KTM Ogah Aerodinamika MotoGP Jadi Sekrusial Formula 1
Anindhya Danartikanya | 20 Februari 2019 11:35
Bola.net - - Manajer Tim Red Bull KTM Factory Racing, Mike Leitner cemas melihat perkembangan sektor aerodinamika di MotoGP. Menurutnya, hadirnya winglet maupun wing fairing selama beberapa tahun terakhir tak memberi efek signifikan pada performa motor. Selain itu, Leitner menilai perangkat ini hanya akan meningkatkan bahaya dan memperbesar biaya balap.
Kepada Motorsport.com, Leitner menyatakan bahwa KTM sangat ingin 'sayap-sayap' tersebut benar-benar hilang dari MotoGP. Sayangnya, perangkat ini justru sangat diminati oleh pabrikan lain, hingga suara terbanyak pun diambil sebagai keputusan bersama. KTM pun tak punya pilihan selain melakukan penyesuaian pada regulasi teknis yang satu ini.
"KTM lebih memilih pengembangan aerodinamika dihentikan secara keseluruhan, karena kami tak percaya bahwa ini (wing fairing atau winglet) adalah keputusan yang baik untuk MotoGP. Tapi beginilah situasi yang ada dan kami harus beradaptasi. Aerodinamika adalah hal yang harusnya diatur lebih ketat," ujar Leitner.
Jangan Sampai Membosankan Seperti F1
Dalam dunia balap, aerodinamika biasanya menjadi sektor teknis yang penting di kejuaraan roda empat, terutama di Formula 1. Leitner pun berharap bahwa sektor yang sama takkan memiliki peranan yang sebegitu penting di MotoGP. Pria asal Austria ini bahkan tak menutup-nutupi fakta bahwa KTM masih getol melakukan efisiensi di area ini.
"Semoga di masa depan aerodinamika di MotoGP tidak sekrusial seperti mobil di F1. Orang-orang mengeluh F1 terlalu membosankan karena terlalu banyak teknologi dan aerodinamika. KTM sungguh kesulitan mengurangi aerodinamika, hanya bisa dilakukan pada beberapa aspek, dan kini kami harus memanfaatkannya dengan baik," ungkapnya.
Pinjam Terowongan Angin Red Bull Racing
Di lain sisi, mengingat motor RC16 masih baru seumur jagung dan harus mengejar ketertinggalan dari pabrikan lain, KTM akan berusaha sebaik mungkin meningkatkan performanya. Dari sektor aerodinamika, Leitner bahkan tak membantah kemungkinan timnya akan memakai terowongan angin milik tim Red Bull Racing F1 di Bedford, Inggris.
"Kami akan menjajal motor kami di terowongan angin. Jika pengembangan aerodinamika terus menanjak, maka kami harus memikirkan strategi baru untuk masa depan, dan opsi ini layak dipertimbangkan," pungkas eks crew chief Dani Pedrosa di Repsol Honda ini.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Para Pemenang Baru di MotoGP 2025: Semuanya dari Tim Satelit, Termasuk Raul Fernandez
Otomotif 20 Oktober 2025, 12:10
LATEST UPDATE
-
Prediksi KRC Genk vs Real Betis 23 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 21:27 -
Sejarah Baru: Arsenal Raih 100 Kemenangan di Liga Champions
Liga Champions 22 Oktober 2025, 21:16 -
Arsenal Resmi Jadi 'Raja Bola Mati' di Eropa
Bola Indonesia 22 Oktober 2025, 21:08 -
Real Madrid vs Juventus: Duel Panas Dua Bintang Turki, Arda Guler dan Kenan Yildiz
Liga Champions 22 Oktober 2025, 21:01 -
Prediksi Go Ahead Eagles vs Aston Villa 23 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 20:59 -
Prediksi FCSB vs Bologna 23 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 20:17 -
Prediksi Freiburg vs FC Utrecht 24 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 19:35 -
Prediksi Lille vs PAOK 24 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 19:28 -
Prediksi Persib Bandung vs Selangor FC 23 Oktober 2025
Bola Indonesia 22 Oktober 2025, 18:14 -
Frankfurt Mencari Pijakan, Liverpool Berambisi Mempertahankan Superioritasnya
Liga Champions 22 Oktober 2025, 18:02
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27 -
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04