Produksi Beras 2025 Cetak Rekor, Mentan Fokus Stabilisasi Harga dan Hilirisasi
Editor Bolanet | 5 November 2025 12:21
Bola.net - Produksi beras nasional tahun 2025 mencatatkan rekor tertinggi dalam lima tahun terakhir. Capaian ini menjadi fondasi penting bagi stabilitas pangan dan pengendalian inflasi.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), produksi beras meningkat signifikan sebesar 4,1 juta ton. Angka ini merupakan lonjakan tertinggi yang tercatat sejak 2019.
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman telah melaporkan capaian ini langsung kepada Presiden Prabowo Subianto. Pertemuan tersebut digelar di Istana Negara, Jakarta.
Sejalan dengan produksi, stok beras nasional juga diproyeksikan menguat signifikan. Cadangan beras hingga akhir tahun diestimasi menembus 3 juta ton.
Pemerintah kini memanfaatkan momentum ini untuk dua fokus utama. Selain stabilisasi harga jangka pendek, fokus jangka panjang dialihkan ke hilirisasi pertanian.
Validasi Data Produksi dan Stok
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengonfirmasi lonjakan produksi beras mengacu pada rilis resmi BPS. Data ini menunjukkan efektivitas kebijakan pertanian yang ditempuh.
“Kami laporkan kepada Bapak Presiden, sesuai data BPS, produksi beras nasional meningkat signifikan sebesar 4,1 juta ton. Ini capaian tertinggi sejak 2019,” kata Amran.
Presiden Prabowo disebut memberikan perhatian besar terhadap ketersediaan pangan. Peningkatan produksi ini dipastikan diikuti penguatan stok nasional.
“Stok beras nasional kita diproyeksikan menembus lebih dari 3 juta ton hingga akhir tahun. Ini juga tertinggi dalam lima tahun terakhir. Kami laporkan kepada Presiden bahwa kondisi stok dan produksi saat ini sangat kuat untuk menjaga stabilitas pangan,” jelasnya.
Intervensi Harga di Pasar
Kementerian Pertanian menegaskan bahwa penguatan produksi harus berdampak pada stabilitas harga. Pemerintah terus melanjutkan kebijakan intervensi pasar.
Operasi pasar bersama Bulog digencarkan di berbagai daerah. Tujuannya adalah memastikan harga beras di tingkat konsumen tetap berada di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET).
Upaya stabilisasi ini dilaporkan mulai menunjukkan hasil positif. Harga beras di lapangan terpantau mulai bergerak turun dalam dua bulan terakhir.
“Dua bulan terakhir harga beras mulai turun, namun kami tidak akan berhenti. Operasi pasar terus kami jalankan hingga seluruh harga di lapangan benar-benar stabil,” tegas Amran.
Fokus Jangka Panjang: Hilirisasi Pertanian
Data BPS merinci produksi beras 2025 mencapai 34,77 juta ton. Angka ini meningkat 13,54 persen dibandingkan tahun lalu.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini menyebut kenaikan ini didorong kenaikan luas panen. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada subround Januari-April yang naik 26,54 persen.
Mentan Amran juga melaporkan langkah strategis jangka panjang kepada Presiden. Hilirisasi pertanian kini menjadi fokus utama untuk menciptakan nilai tambah.
“Selain itu, hilirisasi pertanian kini menjadi fokus utama. Potensinya besar untuk menciptakan hingga 1,6 juta lapangan kerja baru dan memperkuat ekspor nonmigas yang sudah tumbuh 9,57 persen hingga September 2025,” katanya.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Kapan Cuti Bersama Desember 2025: Libur Natal dan Tahun Baru 2026
News 22 Desember 2025, 10:40
-
Lowongan Kerja Astra Otoparts di Jakarta: Peluang Karier di Raksasa Otomotif
News 21 Desember 2025, 18:11
-
Dari Rekor Bupati Termuda hingga OTT KPK: Perjalanan Ade Kuswara Kunang Jadi Sorotan
News 19 Desember 2025, 23:22
LATEST UPDATE
-
Man United Dapat Angin Segar! Conor Gallagher Mulai Menjauh dari Atletico Madrid
Liga Inggris 30 Desember 2025, 16:27
-
Pecah Telur di Anfield, Florian Wirtz Kini Disejajarkan dengan Legenda Liverpool
Liga Inggris 30 Desember 2025, 16:18
-
Arsenal vs Aston Villa Adalah Permainan Indah, Tapi Meriam London Siap Balas Dendam!
Liga Inggris 30 Desember 2025, 16:16
-
Ada Apa dengan Mentalitas Skuad Chelsea, Kenapa Gampang Hilang Fokus?
Liga Inggris 30 Desember 2025, 16:00
-
Christensen Cedera Parah, Barcelona Bergerak Diam-Diam: Tiga Bek Serie A Masuk Radar
Liga Spanyol 30 Desember 2025, 15:54
-
Barcelona Pantau Stefan de Vrij, Inter Milan Buka Pintu dengan Syarat Khusus
Liga Spanyol 30 Desember 2025, 15:36
-
Rapor Paruh Musim Barcelona: Siapa Bersinar, Siapa Tenggelam?
Liga Spanyol 30 Desember 2025, 15:36
-
Girona Ingin Boyong Ter Stegen dari Barcelona, Ini Kendala Terbesarnya
Liga Spanyol 30 Desember 2025, 15:29
-
Adu Statistik Chelsea vs Bournemouth: Awas, Tim yang Cetak Gol Duluan Biasanya Menang!
Liga Inggris 30 Desember 2025, 15:26
-
Antoine Semenyo Makin Dekat ke Etihad, Manchester City Bergerak Cepat
Liga Inggris 30 Desember 2025, 15:15
-
Ternyata Spalletti Sempat Marah dan Beri 'Hairdryer Treatment' di Laga Juventus vs Pisa
Liga Italia 30 Desember 2025, 15:10
-
Prediksi Susunan Pemain Man United vs Wolves: Ujian Penutup 2025 di Old Trafford
Liga Inggris 30 Desember 2025, 15:06
-
Prediksi Susunan Pemain Arsenal vs Aston Villa: Duel Penentu Puncak Klasemen
Liga Inggris 30 Desember 2025, 14:55
-
Siapa Lawan Persib Bandung di Babak 16 Besar AFC Champions League Two?
Asia 30 Desember 2025, 14:54
LATEST EDITORIAL
-
6 Calon Suksesor Pep Guardiola di Manchester City
Editorial 30 Desember 2025, 13:10
-
6 Pemain yang Bisa Tinggalkan Man United pada Jendela Transfer Januari 2026
Editorial 30 Desember 2025, 12:43
-
3 Pemain yang Bisa Cabut dari Arsenal pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 29 Desember 2025, 14:13
-
5 Transfer Manchester United yang Bisa Terealisasi di Januari 2026
Editorial 29 Desember 2025, 13:59
-
Liverpool Ditikung Man City Soal Antoine Semenyo? Tenang, Ini 4 Alternatifnya!
Editorial 25 Desember 2025, 08:33

