Deretan Dampak Negatif Kacang-kacangan Jika Terlalu Banyak Dikonsumsi
Anindhya Danartikanya | 19 Mei 2020 09:50
Bola.net - Kacang-kacangan dikenal oleh masyarakat luas sebagai salah satu jenis makanan yang memiliki manfaat bagi kesehatan. Namun, jika dikonsumsi berlebihan akan memberikan dampak buruk bagi kesehatan.
Kacang-kacangan dipercaya dapat menyembuhkan atau meredakan berbagai masalah kesehatan, seperti penyakit jantung, diabetes, dan juga Alzheimer. Selain itu serat yang terkandung ampuh untuk menurunkan berat badan. Itulah mengapa ada yang memasukkan kacang ke menu diet.
Namun, bila konsumsi kacang terlalu berlebihan dan melebihi batas wajar yang direkomendasikan, akan berdampak buruk kepada kesehatan tubuh.
Untuk mendapatkan manfaat dari kacang-kacangan, kita tidak perlu mengonsumsinya terlalu banyak. Anda hanya butuh setidaknya segenggam almond. Ada beberapa dampak buruk bagi kesehatan jika terlalu banyak mengonsumsi kacang-kacangan.
Berikut rangkuman dari beberapa sumber, enam dampak buruk akibat terlalu banyak mengonsumsi kacang-kacangan.
Memicu Kenaikan Berat Badan
Sebenarnya kacang-kacangan merupakan makanan yang dapat membantu menurunkan berat badan berkat kandungan serat dan protein di dalamnya.
Namun, hal tersebut jika dikonsumsi dengan porsi yang tepat. Apabila terlalu berlebihan mengonsumsinya, dampaknya akan membuat berat badan kita justru makin bertambah.
Hal itu karena kacang memiliki kandungan kalori yang cukup banyak. Misalnya saja pada 100 gram kacang almond mengandung paling tidak 163 kalori.
Menyebabkan Asam Urat
Asam urat merupakan satu di antara jenis penyakit yang sering menyerang orang pada usia lanjut. Namun, penyakit ini juga bisa menyerang kalangan usia muda.
Satu di antara penyebab asam urat adalah terlalu banyak mengonsumsi kacang-kacangan dalam sekali waktu.
Hal itu terjadi karena kacang-kacangan mengandung senyawa purin, terutama pada kacang hijau dan kacang kedelai, yang dapat memicu munculnya asam urat.
Memicu Kenaikan Tekanan Darah
Terlalu banyak mengonsumsi kacang-kacangan dapat memicu kenaikan tekanan darah, namun hal ini tergantung pada cara Anda mengonsumsinya.
Mengonsumsi kacang yang tidak dicampurkan bahan tambahan akan memberikan manfaat baik pada tubuh, namun sebaliknya, jika terlalu banyak mengonsumsi kacang dengan tambahan banyak garam, akan menyebabkan masalah pada tubuh.
Hal tersebut terjadi karena terlalu banyak mengonsumsi garam yang dicampurkan pada kacang dapat memicu kenaikan tekanan darah, yang bila dibiarkan akan menyebabkan penyakit jantung dan stroke.
Gangguan Pencernaan
Kacang mengandung banyak serat yang dapat membantu melancarkan pencernaan, namun sekali lagi, harus dengan porsi yang tepat. Jika sebaliknya, akan berdampak buruh pada pencernaan.
Hal ini karena sebagian besar kacang-kacangan mengandung senyawa phytates dan tanin, yang cenderung sulit untuk dicerna oleh sistem pencernaan kita.
Selain itu, terlalu banyak mengonsumsi kacang yang digoreng juga merupakan hal yang tidak baik, karena dapat menimbun lemak di dalam usus yang dapat menghambat sistem pencernaan berjalan dengan lancar.
Menyebabkan Rambut Rontok
Berbagai penelitian banyak yang menyebutkan bahwa mengonsumsi terlalu banyak kacang-kacangan dapat memicu kerontokan pada rambut, bahkan juga dapat membuat nyeri pada otot.
Hal tersebut karena pada jenis kacang tertentu, mengandung selenium, dan jika tidak dijaga asupannya, selenium dapat menyebabkan kerontokan pada rambut menjadi tambah parah.
Keracunan
Terlalu banyak mengonsumsi kacang, seperti kacang almond, dapat menyebabkan keracunan pada tubuh. Hal ini jarang terjadi, namun kita tetap harus selalu mewaspadainya.
Hal itu karena kacang almond mengandung asam hidrosianat, yang dapat memicu gangguan sistem saraf dan gangguan sistem pernapasan.
Jadi, meski memang lezat, sebaiknya Anda tidak terlalu banyak mengonsumsi almond.
Disadur dari: Bolacom (Rheza Aditya Gradianto, Aning Jati) | Dipublikasi: 14 Mei 2020
Video: Cara Mencuci Tangan Anjuran WHO untuk Cegah Virus Corona
Baca Juga:
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Ini 5 Pemain Kunci Timnas Indonesia yang Diprediksi Tampil di Piala Dunia 2030
Tim Nasional 14 Oktober 2025, 12:11 -
Kata Eks Kapten Timnas Indonesia Soal Patrick Kluivert: Konsekuensinya Mundur
Tim Nasional 14 Oktober 2025, 12:06
LATEST UPDATE
-
Persib Bandung vs Selangor FC: Jadwal, Jam Kick-off, Siaran TV, dan Link Streaming
Bola Indonesia 22 Oktober 2025, 23:27 -
Prediksi Nottingham Forest vs Porto 24 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 23:10 -
Dean Huijsen Beri Sinyal Comeback di El Clasico Kontra Barcelona
Liga Spanyol 22 Oktober 2025, 23:08 -
Jadwal Persib vs Selangor: Maung Bandung Siap Amankan Poin Penuh di Kandang
Bola Indonesia 22 Oktober 2025, 22:58 -
Hasil AFC Champions League Two: Tanpa Ronaldo, Al Nassr Tetap Perkasa di India
Asia 22 Oktober 2025, 22:57 -
Link Live Streaming Galatasaray vs Bodo/Glimt - Nonton Liga Champions/UCL di Vidio
Liga Champions 22 Oktober 2025, 22:47 -
Senne Lammens, Kiper Baru yang Kini Tak Tergantikan di Manchester United
Liga Inggris 22 Oktober 2025, 22:31 -
Prediksi Celta Vigo vs Nice 24 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 22:28 -
Erling Haaland Lampaui Rekor Cristiano Ronaldo, Cetak Gol 12 Laga Beruntun!
Liga Champions 22 Oktober 2025, 22:04 -
Prediksi AS Roma vs Viktoria Plzen 24 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 21:51 -
Hebatnya Kylian Mbappe: Jumlah Golnya Setara dengan Total Gol Juventus Musim Ini
Liga Champions 22 Oktober 2025, 21:46
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27 -
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04