Kevin Schwantz Gagal Paham Maverick Vinales Mau Pindah ke Aprilia
Anindhya Danartikanya | 16 Juli 2021 11:49
Bola.net - Juara dunia GP500 1993 sekaligus legenda Suzuki, Kevin Schwantz, mengaku sangat terheran-heran melihat kehebohan yang sedang merundung Maverick Vinales belakangan ini. Ia mengaku terkejut Top Gun memilih hengkang dari Monster Energy Yamaha di MotoGP 2022, setahun lebih awal dari kontrak aslinya.
Vinales sendiri bergabung dengan Yamaha pada 2017, usai dua tahun membela Suzuki. Namun, performanya di atas YZR-M1 terus angin-anginan. Puncak frustrasinya terjadi di Sachsenring pada Juni lalu, saat ia finis ke-19 alias terbuncit. Lima hari setelahnya, sebuah rapat genting dengan para bos Yamaha digelar di Assen.
Rapat itu diam-diam mencapai kesepakatan antara Vinales dan Yamaha untuk berpisah akhir musim nanti, walau rider berusia 26 tahun itu menjadi rider tercepat sepanjang akhir pekan dan finis kedua di belakang Fabio Quartararo. Pengumuman perpisahan mereka pun dirilis sehari setelahnya, dan Schwantz sangat terkejut.
Jadi Rider MotoGP Harus Punya Mental Kuat

"Melihat Maverick finis terbuncit dengan motor pabrikan Yamaha di Jereman sementara Fabio finis ketiga sungguh mengherankan. Dengan tim pabrikan Yamaha! Sepekan setelahnya, Maverick malah tercepat di semua sesi dan hanya diasapi Fabio dalam balapan," ungkap Schwantz kepada Speedweek pada Kamis (15/7/2021).
Schwantz pun yakin tampaknya masalah Vinales ini dipengaruhi oleh mentalitasnya. Pria asal Texas ini menyatakan bahwa harusnya juara dunia Moto3 2013 tersebut memperkuat mentalitasnya dalam menghadapi segala kendala teknis, terutama ketika melihat sang tandem jauh lebih kuat darinya.
"Di MotoGP, Anda tak boleh sekadar jadi rider yang baik. Anda juga harus punya kepala yang kuat. Jika tandem Anda menang dan memimpin klasemen, Anda bisa mudah sedih atau tak termotivasi. Anda bisa jadi putus asa. Anda harus fokus pada tugas, mengeluarkan seluruh potensi, dan bekerja sebaik mungkin sampai akhir musim," ujarnya.
Aprilia Belum di Papan Atas

Perpisahan Vinales ini pun seolah mengingatkan kepada kasus Johann Zarco dan Jorge Lorenzo yang masing-masing berpisah dengan KTM dan Honda pada akhir 2019. Bedanya, kasus Zarco mirip dengan Vinales, sementara Lorenzo didasari oleh fakta dirinya mengalami cedera punggung berkepanjangan yang sulit pulih.
Kini, Vinales pun dikabarkan merapat ke Aprilia Racing, untuk jadi tandem Aleix Espargaro, yang juga jadi tandemnya di Suzuki. Schwantz pun merasa ini bukan ide cemerlang. Menurutnya, jika Vinales benar-benar pindah ke Aprilia, maka itu membuktikan bahwa rider Spanyol tersebut benar-benar patah arang di Yamaha.
"Saya tak tahu mengapa Maverick mau mengambil risiko ini dan menerima sesuatu macam itu (tawaran Aprilia). Jadi, ia pasti benar-benar tak bahagia di Yamaha. Aleix selalu bilang Aprilia sangat dekat dengan papan atas, tapi kemudian cuma finis kedelapan. Jadi, mesin itu belum terlalu dekat dengan kemenangan," pungkasnya.
Sumber: Speedweek
Video: Angka Covid-19 Meningkat, Australia Batalkan MotoGP dan Formula 1
Baca Juga:
- Gigi Dall'Igna: Ducati Gaet Marc Marquez? Misi Mustahil
- Pol Espargaro Tegas Tak Mau Lagi Sekadar Masuk 10 Besar di MotoGP
- Test Rider MotoGP Uji Coba di Misano, Dani Pedrosa Persiapkan Wildcard?
- Pol Espargaro: Sejak Awal Saya Tahu Honda Tercipta untuk Saya
- Espargaro Sebut Honda 'Tersesat' Tanpa Marquez, Ikut Lega Menang di Sachsenring
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Hasil Race 1 ARRC ASB1000 Thailand 2025: Hafizh Syahrin Menang, Andi Gilang Naik Podium
Otomotif 6 Desember 2025, 16:27
-
Update Klasemen Asia Road Racing Championship ARRC SS600 2025
Otomotif 6 Desember 2025, 15:33
-
Update Klasemen Asia Road Racing Championship ARRC AP250 2025
Otomotif 6 Desember 2025, 14:45
-
Hasil Race 1 ARRC AP250 Thailand 2025: Menang, Fadillah Arbi Aditama Kunci Gelar Juara
Otomotif 6 Desember 2025, 14:39
LATEST UPDATE
-
Hasil Leeds United vs Liverpool: Perih, Ao Tanaka Bikin The Reds Nggak Jadi Menang
Liga Inggris 7 Desember 2025, 03:21
-
Ditarik Keluar di Laga Bournemouth vs Chelsea, Seberapa Parah Cedera Liam Delap?
Liga Inggris 7 Desember 2025, 03:21
-
Chelsea Ditahan Imbang Bournemouth, Enzo Maresca: Yang Penting Enggak Kalah!
Liga Inggris 7 Desember 2025, 03:07
-
Hasil Inter vs Como: Nerrazzurri Menang Telak, Kudeta AC Milan Dari Puncak Klasemen
Liga Italia 7 Desember 2025, 02:42
-
Man of the Match Betis vs Barcelona: Ferran Torres
Liga Spanyol 7 Desember 2025, 02:42
-
Jay Idzes Tampil Apik, Bantu Sassuolo Benamkan Klubnya David De Gea di Zona Degradasi
Liga Italia 7 Desember 2025, 02:10
-
Arsenal Kalah Setelah 18 Laga Unbeaten Gara-gara Duo Bek Tengah Cedera?
Liga Inggris 7 Desember 2025, 00:59
-
Tidak Cari-cari Alasan, Mikel Arteta akui Arsenal Layak Kalah dari Aston Villa
Liga Inggris 7 Desember 2025, 00:44
-
Rekor Unbeaten Berakhir, Mikel Arteta Minta Arsenal Lekas Bangkit
Liga Inggris 7 Desember 2025, 00:32
-
Man of the Match Man City vs Sunderland: Phil Foden
Liga Inggris 7 Desember 2025, 00:26
-
Hasil Man City vs Sunderland: Diwarnai Kartu Merah, The Citizens Menang Telak
Liga Inggris 7 Desember 2025, 00:12
LATEST EDITORIAL
-
Dari Salah hingga Neymar, 8 Pemain Top yang Anjlok Drastis di Musim 2025/2026
Editorial 5 Desember 2025, 14:58
-
Jika Arne Slot Lengser, Ini 11 Pelatih Nganggur yang Cocok untuk Liverpool
Editorial 5 Desember 2025, 14:49
-
5 Pemain yang Memberikan Dampak Tak Terduga di Serie A Musim Ini
Editorial 4 Desember 2025, 13:02
-
6 Opsi Klub Baru Marcus Rashford jika Tak Dipermanenkan Barcelona
Editorial 4 Desember 2025, 11:26




