Pedrosa: Tak Dapat Gelar MotoGP, Tapi Dapat Respek
Anindhya Danartikanya | 16 Januari 2019 14:20
Bola.net - - Usai 18 tahun berkarier di Grand Prix, Dani Pedrosa memutuskan gantung helm pada akhir tahun lalu. Ia dianggap sebagai salah satu rider tersukses dalam sejarah, meski tak pernah mengecap gelar dunia di MotoGP. Pedrosa pun sama sekali tak menyesali hal itu, dan justru bersyukur memiliki karier yang gemilang.
Pedrosa merupakan tiga kali juara dunia, yakni di GP125 2003 dan GP250 2004-2005. Pada 2006, ia naik ke MotoGP bersama Repsol Honda dan tiga kali menjadi runner up. Meski tak pernah juara di kelas tertinggi, ia mampu mengoleksi 153 podium dan 54 kemenangan, yang semuanya ia raih bersama Honda.
Dalam wawancaranya bersama AS, Pedrosa mengaku tak bisa mengubah masa lalu demi menjuarai MotoGP. "Soal gelar MotoGP, saya tak bisa mengubah apa pun, karena gelar didapatkan dari usaha. Saya tahu benar soal ini, karena saya tiga kali juara dunia. Meski tak bisa meraih gelar di MotoGP, saya dapat rasa hormat dan banyak cinta dari olahraga ini," ujarnya.
Suka dan Duka Pensiun
Pedrosa mengaku telah mempertimbangkan pensiun sejak tahun 2016, dan telah lama mantap memilih 2018 sebagai musim terakhirnya di MotoGP usai tak lagi merasakan semangat yang sama. Ia pun punya suka duka dalam menghadapi masa-masa rehatnya.
"Tentu saya akan merindukan masa-masa penuh semangat, merindukan situasi di mana hidup memaksa Anda untuk menjadi yang terbaik. Di lain sisi, saya senang kini bisa hidup lebih tenang dan tak perlu stres atau tertekan oleh kompetisi," ungkap Pedrosa yang kini menjabat sebagai test rider KTM.
Andai Bisa Memutar Waktu
Pedrosa bahkan tak mau mengingat-ingat masa lalunya ketika ditanya apa yang akan ia lakukan bila bisa memutar waktu dan kembali mengulang kariernya dari awal. Menurutnya, apa pun yang telah terjadi di sepanjang kariernya takkan pernah bisa diubah dan ia tetap berbangga diri atas segala prestasinya.
"Sulit menjawab pertanyaan ini, karena jika saya bisa mengulang karier olahraga, maka karier ini akan dimulai saat saya berusia 33 tahun, bukannya 15 tahun seperti saat saya memulai karier dulu. Kehidupan terjadi di masa sekarang, dan pada masa-masa itulah kita harus melakukan hal-hal baik. Kita tak bisa kembali ke masa lalu untuk memperbaiki atau menghapus apa pun," tutupnya.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Akui Marc Marquez Juara Hebat, Marco Bezzecchi Merasa Harus Lebih Pede Beri Perlawanan
Otomotif 30 November 2025, 19:47
-
Daftar Lengkap Pembalap Moto2 2026, Yuk Support Mario Aji!
Otomotif 30 November 2025, 17:47
-
Daftar Lengkap Pembalap Moto3 2026, Jangan Lupa Dukung Veda Ega Pratama!
Otomotif 30 November 2025, 17:08
-
Hasil Kualifikasi Formula 1 GP Qatar 2025: Kalahkan Lando Norris, Oscar Piastri Sabet Pole
Otomotif 30 November 2025, 02:12
LATEST UPDATE
-
Rapor Skuad Liverpool vs Leeds United: Ibrahima Konate Jatuh, Hugo Ekitike Terbang
Liga Inggris 7 Desember 2025, 12:38
-
Ayah Pratama Arhan Wafat: Rekan Setim hingga Fans Tanah Air Kirim Doa dan Dukungan
Tim Nasional 7 Desember 2025, 11:59
-
Krisis Baru Liverpool: Ledakan Kemarahan Mohamed Salah Setelah Tiga Laga Dicadangkan
Liga Inggris 7 Desember 2025, 09:16
-
Sindiran Halus di Balik Pujian: Guardiola Komentari Umpan Rabona Rayan Cherki
Liga Inggris 7 Desember 2025, 08:49
-
Gasak Como 4-0, Lautaro Martinez Tegaskan Kekuatan Inter Milan
Liga Italia 7 Desember 2025, 07:53
LATEST EDITORIAL
-
Dari Salah hingga Neymar, 8 Pemain Top yang Anjlok Drastis di Musim 2025/2026
Editorial 5 Desember 2025, 14:58
-
Jika Arne Slot Lengser, Ini 11 Pelatih Nganggur yang Cocok untuk Liverpool
Editorial 5 Desember 2025, 14:49
-
5 Pemain yang Memberikan Dampak Tak Terduga di Serie A Musim Ini
Editorial 4 Desember 2025, 13:02
-
6 Opsi Klub Baru Marcus Rashford jika Tak Dipermanenkan Barcelona
Editorial 4 Desember 2025, 11:26









