BGN Klaim MBG Bisa Serap 1,6 Juta Pekerja
Editor Bolanet | 24 Oktober 2025 09:39
Bola.net - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) diklaim memiliki potensi serapan tenaga kerja yang masif. Proyeksinya dapat menyerap 1,5 juta hingga 1,6 juta pekerja jika berjalan optimal.
Klaim ini disampaikan Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Nanik S. Deyang. Penegasan itu diungkapkan dalam sebuah talkshow di Jakarta, Kamis (23/10/2025).
Menurut Nanik, MBG dirancang sebagai gerakan sosial-ekonomi. Tujuannya adalah memperbaiki status gizi sekaligus menggerakkan ekonomi masyarakat.
Hingga Oktober 2025, BGN mencatat program ini telah mengaktifkan lebih dari 12.500 dapur. Program ini juga telah menjangkau 36 juta penerima manfaat.
Meski demikian, BGN mengakui adanya tantangan operasional di lapangan. Evaluasi ketat kini dilakukan untuk memperbaiki tata kelola dan standar dapur penyedia pangan.
Proyeksi Serapan Tenaga Kerja
Nanik memaparkan perhitungan potensi serapan kerja dari program MBG. Satu dapur MBG disebut membutuhkan sekitar 50 orang pekerja.
Selain itu, setiap dapur juga melibatkan 10 hingga 15 pemasok bahan pangan lokal. Masing-masing pemasok itu dapat mempekerjakan 5 sampai 10 orang.
"MBG menciptakan ekonomi yang luar biasa atau membangkitkan ekonomi yang luar biasa, karena setiap satu dapur itu membutuhkan pekerjaan sekitar 50 orang. Lalu kalau satu dapur itu melibatkan 10-15 supplier, di mana satu supplier itu bisa mempekerjakan 5-10 orang," kata Nanik.
"Jadi kalau nanti makanan ini sudah tersebut 82,9 atau 83 juta kita capai, kita bisa menampung tenaga kerja sekitar 1,5 juta atau 1,6 juta," sambungnya.
Capaian dan Tantangan Program
Nanik turut merinci capaian program hingga Oktober 2025. Jangkauannya telah menyentuh 36 juta penerima manfaat.
Angka tersebut setara dengan hampir 40 persen dari total target nasional 83 juta anak. BGN menargetkan peningkatan jangkauan menjadi 60 persen pada akhir Desember 2025.
Meski demikian, ia mengakui program ini belum sempurna dan menghadapi tantangan di lapangan. Beredarnya berita negatif terkait kesehatan anak tidak dinafikan oleh BGN.
"Memang kami belum sempurna sehingga tidak bisa dinafikan, belakangan memang banyak cerita berita-berita yang kurang mengenakkan atau tidak kita inginkan terhadap anak-anak. Saya tidak bicara jumlah, karena sesuatu yang terjadi pada kesehatan tidak bisa distatistikan. Namun apapun, kami akan berusaha keras agar tidak terjadi lagi hal-hal yang tidak kita inginkan," jelas dia.
Evaluasi Tata Kelola dan Standarisasi
BGN kini tengah memperketat tata kelola dapur penyedia pangan bergizi (SPPG). Langkah ini diambil untuk menjamin keamanan makanan yang disalurkan kepada penerima manfaat.
Berdasarkan evaluasi terakhir, terdapat 112 dapur MBG yang ditutup sementara. Penutupan itu dilakukan karena dapur belum memenuhi standar kebersihan, infrastruktur, dan kelayakan alat masak.
Nanik juga menyoroti temuan laboratorium terkait beberapa kasus keracunan. Hasilnya menunjukkan 72 persen kasus disebabkan oleh kualitas air yang kurang baik.
"Ternyata kalau dari hasil lab, itu dari 72 persen menurut Depkes itu dari air. Kenapa Bandung Barat mungkin ya, itu karena di sana itu kan pembuangan sampah dari Bandung dan mengumpul di Bandung Barat. Jadi memang lingkungan yang sanitasinya air dan sebagainya itu, makanya kemudian kami wajibkan sekarang harus memakai air galon," tutur dia.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Liputan6.com Connect Sentuh Universitas Pakuan: Saatnya Mahasiswa Eksis di Dunia Digital
News 23 Oktober 2025, 17:28
-
IHSG Rebound Pagi Ini, Kamis 23 Oktober 2025: Sektor Properti Pimpin Penguatan Signifikan
News 23 Oktober 2025, 09:34
-
Atlet Israel Gagal Tampil di Kejuaraan Dunia Senam 2025 Jakarta Usai Banding Ditolak CAS
News 23 Oktober 2025, 08:35
-
Karya Jurnalistik Akan Masuk Revisi UU Hak Cipta, Menteri Hukum: Harus Dilindungi
News 22 Oktober 2025, 17:17
LATEST UPDATE
-
Live Streaming AC Milan vs Pisa - Link Nonton Serie A/Liga Italia di Vidio
Liga Italia 25 Oktober 2025, 00:45
-
Tak Ada Pilihan Lain, Juventus Harus Kalahkan Lazio Pekan Ini
Liga Italia 24 Oktober 2025, 23:59
-
Federico Dimarco Jadi Mesin Peluang Inter Milan di Musim Ini
Liga Italia 24 Oktober 2025, 23:20
-
Juventus, Bawalah Semangat Lawan Real Madrid ke Serie A
Liga Italia 24 Oktober 2025, 23:18
-
Siapa yang Layak Jadi Starter Liverpool: Hugo Ekitike atau Alexander Isak?
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 23:12
-
Xabi Alonso Kepincut Kenan Yildiz, Juventus Pasang Harga 100 Juta Euro
Liga Spanyol 24 Oktober 2025, 22:05
-
Barcelona Dapat Pukulan Berat, Raphinha Dipastikan Absen di El Clasico
Liga Spanyol 24 Oktober 2025, 21:28
-
Napoli vs Inter Milan: Dilema di Lini Serang Tuan Rumah
Liga Italia 24 Oktober 2025, 21:24
-
Lamine Yamal Panaskan El Clasico: Sebut Real Madrid Sebagai Maling!
Liga Spanyol 24 Oktober 2025, 21:15
-
Enzo Maresca Beri Kabar Gembira: Liam Delap Segera Comeback Bela Chelsea!
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 21:15
-
Napoli vs Inter Milan: Bagian dari Perjalanan Panjang
Liga Italia 24 Oktober 2025, 21:13
LATEST EDITORIAL
-
4 Striker Terbaik Versi Harry Kane, Nama Thierry Henry Tak Masuk Daftar
Editorial 24 Oktober 2025, 22:47
-
3 Manajer Premier League yang Kontraknya Habis pada Musim Panas 2026
Editorial 23 Oktober 2025, 21:39
-
10 Gelandang Tengah Terbaik di Dunia Saat Ini: Dari Vitinha hingga Mac Allister
Editorial 23 Oktober 2025, 20:56






