Valentino Rossi: WorldSSP300 Lebih Menakutkan daripada Moto3
Anindhya Danartikanya | 1 Oktober 2021 14:43
Bola.net - Pembalap Petronas Yamaha SRT MotoGP, Valentino Rossi, menanggapi kontroversi yang meliputi meninggalnya Dean Berta Vinales dalam kecelakaan balapan WorldSSP300 Jerez, Spanyol, Sabtu (25/9/2021). Kepada La Gazzetta dello Sport, Rossi mengaku yakin solusi untuk permasalahan macam ini ada di tangan pembuat regulasi.
Dalam empat bulan terakhir, kabar duka memang meliput dunia balap motor. Jason Dupasquier, Hugo Millan, dan Vinales meninggal dunia dalam usia 19, 14, dan 15 tahun dalam kecelakaan yang melibatkan para rider lainnya, sama-sama tertabrak motor dari belakang dan tak bisa menghindar.
"Peristiwa itu sungguh bencana besar. Ini ketiga kalinya pembalap yang masih sangat muda meninggal dunia. Masalah terbesar dari olahraga ini masih sama, yakni ketika seorang rider terjatuh dan tertabrak pembalap yang datang dari belakang," ungkap sang sembilan kali juara dunia di Circuit of The Americas, Austin, Texas.
Makin Banyak Rider, Makin Tinggi Risiko

Tak hanya itu, ajang-ajang junior seperti Moto3, WorldSSP300, dan Talent Cup dinilai sangat berbahaya karena terlalu banyak peserta. Level kejuaraan-kejuaraan ini juga sangat sengit berkat performa motor mereka yang setara, hingga para rider melaju sangat berdekatan satu sama lain sejak start sampai finis.
"Makin banyak rider, makin besar pula risiko tertabrak dari belakang jika Anda jatuh. Supersport 300 lebih ekstrem daripada Moto3. Di Moto3, ada 30 pembalap, sementara di Supersport 300 sepertinya ada 42. Motor mereka juga berat, tapi tak terlalu cepat. Alhasil, mereka semua terus berdekatan, dan ini meningkatkan risiko kecelakaan dan tertabrak," tutur Rossi.
Rossi pun menyatakan bahwa para pembalap harus diajari rasa hormat sejak dini, baik menghormati rival maupun menghormati aturan yang sudah ditetapkan federasi dan promotor. Demi membuat mereka taat pada ini semua, pembalap Italia berusia 42 tahun itu pun yakin bahwa FIM Stewards harus tegas dalam memberi penalti.
Naikkan Batas Usia Minimum Takkan Efektif

"Para pembalap harus lebih menghormati bendera kuning, karena semua orang tak mau menyia-nyiakan waktu. Ini harusnya bisa dihindari. Para pembalap muda masa kini juga jauh lebih agresif dan tak memikirkan apa yang bisa terjadi. Sangat penting menjatuhkan penalti berat agar mereka mau menaati aturan," ujar The Doctor.
Di lain sisi, banyak pihak meyakini bahwa tak seharusnya anak muda dibiarkan balapan dalam usia yang terlalu dini. Namun, Rossi yakin bahwa menaikkan batasan usia minimum untuk para rider yang ingin balapan bukanlah solusi yang efektif.
"Menaikkan batas minimum usia jadi 1-2 tahun lebih tua takkan bikin perbedaan. Yang penting adalah orang-orang yang menciptakan aturan harus lebih tegas. Olahraga ini menakjubkan, tapi juga berbahaya. Para pembalap harus diajari bahwa hal yang lebih penting dari posisi finis adalah menghormati aturan dan para rival," tutupnya.
Sumber: La Gazzetta dello Sport
Baca Juga:
- Andrea Dovizioso: Jangankan Rider Muda, Rider Tua Saja Tak Dewasa Kok
- Formula 1 ke Qatar, Aleix Espargaro: Pasti Aspalnya Bakal Rusak!
- Dituduh Beri Pengaruh Negatif ke Rider Muda, Marquez Dibela Quartararo-Bagnaia
- Marc Marquez Tanggapi Michel Fabrizio: Kok Tega Komen Negatif dalam Masa Duka?
- Jack Miller: Ngeri, Tak Seharusnya Banyak Rider Muda Meninggal Dunia
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Update Klasemen Asia Road Racing Championship ARRC SS600 2025
Otomotif 6 Desember 2025, 15:33
-
Update Klasemen Asia Road Racing Championship ARRC AP250 2025
Otomotif 6 Desember 2025, 14:45
-
Hasil Race 1 ARRC AP250 Thailand 2025: Menang, Fadillah Arbi Aditama Kunci Gelar Juara
Otomotif 6 Desember 2025, 14:39
LATEST UPDATE
-
Jadwal Lengkap Manchester United 2025/2026
Liga Inggris 7 Desember 2025, 07:07
-
Jadwal Lengkap Serie A 2025/2026
Liga Italia 7 Desember 2025, 07:06
-
Man of the Match Leeds United vs Liverpool: Hugo Ekitike
Liga Inggris 7 Desember 2025, 07:05
-
Jadwal Lengkap La Liga 2025/2026
Liga Spanyol 7 Desember 2025, 07:04
-
Inter Miami Juara MLS 2025, Ini Kata-kata Penuh Haru Sir David Beckham
Bola Dunia Lainnya 7 Desember 2025, 07:03
-
Hasil Lengkap, Klasemen, Jadwal dan Top Skor Serie A 2025/2026
Liga Italia 7 Desember 2025, 07:00
-
Man of the Match Inter vs Como: Lautaro Martinez
Liga Italia 7 Desember 2025, 06:42
-
Hasil Lengkap, Klasemen, Jadwal dan Top Skor La Liga 2025/2026
Liga Spanyol 7 Desember 2025, 06:20
-
Selamat, Inter Miami Juara MLS 2025!
Bola Dunia Lainnya 7 Desember 2025, 06:00
-
Hasil Lengkap, Klasemen, Jadwal dan Top Skor Premier League 2025/2026
Liga Inggris 7 Desember 2025, 05:59
-
Hasil Leeds United vs Liverpool: Perih, Ao Tanaka Bikin The Reds Nggak Jadi Menang
Liga Inggris 7 Desember 2025, 03:21
-
Ditarik Keluar di Laga Bournemouth vs Chelsea, Seberapa Parah Cedera Liam Delap?
Liga Inggris 7 Desember 2025, 03:21
-
Chelsea Ditahan Imbang Bournemouth, Enzo Maresca: Yang Penting Enggak Kalah!
Liga Inggris 7 Desember 2025, 03:07
LATEST EDITORIAL
-
Dari Salah hingga Neymar, 8 Pemain Top yang Anjlok Drastis di Musim 2025/2026
Editorial 5 Desember 2025, 14:58
-
Jika Arne Slot Lengser, Ini 11 Pelatih Nganggur yang Cocok untuk Liverpool
Editorial 5 Desember 2025, 14:49
-
5 Pemain yang Memberikan Dampak Tak Terduga di Serie A Musim Ini
Editorial 4 Desember 2025, 13:02
-
6 Opsi Klub Baru Marcus Rashford jika Tak Dipermanenkan Barcelona
Editorial 4 Desember 2025, 11:26




