Rumah BUMN Kota Malang by BRI Ajarkan UMKM Bikin Usaha yang Berkelanjutan

Asad Arifin | 30 April 2025 21:09
Rumah BUMN Kota Malang by BRI Ajarkan UMKM Bikin Usaha yang Berkelanjutan
Ayrton Eduardo ketika memberikan materi tentang usaha berkelanjutan di Rumah BUMN Kota Malang by BRI (c) Asad Arifin

Bola.net - Belasan pelaku Usaha Mikro, kecil, dan Menengah (UMKM) berkumpul di ruang tengah Rumah BUMN Kota Malang by BRI pada Rabu, 30 April 2025. Hari itu, mereka tengah mengikuti pelatihan untuk membangun usaha yang berkelanjutan

"Kalau bikin usaha harus berpikir yang sustainable, bukan hanya FOMO. Apa yang banyak orang bikin, kita ikut bikin. Kalau tren berhenti, kita juga berhenti," kata Ayrton Eduardo, Founder of Crevolutionz, yang jadi pemateri kegiatan tersebut.

Advertisement

FOMO adalah singkatan dari Fear of Missing Out, yang dalam bahasa Indonesia berarti ketakutan ketinggalan. Menurut Ayrton, FOMO kini juga terjadi di kalangan pelaku usaha termasuk UMKM.

Hal tersebut bisa dilihat dari banyaknya usaha dengan model bisnis yang sama. Sebagai contoh, beberapa tahun lalu, semua orang berjualan es kepal. Kini, banyak ditemui orang berjualan seblak atau bakso goreng.

Ayrton tidak melihat fenomena itu sebagai hal yang keliru. Tidak ada salahnya untuk memanfaatkan momentum demi meraih keuntungan secara finansial. Namun, untuk kepentingan jangka panjang, Ayrton tidak menyarankan hal tersebut.

"Tapi, sebagai pengusaha, kita tidak bisa hanya berpikir satu bulan setelah itu selesai. Bahkan berpikirnya tidak hanya lima atau sepuluh tahun, tapi bisa diwariskan pada anak cucu," sambung pria lulusan Sastra Inggris di Universitas Negeri Malang itu.

1 dari 2 halaman

Pola Pikir Wirausaha dan Pemanfaatan AI

Rumah BUMN Kota Malang by BRI menyelenggarakan pelatihan UMKM yang berkelanjutan pada hari Rabu 30 April 2025 (c) Asad Arifin

Ayrton mendirikan Crevolutionz pada 2016 silam, setelah dia memutuskan keluar dari tempat kerjanya. Dari 2016 hingga 2025, Crevolutionz telah mengalami fase pasang dan surut. Bahkan, kata Ayrton, sempat 'mati suri'.

Namun, dengan pola pikir wirausaha yang kuat, Ayrton melihat setiap peluang sebagai kesempatan untuk mengembangkan Crevolutionz.

"Kesempatan itu selalu ada dan untuk semua orang. Nah, yang jadi masalah, ketika kesempatan itu datang, kita harus siap. Bagaimana supaya siap? Kita harus punya skill dan terus update," kata Ayrton.

Dalam perjalanan membangun usaha, Ayrton bukan hanya membesarkan Crevolutionz. Dia juga membangun dirinya sendiri dengan cara mengikuti banyak pelatihan. Bertahun-tahun berproses, Ayrton kini sohor dengan titel sebagai digital strategist dan brand consultant.

Pada era terkini, Ayrton memandang pelaku UMKM perlu beradaptasi dengan keberadaan Artificial Intelligence (AI) atau Kecerdasan Buatan. Menurut Ayrton, AI bisa membuat pekerjaan pelaku UMKM lebih efisien secara waktu dan biaya.

"Misalnya, sebelum kita unggah konten di media sosial, kita bisa minta bantuan AI untuk bikin caption. Atau untuk analisis data, kalau biasanya manual sekarang bisa minta bantuan AI. Bahkan untuk menulis e-mail juga bisa," kata Ayrton.

Selanjutnya, yang paling penting, Ayrton meminta pelaku UMKM untuk fokus pada usaha yang ditekuni. Terkesan mudah, pengalaman mengembangkan membuat Ayrton sadar betul bahwa fokus Crevolutionz adalah sesuatu yang sangat berat.

"Kalau brand sudah terbangun, sudah mulai dikenal, kita harus fokus. Nama baik dan reputasi brand itu adalah sesuatu yang sangat mahal. Jangan hari ini jadi brand sambal, besok ganti produksi kerupuk," kata pria berusia 34 tahun itu.

2 dari 2 halaman

Komitmen Rumah BUMN untuk Bantu UMKM

Beberapa produk UMKM yang terdapat di Rumah BUMN Kota Malang by BRI (c) Asad Arifin

Rumah BUMN adalah program yang diinisiasi oleh Kementerian BUMN, termasuk BRI, untuk membantu pengembangan UMKM di Indonesia. Rumah BUMN berperan untuk membina dan memberdayakan UMKM agar dapat meningkatkan kapasitas dan kapabilitasnya.

Selain pelatihan, seperti saat menghadirkan Ayrton, Rumah BUMN Kota Malang juga memberi banyak manfaat bagi UMKM seperti dengan membantu akses permodalan, pemasaran, membangun jaringan, serta pendampingan terkait legalitas dan sertifikasi halal.

Koordinator Rumah BUMN Kota Malang by BRI, Indah Dwi Pangestu, mengatakan ada banyak manfaat yang bisa didapat UMKM dengan bergabung ke Rumah BUMN. Salah satunya adalah promosi gratis lewat media sosial Rumah BUMN.

"Jika pelaku UMKM punya kegiatan atau mau bikin acara, juga bisa pakai tempat ini secara gratis. Produk hasil usaha juga bisa dipamerkan dan jual di sini, seperti yang ada di depan," katanya.

Selanjutnya, Rumah BUMN juga melayani transaksi perbankan yang bisa membantu UMKM tanpa datang ke bank. Layanan yang bisa dilakukan di Rumah BUMN antara lain membuat rekening BRI, membuat QRIS, dan beberapa layanan lainnya.

*Artikel ini ditujukan untuk mengikuti program BRI Fellowship Journalism 2025.

LATEST UPDATE