Puas Kinerja Folger, Yamaha Ragu Turunkan Wildcard di MotoGP
Anindhya Danartikanya | 19 Februari 2019 10:50
Bola.net - - Managing Director Yamaha Motor Racing sekaligus Team Principal Monster Energy Yamaha, Lin Jarvis, senang akhirnya bisa membentuk tim uji coba yang bermarkas di Eropa, dengan Jonas Folger sebagai test rider-nya. Meski begitu, kepada Speedweek, ia mengaku ragu Yamaha bakal menyediakan fasilitas wildcard untuk Folger di MotoGP 2019.
Folger yang membela Monster Yamaha Tech 3 pada 2017, sempat rehat dari arena balap pada 2018 akibat dirundung masalah kebugaran dan Sindrom Gilbert. Meski begitu, ia kembali ke lintasan pada pertengahan tahun untuk menjajal motor Moto2 di Misano dan Aragon, sebelum akhirnya menerima tawaran Yamaha untuk menjadi test rider di MotoGP.
"Awalnya Jonas tak nyaman menjajal motor kami, karena ia pakai setup yang cocok dengan rider lain. Ini mirip Endurance World Championship (EWC), di mana Anda harus berkendara dengan setup yang dipakai tandem Anda. Akhirnya kami memutuskan bakal lebih baik jika ia pakai setup yang cocok dengan gaya balapnya. Semua jadi lebih mudah, dan ia tetap bisa memberikan masukan yang baik," ujar Jarvis kepada Speedweek.
Belum Rencanakan Wildcard
Folger diturunkan dalam uji coba pramusim Malaysia dua pekan lalu, di mana ia bergantian mengendarai YZR-M1 dengan dua test rider Jepang, Katsuyuki Nakasuga dan Kohta Nozane. Meski begitu, Jarvis mengaku belum punya rencana menurunkan Folger sebagai pebalap wildcard musim ini, seperti yang biasa dilakukan Ducati dengan test rider-nya, Michele Pirro.
"Jujur saja, saya tidak tahu soal wildcard. Kami belum punya rencana. Kami harus melakukan banyak perubahan jika ingin turun balapan, tapi ini bukan misi personal kami. Jika semua berjalan baik, jika wildcard memang bisa membantu program kami, dan jika Jonas mau turun balapn, maka kami akan coba pikirkan. Tapi saat ini kami belum punya rencana. Kami harus menunggu," tutur Jarvis.
Meringankan Tugas Rossi-Vinales
Pria Inggris ini juga menegaskan bahwa Folger dan tim uji coba Yamaha yang bermarkas di Eropa harus mampu menjembatani organisasi mereka yang ada di Jepang. Hal ini dinyatakan Jarvis serta melihat bertumpuknya tugas Valentino Rossi dan Maverick Vinales tahun lalu, di mana konsentrasi mereka terpecah antara memperbaiki performa dan menjajal berbagai perangkat baru.
"Vale dan Mack tak seharusnya mengerjakan tugas test rider. Kita lihat saja nanti seberapa besar bantuan tim uji coba kami. Kami juga harus memperhatikan bagaimana Jonas menjalani perannya, karena ini skenario baru. Tadinya ia pebalap, kini ia test rider. Masih terlalu dini untuk menilai, baik baginya maupun bagi kami. Tapi kami puas atas kinerjanya, dan kami senang bisa memulai proyek baru ini," pungkas Jarvis.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Para Pemenang Baru di MotoGP 2025: Semuanya dari Tim Satelit, Termasuk Raul Fernandez
Otomotif 20 Oktober 2025, 12:10
LATEST UPDATE
-
Prediksi Celta Vigo vs Nice 24 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 22:28 -
Erling Haaland Lampaui Rekor Cristiano Ronaldo, Cetak Gol 12 Laga Beruntun!
Liga Champions 22 Oktober 2025, 22:04 -
Prediksi AS Roma vs Viktoria Plzen 24 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 21:51 -
Hebatnya Kylian Mbappe: Jumlah Golnya Setara dengan Total Gol Juventus Musim Ini
Liga Champions 22 Oktober 2025, 21:46 -
Prediksi KRC Genk vs Real Betis 23 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 21:27 -
Sejarah Baru: Arsenal Raih 100 Kemenangan di Liga Champions
Liga Champions 22 Oktober 2025, 21:16 -
Arsenal Resmi Jadi 'Raja Bola Mati' di Eropa
Bola Indonesia 22 Oktober 2025, 21:08 -
Real Madrid vs Juventus: Duel Panas Dua Bintang Turki, Arda Guler dan Kenan Yildiz
Liga Champions 22 Oktober 2025, 21:01 -
Prediksi Go Ahead Eagles vs Aston Villa 23 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 20:59
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27 -
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04