Cerita dari SEA Games 2025: Kisah Haru Jefri Lumbanbatu, Anak Tukang Pijat yang Jadi Pahlawan Emas Indonesia

Richard Andreas | 18 Desember 2025 12:47
Cerita dari SEA Games 2025: Kisah Haru Jefri Lumbanbatu, Anak Tukang Pijat yang Jadi Pahlawan Emas Indonesia
Jefri Lumbanbatu, atlet kickboxing kontingen Indonesia di SEA Games 2025 (c) Dok. Official Kemenpora

Bola.net - Di tengah riuhnya polemik yang menerpa cabang olahraga kickboxing Indonesia pada SEA Games 2025, sebuah titik terang muncul dari arena John Paul II Sports Center, Assumption University, Selasa sore. Di atas ring yang panas, Riyan Jefri Hamonangan Lumbanbatu membuktikan bahwa tekad baja bisa mengalahkan segala keterbatasan.

Jefri, begitu ia akrab disapa, menjadi satu-satunya atlet kickboxing Indonesia yang berhasil mengibarkan Merah Putih di puncak tertinggi.

Advertisement

Namun, di balik kalungan medali emas nomor K-1 60 kg tersebut, tersimpan kisah pilu sekaligus inspiratif tentang seorang anak manusia yang menolak menyerah pada takdir.

1 dari 3 halaman

Menaklukkan Tekanan Tuan Rumah

Datang dengan persiapan yang jauh dari kata ideal dan dipanggil secara mendadak, Jefri tak sedikit pun gentar. Di partai final, ia harus berhadapan dengan jagoan tuan rumah, Akkrit Kongtook.

Meski sempat tertinggal di ronde awal dan ditekan oleh sorakan pendukung Thailand, Jefri menunjukkan mental petarung sejati. Dengan ketenangan yang luar biasa, ia membalikkan keadaan dan menutup laga dengan kemenangan tipis 2-1.

2 dari 3 halaman

Isak Tangis untuk Sang Ayah

Keperkasaan Jefri di atas ring luruh seketika saat ia memasuki ruang ganti. Di sudut ruangan, di depan salib, ia tertunduk dan menangis sesenggukan. "Bapak, aku berhasil, Pak. Aku dapat emas," ucapnya lirih.

Ternyata, duka mendalam masih menyelimuti hatinya. Ayahnya wafat setahun lalu saat Jefri sedang dalam masa persiapan menuju ajang internasional. Kepergian sang ayah meninggalkan tanggung jawab besar di pundaknya sebagai anak sulung. Melalui video call setelah kemenangan, ia segera menghubungi ibunya, seorang tukang pijat keliling yang selama ini menjadi sandaran hidup keluarga mereka.

"Mak, Bapak pasti sudah bahagia. Ini doanya Bapak," tuturnya sembari menyeka air mata. Emas ini bukan sekadar medali, melainkan janji yang telah ia tunaikan untuk almarhum ayahnya.

3 dari 3 halaman

Harapan kepada Presiden Prabowo Subianto

Bagi Jefri, kickboxing adalah jalan hidup untuk mengangkat derajat keluarga. Sebelumnya, ia telah berhasil membangun rumah sederhana untuk keluarganya dari bonus emas PON 2024. Kini, sebagai tulang punggung bagi ibu dan empat adiknya yang masih bersekolah, Jefri menyimpan satu harapan besar.

Tanpa pekerjaan tetap, ia menaruh harapan kepada Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto. Jefri bermimpi bisa mengabdi kepada negara melalui jalur Tentara Nasional Indonesia (TNI) atau Kepolisian Republik Indonesia (Polri), cita-cita yang sebelumnya sempat tertunda karena beberapa kali gagal dalam seleksi.

"Saya anak pertama, punya empat adik. Ayah sudah tidak ada. Saya berharap mendapat kesempatan untuk mengabdi," ungkapnya penuh harap.

Kemenangan Jefri Lumbanbatu di Bangkok menjadi pengingat bagi kita semua: bahwa emas yang paling murni sering kali ditempa dalam tungku penderitaan dan doa-doa tulus dari rumah yang sederhana.

LATEST UPDATE