut sejak Dejan Kulusevski pada Januari 2021. Sementara itu, Andrea Cambiaso menjadi pemain dengan kontribusi gol terbanyak bagi Juventus dalam dua edisi terbaru kompetisi ini dengan torehan satu gol dan tiga assist.

Dua pemain juga mendekati pencapaian bersejarah. Jika tampil, Filip Kostic akan menjalani laga ke-100 bersama klub, sedangkan Weston McKennie bisa mencapai penampilan ke-200. Menariknya, Udinese adalah tim yang paling sering ia kalahkan—delapan kali di Serie A.

2 dari 3 halaman

Juventus vs Udinese: Rekor Minim Tim Tamu, Motivasi Maksimal

Juventus vs Udinese: Rekor Minim Tim Tamu, Motivasi Maksimal

Federico Gatti mencetak gol kedua Juventus dalam pertandingan Serie A antara Juventus dan Udinese di Turin, Italia, Rabu, 29 Oktober 2025 (c) Fabio Ferrari/LaPresse via AP

Meski tertinggal dalam banyak aspek, Udinese tetap membawa beberapa catatan positif. Mereka pernah sekali melangkah lebih jauh dari babak 16 besar pada format satu leg, yakni pada musim 1942/1943 setelah menang 1-0 atas Cremonese. Catatan itu memang sudah sangat lama, tetapi menjadi pengingat bahwa kejutan tetap mungkin terjadi.

Keinan Davis menjadi salah satu tumpuan Udinese musim ini. Dengan empat gol di Serie A—termasuk saat menghadapi Parma akhir pekan kemarin—Davis sudah mencatatkan jumlah gol terbanyak dalam satu musim selama membela Udinese. Ketajamannya bisa menjadi ancaman tersendiri bagi lini belakang Juventus.

Nicolo Zaniolo juga membawa modal penting setelah mencetak gol pertamanya di Coppa Italia saat debut bersama Udinese melawan Palermo. Ia menjadi satu dari tiga pemain yang mencetak gol di Coppa Italia dan Serie A musim ini, bersama Iker Bravo dan Arthur Atta. Selain itu, Oier Zarraga berpeluang mencatatkan penampilan ke-50.

Di atas kertas, jalan Juventus lebih mulus berdasarkan statistik dan konsistensi performa. Akan tetapi, Udinese tetap memiliki potensi untuk memaksimalkan momentum individu pemain dalam upaya menciptakan kejutan. Laga Juventus vs Udinese kali ini pun menjadi batu uji apakah sejarah kembali berpihak kepada Bianconeri atau justru melahirkan cerita baru di Coppa Italia.

Sumber: Juventus

LATEST UPDATE